Friday, 6 January 2017

Harga BBM Naik?? Ah, cuma naik sedikit saja

BBM naik Rp.2000


ha!! 2000, CUMAN du a ri bu.. Gak sampe 1% dari UMP, Itu cm uang parkir sepeda motor, kalau di belikan pentol tahu cuma dapat satu tusuk berisi 4 biji, bahkan nominal segitu gak dapat buat beli mie instan rasa soto banjar limau kuit. Recehan 2 ribu itu banyak terdapat di laci mobil dan di celengan masjid,
Kamu boleh tertawa dengan kenaikan bbm, tetapi mau gak aku kasih cerita tentang kenaikan bbm 2000 ini.

#Tempt kerja Pak de Mukidi dengan rumahnya berjarak 25 km, kalau naik motor ngabisin bbm 2 liter (pulang pergi). Jadi jika naik 2000. Maka selama 1 bulan ada tambahan pengeluaran sebesar 2 liter x 30 hari x Rp. 2000, total 120.000.

Istri Mukidi antar sekolah anak, isi bbm 1 liter / 3 hr. Sehingga ada biaya tambahan pengeluaran sebesar 20.000.

Kenaikan bbm juga ternyata memberi efek domino pada sembako. Kebutuhan keluarga Mukidi dalam satu bulan menghabiskan gula pasir sebanyak 4 kg. Harga sekarang naik sebesar 2.000. Dari gula ada pengeluaran tambahan sebesar 8.000. Dari beras, bawang merah, bawang putih, sayur mayur, cabai, gas, dan kebutuhan sembako yang lain semua naik, bahkan uang jajan anak pakde Mukidi juga ikut naik karena harga gorengan di sekolah anak ikut naik..

Dan ternyata, dari 2.000 kenaikan bbm. Berimplikasi pada tambahan pengeluaran sampai 500.000 per bulan. WOW. Angka yang besar.
25% dari UMP..

Ah, gaya lu tong. Pake dukung kenaikan bbm sampe segitunya.. 

Awas ye, beli tempe ditempat nenek gua pake di tawar. Asal lo tau, tu harga kedelainya udah naik, kata yang jual di pasar, upah angkut nya sudah naik.. Selain itu harga kedelai dari suplier juga naik, kata petani nya upah mesin penggiling nya naik.. 

Awas ya lu tong, ampe nawar beli tempe di tempt nenek gua.. Itu harga raginy udah naik, itu rebus nya pake gas yang sekarang ikut ikutan naik, ikut ikutan sodara encer ny.. 

Awas ya lu tawar tong, kalo beli tempe di tempat nenek gua. Itu harga plastik bungks tempenya udah naik.. Jadi wajar kalo harga tempe di naikan 200 perak. 

Dan jangan lu kira tong, nenek gua kebagian subsidi langsung tunai yang lo gembor2 rin.. 
Entu, yang dapat ponakan pak RW, Tu yg dapat ipar pak RT.


Saturday, 31 December 2016

Untukmu Separuh Jiwaku

Duhai belahan hatiku, mengertikah kamu ketika ijab kabul di ikrarkan maka sejak saat itulah tanggung jawab orang tua mu berpindah di pundak ku. Tanggung jawab melindungi, tanggung jawab mendidik, bahkan tanggung jawab atas dosa dosa yang engkau lakukan. Berat memang, tetapi itu pilihan hidup yang telah aku pilih.

Duhai belahan jiwaku, mengertikah kamu bahwa sedikit nafkah yang kuberikan adalah harta yang kuperjuangkan & didapat dengan keridhaan Allah, karena berharap daging dan darah yang mengalir dalam tubuhmu penuh dengan keridhoan Allah.

Duhai kekasih, aku tidak berharap apapun darimu selain ketaatanmu pada penciptamu, karena aku mengerti bagaimana mungkin engkau akan mentaatiku yang hanya mampu memberi sedikit nafkah, jika dengan penciptamu yang telah memberikan semua kenikmatan pada mu saja engkau tidak mampu taat dan engkau abaikan.

Duhai ibu dari anak anak ku, aku tidak berharap engkau mencintaiku, aku hanya ingin engkau mencintai tuhan dan nabi mu dengan sepenuh hati, karena dengan kecintaanmu terhadap tuhan maka engkau akan mengerti bagaimana menempatkan suami didalam hatimu dan bagaimana memperlakukanya dengan baik.

Kecintaan terhadap suami karena Allah, itulah cinta sejati.

Duhai sayang, jangan pernah hilang rasa syukur itu dan jangan terlontar kecewa atas rasa lelah yang kau rasakan, agar rasa lelah itu tidak menjadi sia sia, tetapi mendapat keridhoan Allah di akherat kelak.

