Friday 23 October 2015

Perlunya Memberi Label Pada Diri Kita

Berbicara masalah Dunia Kerja kita sering meng Analogikan Dengan Pertandingan Sepak Bola, dimana dalam satu Team Masing – Masing Pemain Mempunyai Peranan yang sama penting namun dapat bekerja sama dalam menciptakan tujuan akhir (Goal)

Jika Seorang Pemain  mempunyai skill yang bagus, maka nilai transfernya akan mahal dan akan menjadi rebutan Club – Club Lain. Namun tidak semua Club Memerlukan Posisi Tersebut. Sehingga Pemain juga harus belajar agar dapat dan mampu di tempatkan di segala Posisi agar Peluang Pasarnya  Semakin Luas dan Terbuka Lebar.

Di dalam dunia Kerja Pemain tersebut disebut sebagai karyawan MultiTasking atau Karyawan Kunci Ingrris (wrench) yaitu Karyawan yang dapat di tempatkan di segala Posisi dan bentuk pekerjaan.

Jika Seseorang yang Masih muda atau Fresh Graduate peluang kerja masih sangat banyak dan terbuka luas, karena banyak perusahaan yang mempunyai Kriteria standar umur dalam proses recruitment, Tetapi bagaimana jika generasi engkong ???(hehehe)
Tidak cukup hanya dengan bermodal Pengalaman, Pendidikan dan Kemampuan Multitasking untuk menduduki  sebuah posisi dalam perusahaan.

Tetapi Juga Perlu Link, Jaringan & Rekomendasi dari orang lain.

Kita Sadar atau Tidak
Kita suka atau Tidak
ini fakta yang terjadi

Misal ada 2 Orang kandidat karyawan yang mempunyai skill, pengalaman dan kemampuan yang hampir seimbang (walaupun tidak mungkin sama persis), tetapi salah seorang dari mereka adalah rekan atasan, rekan team Recruitment, rekomendasi Owner, Siapa yang akan lolos???

Sebagian dari temen temen akan bilang " Kalau aku yang jd team Recruitment aku akan bersikap professional aja, aku akan meloloskan siapapun yang layak untuk di loloskan"

Super sekali!!! karena anda 1 dari seribu orang yang melakukan itu.

Kalau kita meumpamakan diri kita adalah sebuah produk, maka Promosi atau  Iklan menduduki peran tertinggi dalam pemasaran kita dan kendaraannya adalah Jaringan.
Jadi  jaringan, link, hubungan baik, atau apalah itu istilahnya, Menduduki posisi teratas sesudah Skill, Pendidikan & Kemampuan Kita.

Apa yang perlu kita lakukan agar orang lain mengenal Kita???

Bergabung dengan jejaring sosial profesional
Bergabung dengan forum forum spesialist
Memperbanyak kenalan

Apa itu cukup??
Hal yang paling penting dan perlu digaris bawahi dari itu semua adalah :

"Kita perlu memberi Brand, Label, Merk pada diri kita Sendiri"

Contoh kasus, jika ada sahabat baik anda ingin membeli sebuah produk kendaraan roda 2 dan sahabat anda meminta pertimbangan kepada anda.
Apa yang anda sarankan??

"Sepeda Motor Jialing, Sepeda Motor Garuda atau Sepeda Motor Yamaha"

Betul, Karena anda sudah tau bagaimana produk tersebut entah itu dari orang lain ataupun pengalaman anda sendiri terhadap produk tersebut

Oleh karena penting nya Brand pada diri kita maka kita perlu membuat Brand tersebut,

Bagaimana caranya???

Apakah Yamaha, Samsung, Honda, dan Brand Brand terkenal lainnya hanya perlu waktu sehari, untuk mempertahankan Nama besarnya.

Tidak

Mereka perlu waktu yang lama bahkan puluhan tahun untuk itu
Yamaha yang didirikan oleh Yamaha Tarakusu sudah berdiri sejak tahun 1887
Honda  yang didirikan oleh Soichiro Honda sudah berdiri sejak tahun 1948

Apa yang dilakukan secara terus menerus, konsisten dalam waktu yang lama akan melekatkan siapa diri kita di mata orang lain

Jadi “ apa yang kita lakukan saat ini adalah bayangan masa depan kita”

Brand apa yang akan kita sematkan pada diri kita tergantung apa yang kita lakukan saat ini dimana lingkungan kita melihat kita

Coba gali lebih dalam, apa brand anda di lingkungan anda saat ini?

