Melihat fenomena jejaring sosial beberapa hari ini selepas indonesia memenangkan pertandingan sepakbola dengan Timnas Thailand dalam kejuaraan AFF leg pertama sungguh memprihatinkan, cyber dari kelompok tertentu memposting artikel, gambar sindiran, meme, dan sebagainya yang konten dan tujuan akhirnya membentuk opini negatif tentang umat muslim, salah satu postingan mereka kurang lebih seperti ini
" Timnas Indonesia dilatih oleh orang kafir, pemainnya dari berbagai agama hukumnya halal gak? Sah gak kalau menang karena dipimpin orang kafir?"
Mereka yang berfikir cacat (minjam istilah pengamat) mencoba membangun opini dengan mengatakan pemain timnas ada yg beragama A, B, C, dll, dan dipimpin oleh orang kafir tetapi mampu memimpin indonesia menjadi juara (ada aroma yang arah nya akan menggiring opini ke pilkada jakarta)
Tetapi mereka lupa satu hal, kenapa Timnas bisa juara? karena mereka bersatu, kompak dan tidak saling menghina satu sama lain, tidak menghina kitab suci dari pemain lainnya. bayangkan jika salah satu pemain beragama non muslim mengatakan seperi ini "kenapa kamu selebrasi pakai nungging segala, jangan mau dibohongi pakai sujud". tentulah Timnas akan terpecah belah, kekompakan akan terganggu.
Sungguh begitu luar biasa upaya mereka membangun opini, memperolok agama, untuk menghina islam, padahal umat islam tidak pernah mempersoalkan agama apapun, karena nabi mengajarkan demikian, bahkan ketika Ali bin Abi Thalib tertinggal sholat subuh berjamaah karena ada seorang lelaki tua yahudi yang berjalan lambat didepannya dan Ali enggan mendahului nya karena bentuk penghormatan terhadap orang yang lebih tua, nabi malah memuji apa yang dilakukannya.
Begitu juga dalam menjaga toleransi beragama, agama islam telah mengajarkan kepada kita untuk mengatakan "katakan agamamu untukmu, agamaku untuk ku". Begitu luar biasa toleransinya, tetapi disaat umat islam menuntut seseorang yang menistakan kitab suci nya di opinikan sebaga umat yang intoleran, memecah belah NKRI, radikal, makar, teroris, dan cap negatif lainnya. Anda waras??
Begitu juga dalam menjaga toleransi beragama, agama islam telah mengajarkan kepada kita untuk mengatakan "katakan agamamu untukmu, agamaku untuk ku". Begitu luar biasa toleransinya, tetapi disaat umat islam menuntut seseorang yang menistakan kitab suci nya di opinikan sebaga umat yang intoleran, memecah belah NKRI, radikal, makar, teroris, dan cap negatif lainnya. Anda waras??
Orang rasis, penghina kitab suci, pemecah belah NKRI, pemicu keretakan kerukunan beragama, harus di bersihkan dari Team agar tetap solid dan damai.
#DamaiIndonesia dalam keberagaman
0 komentar:
Post a Comment