Duhai istriku, Semoga Allah selalu memberi hidayah & meng istiqomahkan qolbu ini dalam ketaatan.
Sehingga dapat menjadi sebaik baik perhiasan dalam rumah tangga, tempat aku berlabuh, bersandar mencurahkan isi hati, dan penghilang rasa penat dalam kerasnya kehidupan diluar sana.

Amin.




.

Tuesday, 27 December 2016

Setelah Quran Surat Al Maidah 51 kini Al Ikhlas 3

Aneh nya di negeri ini, ketika ada seorang ulama menyampaikan ceramah kepada penganut agamanya sendiri dan di dalam ceramah tersebut membahas tentang pokok ajaran agama yang tercantum dalam kitab suci agama sendiri, yaitu tentang QS Al Ikhlas ayat 3 "Tuhan tidak beranak & tidak diperanakkan", yang dalam penyampaiannya ulama tersebut mengatakan "kalau tuhan beranak bidannya siapa??" Tiba - tiba sekonyong koder ada sekelompok golongan tersinggung dan melaporkan ulama ke polisi,

Bukannya tidak ada yang menyuruh untuk mendengarkan ceramah tersebut, itu ceramah terbatas, itu konsep dasar ajaran agama tersebut, jadi yang ceramah siapa, yang mendengarkan siapa, la kok yang tersinggung siapa?? 

Dan bukannya semua kitab suci agama samawi tidak ada yang mengatakan tuhan mempunyai anak (secara biologis), tetapi kata "anak" yang dimaksud dalam kitab suci adalah sebuah istilah untuk mengatakan sebagai hamba yang dekat dengan tuhan, dan penyebutan anak tidak hanya berlaku pada satu utusan saja, sejak zaman nabi adam utusan tuhan tersebut di sebut "anak tuhan". 

Ok, kalau argumennya seperti itu tetapi menurut dr zakir naik, siapa saja bisa menyebut sesuatu / benda / mahluk hidup atau materi apa pun itu sebagai tuhan asal memenuhi beberapa kriteria yang terdapat dalam surat al ikhlas,

Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa"

Syarat pertama dia harus satu, esa, tunggal, wahid, siji, se'di, mesa, tidak ada saingan, tidak ada kembaran dan tidak ada yang serupa atau menyamai.

"Allah adalah tuhan yang bergantung segala sesuatu"

Syarat kedua semua mahluk yang ada di alam semesta membutuhkannya,

"Dia tidak beranak, serta Dia tidak pula diperanakkan"

Syarat ketiga sesuatu zat yang di anggap tuhan itu harus tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai bapak ibu (tidak dilahirkan secara biologis).

"Dan tiada satupun yang setara dengan Dia."

Syarat ke empat, tidak ada satupun mahluk, barang, atau sesuatu  benda apapun, yang mirip dengannya..

La mosok menjelaskan seperti itu dilaporkan kepolisi, bukannya ini konsep dasar ketuhanan yang menggunakan akal, logika dan nalar,

Yo wes mboh, sembahen watu wae kang..

Monday, 19 December 2016

Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya

Ulama dan guru guru ketika mengajari tentang doa kebaikan bagi anak anak kita, beliau tidak lah menyampaikan "jika anak kalian nakal bacalah doa ini .... , atau jika anak kalian bandel bacalah doa ini ..... ," atau kalimat yang senada.
Tetapi yang beliau sampaikan adalah "jika anak anak mu perangainya tidak seperti perangai mu maka bacalah doa ini ......."

Pelajaran yang dapat dipetik dari pesan yang ingin disampaikan adalah, jika kita menganggap anak kita nakal, bandel, suka membantah, maka hal utama dan pertama yang perlu kita koreksi adalah, siapa yg dia contoh? Apakah kita sudah menjadi figur orang tua yang baik yang bisa menjadi suri tauladan bagi anak anak kita. Atau kah kenakalan itu, kebandelan itu, adalah cerminan dari diri kita, bisa jadi prilaku yang tidak kita sukai ada pada diri anak adalah prilaku kita yang tanpa sengaja kita ajarkan dengan cara mempertontonkan pada anak anak kita.

Sembuh dengan segelas air putih

Metode penyembuhan dengan segelas air putih merupakan metode penyembuhan penyakit yang sudah turun temurun dan paling populer di daerah daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan sejak jaman dahulu kala, Namun demikian ada sebagian orang yang mengatakan diri mereka kelompok terpelajar dan agamis nyinyir dengan metode penyembuhan seperti ini, karena dianggap tidak ilmiah, irasional dan tahayul.

Mungkin ada baik nya membaca karya ilmiah The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto dari universitas yokohama jepang, yang menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Sehingga pesan apapun yang kita sampaikan akan berpengaruh terhadap molekul molekul kristal air, dr masaru membuat penelitian jika air diberikan respon yang positif seperti kalimat kalimat yang baik, musik musik klasik yang lembut atau bacaan doa doa, maka kristal air akan berbentuk seperti bunga bunga segi lima yang indah, dan jika air diberi respon kalimat negatif atau musik hapy metal maka kristal air akan rusak tak beraturan.

Jadi, masuk akal dan dapat dibuktikan secara sains bahwa penyembuhan dengan segelas air putih benar benar ada dan terbukti secara ilmiah. Selain hal tersebut diketahui bahwa begitu banyak penelitian yang membahas betapa pentingnya peranan air putih terhadap kesehatan tubuh manusia.

Dan bagaimana hukumnya bagi umat islam yang melakukan pengobatan dengan air putih, ketika nabi Muhammad SAW demam tinggi sebelum wafat beliau, beliau meminta air untuk membasahi tubuhnya sebagai sarana/ikhtiar penyembuh. Begitu juga d zaman tabi'in bahwa dimasa itu sudah populer ulama ulama memberi air putih yang dibacakan doa untuk menyembuhkan suatu penyakit. Sehingga jelas bahwa metode penyembuhan seperti itu tidaklah bertentangan dengan agama.

Walaupun tidak ada dokter atau karya ilmiah yang menyarankan penyembuhan penyakit melalui metode air putih, namun tidak ada salahnya mencoba. Memberikan air putih yang dibacakan ayat ayat syifa (penyembuh) untuk diberikan kepada keluarga yang sakit. Sambil berikhtiar dengan pengobatan medis lainnya.

Semoga bermanfaat

Friday, 16 December 2016

Timnas Juara kok islam yang dibully

Melihat fenomena jejaring sosial beberapa hari ini selepas indonesia memenangkan pertandingan sepakbola dengan Timnas Thailand dalam kejuaraan AFF leg pertama sungguh memprihatinkan, cyber dari kelompok tertentu memposting artikel, gambar sindiran, meme, dan sebagainya yang konten dan tujuan akhirnya membentuk opini negatif tentang umat muslim, salah satu postingan mereka kurang lebih seperti ini

" Timnas Indonesia dilatih oleh orang kafir, pemainnya dari berbagai agama hukumnya halal gak? Sah gak kalau menang karena dipimpin orang kafir?"

Mereka yang berfikir cacat (minjam istilah pengamat) mencoba membangun opini dengan mengatakan pemain timnas ada yg beragama A, B, C, dll, dan dipimpin oleh orang kafir tetapi mampu memimpin indonesia menjadi juara (ada aroma yang arah nya akan menggiring opini ke pilkada jakarta)

Tetapi mereka lupa satu hal, kenapa Timnas bisa juara? karena mereka bersatu, kompak dan tidak saling menghina satu sama lain, tidak menghina kitab suci dari pemain lainnya. bayangkan jika salah satu pemain beragama non muslim mengatakan seperi ini "kenapa kamu selebrasi pakai nungging segala, jangan mau dibohongi pakai sujud". tentulah Timnas akan terpecah belah, kekompakan akan terganggu.

Sungguh begitu luar biasa upaya mereka membangun opini, memperolok agama, untuk menghina islam, padahal umat islam tidak pernah mempersoalkan agama apapun, karena nabi mengajarkan demikian, bahkan ketika Ali bin Abi Thalib tertinggal sholat subuh berjamaah karena ada seorang lelaki tua yahudi yang berjalan lambat didepannya dan Ali enggan mendahului nya karena bentuk penghormatan terhadap orang yang lebih tua, nabi malah memuji apa yang dilakukannya.

Begitu juga dalam menjaga toleransi beragama, agama islam telah mengajarkan kepada kita untuk mengatakan "katakan agamamu untukmu, agamaku untuk ku". Begitu luar biasa toleransinya, tetapi disaat umat islam menuntut seseorang yang menistakan kitab suci nya di opinikan sebaga umat yang intoleran, memecah belah NKRI, radikal, makar, teroris, dan cap negatif lainnya. Anda waras??

Orang rasis, penghina kitab suci, pemecah belah NKRI, pemicu keretakan kerukunan beragama, harus di bersihkan dari Team agar tetap solid dan damai.

#DamaiIndonesia dalam keberagaman

Thursday, 15 December 2016

lidah bisa melukai

Bumbu dapur yang sama di tangan orang yang berbeda akan menghasilkan makanan dengan rasa yang berbeda pula.

Kenapa??

Karena berbeda dalam cara pengolahan dan cara penyajian. contohnya misal, ketika bawang putih dan bawang merah dicampur dengan bumbu lain, lalu di tumis secara bersamaan atau dengan cara dipisah dan memberikan jeda dengan bumbu lain, maka akan menghasilkan rasa dan aroma yang berbeda. tumisan bumbu yang terlalu sebentar atau terlalu lama juga akan mempengaruhi rasa dan aroma makanan. 
Sehingga dapat di simpulkan bahwa cara dan moment sangat berpengaruh besar.

Begitu juga dengan cara berkomunikasi kita, dengan kalimat yang sama disampaikan oleh orang yang berbeda maka akan menghasilkan persepsi yg berbeda juga, itu sebabnya kita perlu belajar bertutur kata yang baik, menyampaikan dengan cara yang baik, tepat dalam pemilihan kalimat, mengerti waktu yang tepat dalam menempatkan kata, menjaga intonasi suara kapan harus tinggi, kapan harus rendah, jika dengan demikian maka tidak ada hati yang terluka, setuju..

Saturday, 3 December 2016

STOP!!! Upload Foto Jenazah

STOP!!! Unggah foto mayat, Apalagi foto korban kejahatan, foto kecelakaan, atau foto tanpa menutup aurat.

Hargai perasaan keluarga yang ditinggalkan, hargai jiwa nya yang sudah tenang dikehidupan lain.

Bayangkan, jika mayat yang di unggah dengan kondisi yang mengenaskan atau jenazah dengan posisi tanpa busana itu adalah mayat ibu mu, ayah mu, kakakmu, adikmu, saudaramu, keluargamu, bagaimana perasaan mu??

Bagaimana perasaan mu melihat orang yang kamu cintai menjadi tontonan orang banyak, bahkan mungkin saja ada yg berkomentar negatif.

Bukan kah kita semua ingin, jenazah orang yang kita cintai dalam kondisi tenang dan layak. Karena semua orang ingin melepas orang terkasih dengan keadaan yang sempurna.

Stop unggah jenazah, hargai perasaan orang lain.

Friday, 18 November 2016

Habib Rizieq Radikal???

Habib Rizieq dimata mantan pembencinya, Akun facebook bernama Shefora Shefora telah mengunggah status yang pada tanggal 19 November 2016 telah dibagikan lebih dari 16.478 kali dan disukai lebih dari 28.000 orang, yang menceritakan tentang pandangannya terhadap habib rizieq, status tersebut mewakili jutaan muslim indonesia yang telah tercuci otaknya oleh media, status tersebut juga menampar hati nurani, karena kita sadar begitulah kadar keimanan kita.

Kurang lebih Seperti ini status yang diposting pada tanggal 17 November 2016

***

Setahun yang lalu, saya masih sangat membenci sosok yang satu ini. "Anarkis, arogan, angkuh..." Begitu ku pikir.
Sepak terjang nya sering membuat saya mengurut dada sambil beristighfar.
Astaghfirullah al adhim... begitulah saya yg awam menyikapi beliau. Bukan tanpa alasan, saya melihat beliau jauh dari nilai nilai Islami, suka kekerasan, dikit dikit beliau bilang "haram" maen razia, dll, dsb, dst. Dan itu bukan pandangan saya saja, namun juga sebagian besar teman teman saya.

Kebencianku pada beliau makin membuncah, ketika beliau berteriak lantang mengatakan haram memilih pemimpin non muslim. Dengan retorika nya yang menggebu gebu Gubernur Muslim untuk Jakarta, membuat rasa ga suka pada beliau makin membuncah. Aku mulai posting ketidak setujuanku pada nya via medsos. Tak kusangka, seorang sahabat ku mengomentari postingku. Dia bilang, 

"Sophie, kamu harus banyak belajar tentang Islam. Bahwa Islam hanya bisa tegak berdiri setelah kita bisa menegak kan Amar ma'ruf dan Nahi Mungkar secara bersamaan. Banyak ulama kita yang terus menganjurkan kita untuk ber Amar Ma'ruf. Tapi tak seorangpun dari mereka yg mau meneriakan pada kita untuk ber Nahi Munkar. Selama kita hanya mau mengurusi Amar Ma'ruf tanpa Nahi Mungkar, selama itu pula Islam akan terus di injak injak."

Aku membalas komen nya,
"Teh, negeri kita ini dalam kondisi yg aman, damai dan tentram. Amar ma'ruf saja sudah cukup, tak perlu nahi mungkar. Itu mah alasan para teroris saja Teh..."

Dia membalas lagi, " Ya Allah, Phie, ternyata kamu juga harus banyak meng Iqro, membaca dan mengamati. Benarkah negeri ini aman, damai tentram??? Semoga Allah memberi mu hidayah. Aamiin"

Perasaan saya mulai tidak enak dengan jawaban sahabat tadi. Saya pun bergegas menemui guru kami, Aa Gym. Saya utarakan pandangan saya pada Aa. Di luar dugaan Aa menjawab, " Amar ma'ruf Nahi munkar harus tegak bersama. Biarkan Aa bagian Amar Ma'ruf nya dan Habib Rizik bagian Nahi mungkar nya."

Jawaban dari sahabat saya dan Aa Gym membuat saya mulai mencari tau siapa Habib Rizik sebenar nya. Saya mulai mempelajari sepak terjang nya, saya pelajari aksi aksi nya, saya pelajari biografi nya, saya putar semua ceramah ceramah dan pidato pidato beliau.
Masha Allah, tak ada kata kata beliau yg salah, tidak ada sepak terjang dan aksi beliau yg salah. Semua wajar dan bisa dipertanggung jawabkan.

Hingga suatu hari, saat saya mudik, Ayahanda tercinta berkata, 
" Sophia, Islam jaya diseluruh dunia karena 4 karakter Khulafaur Rasyidin,
1. Abu bakar yg begitu taat, 
2. Umar yg keras dan teguh pendirian, 
3. Utsman pengusaha yang dermawan,
4.  Ali yg seorang cendekiawan"

"Banyak sekali ulama ulama kita dan ulama dunia yg telah mewakili karakter Abu Bakar, Utsman dan Ali. Tapi hanya satu yg bisa mewakili karakter Umar, yaitu Habib Rizik. Bisakah kamu bayang kan jika Umar tidak mendapat hidayah saat itu? Siapa yg membakar semangat kaum muslimin saat kala itu mereka terpuruk? Siapa yg paling depan membela Islam saat islam di hina ?
Umar adalah hadiah dari Allah saat itu, Nabi Muhammad SAW sendiri yg meminta pada Allah, "Jadikanlah Abu Jahal atau Umar sebagai pembela kami..." Dan ternyata Allah memberi Umar untuk kaum muslimin. Demikian pula Habib Rizik, beliau adalah hadiah dari Allah untuk umat Islam Indonesia ...."

Ayahanda terus bercerita tentang Umar dan Habib....

Dan semua itu terbukti. Ketika sosok yang dulu sempat saya idolakan tiba tiba berkata menyakitkan umat, Habib lah yg pertama berteriak membangkitkan harga diri kami...

***

Semoga status tersebut bisa menjadi jalan hidayah buat kita semua, amiin.


Islam Agamanya Orang Arab???

Sering kita mendengar penganut agama islam yang merasa dirinya terpelajar dan berpendidikan mengatakan "saya islam, tapi saya orang indonesia yang memegang teguh pancasila, sudah selayaknya kita menjaga kearifan lokal, jubah dan jenggot itu budaya arab, kalau mau ngikuti budaya arab, pergi kepadang pasir kumpul sama onta sana, kita islam nusantara"

Astagfirullah #

Perlu ditekankan, bahwa kita adalah seorang muslim yang Allah takdirkan dilahirkan dan dibesarkan di indonesia, bukan orang indonesia yang secara kebetulan menganut agama islam.
Kalau orang islam memakai jubah dan berjenggot di suruh ke arab, bukankah sebaiknya di indonesia kalau puasa jangan makan kurma saat berbuka, tetapi makan jengkol atau pete (kan kurma itu makanan dari arab). Terus nanti kalau sampean meninggal dan dikubur, bikin wasiat jangan mau menggunakan kain kafan, pakai batik dan peti nya di ukir kayu jati, gak usah di talqin dan di tahlil, tapi cukup di putar gending jawa dan wayangan semalam suntuk. Akuuuur..

Ketika kita meikrarkan diri sebagai orang islam, maka konsekuensi nya adalah kita wajib mengikuti apa yang seharusnya dilakukan sebagai orang islam seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Kenapa begitu alergi dengan arab, sedikit sedikit menjudge "itu budaya arab", "itu makanan arab", dengan negara terdamai di dunia alergi, tapi kok masalah fashion kiblat nya ke korea, ke amerika, dan negara negara kapitalis. Dengan tehnologi punya jepang yang dahulu merupakan negara yang menjajah embah mu kok gak alergi, buktinya motornya, mobilnya, di gunakan..

Jangan sampai kita terjebak dengan kalimat sakral yang membuat Abu Thalib tidak jadi masuk islam, yaitu kalimat "apakah kamu akan meninggalkan agama nenek moyangmu?"



Saturday, 12 November 2016

Kasus Al-Maidah 51 cara Allah mengetahui Iman kita

Bismillahirrohmanirrohim

Beberapa minggu terakhir ini kita dihebohkan dengan berita tentang kasus dugaan penistaan agama dengan mencatut Alqur’an Surat Al Maidah Ayat 51, hati ini pun terusik ingin ikut nimbrung memberikan pandangan  melalui tulisan semoga memberi manfaat untuk diri pribadi, dan mudah - mudahan juga dapat memberi manfaat buat orang lain.

Tulisan ini tidak ada hubungannya dengan Pilkada DKI Jakarta, karena saya bukan warga DKI Jakarta yang mempunyai hak pilih, saya juga bukan simpatisan partai tertentu, juga bukan pendukung atau mengidolakan salah satu pasangan calon Gubernur DKI, tetapi saya adalah seorang Muslim yang ingin hidup damai dan bertoleransi di Negeri tercinta Indonesia.

Jika boleh meminjam istilah Aa Gym, saya adalah salah satu orang yang terluka hatinya saat agama yang saya yakini kebenarannya di usik,
Saya juga sangat membenci orang yang mengatas namakan agama namun mengambil keuntungan darinya, siapapun itu.

Dan pada kasus Almaidah Ayat 51, saya sama sekali bukan benci karena terduga pelaku adalah non Muslim, kalau kita melihat sejarah islam bagaimana cerita tentang Ali bin Abi Thalib yang berjalan dibelakang lelaki tua dari golongan yahudi, dan Ali enggan untuk mendahului walaupun beliau hampir ketinggalan keutamaan sholat subuh berjamaah, dan bagaimana nabi memuji perbuatan itu bahkan diriwayatkan nabi memperlama gerakan ruku nya agar Ali bin Abi Thalib dapat ikut serta dalam sholat tersebut.

Kita lihat juga sejarah bagaimana Islam di masa masa kenabian, non muslim diperlakukan dengan sangat baik, istilah dalam islam adalah kafir dhimmi, artinya non muslim yang wajib dilindungi, bahkan diajak terlibat dalam pemerintahan pada waktu itu.

Saya sendiri bekerja dalam perusahaan non muslim, saya cinta dengan pekerjaan itu dan berusaha menjadi yang terbaik dan punya keinginan membuat besar dan maju perusahaan tersebut, didalam islam jelas tidak ada larangan dalam bekerja sama dengan orang non muslim.

Saya juga bukan orang yang membenci terhadapa etnis tertentu, karena kebetulan terduga adalah katakan etnis keturunan bukan berarti semua etnis tersebut berperilaku sama, saya sangat mengidolakan Ustadz Felix, begitu juga kita semua tahu bahwa Bapak bangsa kita Gusdur dan keluarga besar KH. Hasyim Asyari pendiri Organisasi Islam terbesar diindonesia Nahdlatul Ulama adalah Keturunan Cina, begitu juga kita tahu bahwa hampir sebagian besar Wali Songo yang berperan besar terhadap penyebaran agama islam di indonesia adalah keturunan Cina (Para Ulama dari Gujarat menikah dengan putri putri Raja Cina yang selanjutnya menyebarkan agama di asia termasuk indonesia).

Jadi jelas saya bukan benci terhadap non muslim, bukan benci terhadap etnis tertentu, apalagi benci terhadap pribadi seseorang, semua orang diciptakan oleh tuhan dengan sebaik baik penciptaan, diciptakan oleh tuhan yang menciptakan langit, bumi dan seisinya (setidaknya itu yang saya yakini), jadi jika sesorang benci terhadap orang lain maka dia benci dengan ciptaan tuhan. Yang dibenci adalah perilakunya, bukan orangnya, dan berharap semoga allah memberi hidayah.

Banyak diantara kita, bahkan sebagian besar saudara kita seiman yang begitu membela luar biasa terhadap terduga pelaku penistaan ini sampai segitunya, sampai luar biasa nyolotnya dengan teman seiman demi mepertahankan argumennya, bahkan sampai merendahkan ulama, menuduh ulama banyak mendapat aliran dana, dan lain sebagainya. Astagfirullah. Sebahagia itukah kita hidup bersama dalam barisan orang yang kita dukung di akherat kelak.

Meminjam ilustrasi dari Aa Gym :
“ suatu saat ada Ulama yang menyampaikan ke jamaah, bapak ibu jangan makan babi ya??, karena bagi orang islam babi itu haram!!, berdasar perintah allah dalilnya Al  Quran Surat Almaidah ayat 3“
Tiba tiba di sisi lain penjual babi atau penikmat babi mengatakan “Bapak ibu jangan mau dibohongi pakai almaidah ayat 3”

Tuiing...

Itu bukan ranahnya, yang mengatakan itu tidak punya kompetensi mengatakan itu karena belum pernah belajar ilmu tafsir, belum pernah mengkaji ayat tersebut, dan itu bukan bidangnya,, jadi hati ini terusik, terganggu, sedih dan campur aduk, dan hanya orang yang tidak beriman saja yang tidak terganggu.

Tapi mungkin reaksinya berbeda beda, ada yang memafkan, ada yang marah, ada yang menaggapinya dengan bijak, tetapi didalam hatinya ada rasa yang tidak enak.. karena di zaman nabi, beliau selalu memaafkan orang yang menyakiti dan menghina beliau tetapi ketika tuhan dan agamanya dilecehkan beliau sangat keras.

Maka keimanannya perlu dipertanyakan jika ada orang yang mengaku beriman, secara KTP Islam tapi menganggap hal ini biasa dan lumrah, dan bahkan parahnya ikut membela mati matian sampai menjelek jelekan ulama dan saudara seimannya.

Padahal seandainya non muslim ada pada posisi yang sama, mereka juga akan melakukan hal yang serupa, dan keimanan mereka juga akan terusik, misal jika ada tokoh muslim populer yang berkata dikalangan nasrani “ bapak ibu jangan mau dibohongi pakai yohanes ayat 1 : 1” tentu umat nasrani akan tersinggung karena itu kitab suci yang diyakini kebenarannya, dan sesorang yang mengatakan itu tidak mempunyai kompetensi dalam mengatakan itu.

Namun begitu jangan pernah kita berbuat anarkis, dan main hakim sendiri karena kita hidup dinegara hukum, biarkan yang berwajib menyelesaikan semuanya dan kita berharap penegak hukum dapat berlaku adil seperti pelaku penista agama sebelum sebelumnya baik dari kalangan muslim maupun non muslim.

Serahkan semuanya pada yang berwajib, apapun keputusannya, cukup Allah menjadi saksi di Akherat nanti bahwa kita berada dalam barisan Ulama dan orang orang yang memperjuangkan agama.

Damai Itu Indah,
Islam itu Indah,


Friday, 21 October 2016

Rumah Tangga

Namanya juga "Rumah Tangga" ya wajar kalau pasang surut, naik turun.
Kalau "Rumah Lapang" ya beda cerita, mungkin akan lapang terus selamanya.

Tangga itu kan filosofinya untuk naik ke tempat yang lebih tinggi. Dan didalam proses nya bisa jadi pada anak tangga ke 2, ada permasalahan, jika kita bisa melewatinya akan ada tangga berikutnya, yang bisa jadi akan menjadi lapang atau malah bertambah berat,, namun tujuan utamanya adalah menjaga keseimbangan rumah tangga agar tidak tergelincir dan jatuh.

Dan perlu di ingat, semakin tinggi tangga yang dicapai, maka semakin besar angin meniup.

Wednesday, 21 September 2016

Ujian akan menghebatkan kita

Pohon yang terlalu rimbun dan lebat daun nya terkadang tidak dapat menghasilkan buah. Dan cara yang lazim dilakukan oleh petani adalah dengan menyakiti batang pohon, dengan cara di lukai batangnya, di kupas kulitnya sampai terlihat kambiumnya, di cincang kulit pohon, yang semua itu bertujuan untuk menghambat proses supply makanan dari akar ke jaringan. Sehingga dengan proses tersebut akan merangsang pohon untuk menghasil kan buah sebagai persediaan makanan.

Pun begitu dengan manusia, ujian dan coba'an adalah cara tuhan agar kita mampu menghasil kan buah yang manis dan lebat.

Wednesday, 14 September 2016

Berbisnis dengan Allah

Akhirnya, sampai juga di loket penyebrangan Kapal Fery Tjg. Serdang - Batulicin untuk bayar tiket. Muncul tangan dibalik lubang menyerahkan selembar tiket dan uang kembalian. Setelah dihitung kembaliannya ternyata uangnya lebih Rp. 20.000,- dan tanpa bicara sepatah kata kukembalikan uang lebihan kedalam lubang loket, karena ga mungkin ngajak ngobrol dengan petugas karena yang terlihat cuma jari  berbulu yang jauh dari kata lentik itu.

Saat menyerahkan uang sambil bergumam, "ini bukan hak ku, ya Allah seandainya hal kecil yang hamba lakukan ini dianggap suatu kebaikan maka mudahkan lah urusan hamba pada hari ini" saat itu juga Tuhan ku ajak barter, bakat dagangku muncul yaitu dengan modal sekecil kecilnya mendapat untung sebesar besar nya.

Balasan Allah pertama,

Persis menjadi penumpang terakhir sebelum portal ditutup. Bergumam lagi dalam hati "Alhamdulillah, Gak pake Antri"

Didalam Fery kebetulan kebagian duduk dibangku baris belakang, tepat dibelakang sepasang suami istri yang sepertinya baru saja menikah dan mempunyai bayi. Si ayah tampak dari belakang sedang menganggu bayi yang digendong sang istri sambil tertawa lucu. Bapak-bapak kumis tebal dibaris depan menoleh kebelakang, menatap dengan tatapan geli dan aneh pada sibayi.. begitu juga bapak di samping,,
 wah jadi penasaran, ada apa dengan bayinya. saya coba mengintip dari belakang, yang tampak cuman selimutnya saja, tak terlihat ada hal yang aneh..
Si istri berbisik sama suaminya, "dia lapar". tidak lama suaminya membawa roti..
"Ha, bayi makan roti"
Saya jadi makin penasaran, kembali saya intip kedepan dan sengaja bergeser.

Terlihat kakinya kecil, berbulu.
"Astagfirullah"
degup dalam hati, Makin penasaran, melihat wajahnya.

"Astagfirullah, Ternyata Bayi Monyet yang digendong, lahaula walaquwwata illabillah."

Gara gara si monyet, tak terasa sudah sampai sebrang..

*Perjalanan berlanjut*

Ketika dijalan mulai terserang kantuk, tiba tiba,
"Bau kentut"
Dan wusss, mobil pick up terbuka dengan muatan karet menyalip, dan memperlambat lajunya persis didepan,
pada Bak belakang bertuliskan huruf besar "Bau T*inya, Harum Duitnya"
Kantuk pun hilang seketika..

Next*
Ketika adzan berkumandang, istirahat sebentar sambil makan siang. Dan seperti kata ihsan dalam serial ipin upin, "perut kenyang, hatipun senang"

Saat ke Ke kasir untuk membayar,
"Ayam kampung dada presto 1, Minumnya Juss Melon, berapa?"

Kasir "sudah dibayarkan pak, sama bapak yang tadi, yang pakai baju safari duduk disebelah bapak"

"Oooh"

SENANGNYA BERBISNIS DENGAN ALLAH

Thursday, 8 September 2016

PRIA SELALU "TERLIHAT" TEGAR

Pria akan selalu terlihat tegar dimata istri dan anak anak nya, bukan karena dia kuat karena dia mengerti bahwa tumpuan keluarga ada di pundaknya.

Pria akan selalu berada dibarisan terdepan untuk melindungi keluarganya, bukan karena dia berani tapi karena dia sadar bahwa dia ditakdirkan sebagai benteng buat keluarganya.

Seberat apapun permasalahan yang sedang dihadapi, pria berusaha kokoh berdiri dengan gagah.

Pantang bagi seorang pria untuk meneteskan air mata dihadapan istri dan anak anaknya, bukan karena dia tidak mempunyai air mata, tetapi dia tak ingin terlihat lemah, sebab itu akan membuat kecemasan untuk keluarganya.

Di sisi yang berbeda, pria adalah pribadi yang rapuh, terkadang dia ingin menjadi anak anak yang riang tanpa beban, dimanja penuh perhatian.

Terkadang pria ingin menangis dengan tersedu sedu, meluapkan semua emosi dan sesak di dada, meletakan semua beban hidupnya sebentar kemudian bersimpuh dihadapan ibu nya, memeluk erat dengan terus menangis, tidak ingin berkata kata apa pun, tak ingin berbicara apa pun, hanya ingin menangis di pangkuan ibunya.
Mengeluarkan semua air mata yang selama ini beku dan mengkristal,

Pria juga sering terlihat menangis dihadapan Rabb nya, bersimpuh di atas sajadah berurai air mata, tiada yang ingin dia ceritakan kepada tuhannya karena dia tahu bahwa tuhan lebih tahu apa yang sedang dia alami, dia juga tidak akan meminta apapun karena tuhan jauh lebih tahu apa yang dia butuhkan, dia hanya ingin menangis,