Si Pemalas
Si Rajin
Si Bodoh
Atau yang lain

Hubungannya dengan sikap profesionalisme dalam konteks pekerjaan apa?

Kita sebagai Para Pencari tuhan (e Salah) Kita Sebagai Para Pencari Kerja perlu mempunyai Brand Baik yang di kenal orang secara luas

Contoh :
Jika anda  memerlukan jasa pemanjat pohon Kelapa, dan ada dua kandidat yang di usulkan oleh tetangga anda siapa yang anda pilih untuk melakukan pekejaan tersebut

1. Amat Tabuk (Tabuk : Penggali dalam bahasa banjar, red) julukan ini terkenal karena dia tukang gali sumur terpopuler di desanya
2. Amat Warik (Warik : Monyet dalam bahasa banjar, red) julukan ini melekat karena terkenal keahliaanya dalam memanjat Pohon)

Siapa yang anda sarankan???

Betul
Karena Julukan itu melekat atas apa yang kita lakukan secara konsisten dalam tahun tahun sebelumnya

Contoh ke dua
Jika anda menjadi seorang manager di sebuah perusahaan baru, dan saat itu anda memerlukan posisi administrasi di departemen anda. Kemudian anda mehubungi teman anda di sebuah perusahaan dimana anda dulu pernah bekerja, terjadilah percakapan

“Gimana kabar Pak Amat”

“Baik pak, gimana sampean? Pekerjaan Barunya gimana?

“ya seperti ini lah, kita masih project. Jadi masih perlu banyak tenaga untuk kita recruit. Gimana ada yang bisa di tarik ke tempat saya gak buat bantu bantu di administrasi”

“Oh ada pak, itu Si Anton mungkin bisa itu”

“Anton Yang Mana?”

“Itu, Anton Koplo, masih ingat gak? Itu lo pak, Orangnya yang sering telat kalau ke kantor, yang katanya dugem terus tiap malam”

“Ooooh, anton si itu ya… Enggak lah, orang kayak gitu kok”
………………………
Tapi bagai mana jika Anda Mempunyai brand yang baik yang sudah melekat pada diri anda

“Anton yang mana?”

“Itu lo pak, Anton yang pendiam itu, tapi kalau kita suruh ngerjakan laporan selalu cepat selesainya, Ingat ga? “

“Oh, anton yang pakai kaca mata itu ya? Iya deh, iya. Boleh. Anaknya Rajin itu”


Begitu besar peranan Label, Brand atau Merk yang melekat pada diri kita
Jadi Mulai saat ini, bentuk Brand anda demi masa depan anda.
Jika anda member label buruk pada diri anda maka seperti itu pula masa depan anda

Wallahualam


Sunday 18 October 2015

Pelajaran Hidup Dari Ikan Mudskipper

Sudah hampir 30 menit mata ini tak beralih, Menatap seekor ular yang sedang berusaha menggigit dan membelit mangsanya, kali ini seekor ikan roket yang menjadi buruan.
Ikan Roket ini jenis ikan yang berjalan di atas lumpur dengan menggunakan sirip, dalam bahasa latin disebut ikan mudskipper.

Tubuh ikan yang tengah berjuang untuk tetap hidup tersebut berukuran 5 kali lebih kecil dari sang predator yang hendak memangsa. Ikan berukuran paling kecil diantara kelompoknya itu terus meronta, melawan dan mencoba melepaskan gigitan sang pemangsa, namun sang ular belum juga mengendurkan gigitan.

15 Menit kemudian,

Ikan masih terus berjuang, melompat, meronta berharap ada keajaiban. 15 menit tak mengendurkan pergulatan itu, belum ada yang mau mengalah. Predator tak Memberikan kesempatan pepada ikan untuk lari & hidup bebas, Si Ikan pun tak mau mengalah memberikan tubuhnya untuk di telan ular sebagai penyambung hidup.

Lama lama hati ini iba, ada niat untuk menolong ikan & mengakhiri pergulatan itu..
Namun terngiang. Ini adalah seleksi alam! siapa yang kuat dia yang menang! Dan ini adalah rantai makanan, yang jika terputus akan mengganggu siklus rotasinya!!!. Bisa jadi pertumbuhan dan perkembang biakkan ikan tak terkendali. Atau bahkan ular akan punah karena mati kelaparan.

Tiba - tiba,

Tampak ikan yg lebih besar, bahkan dia yang paling besar didalam kelompoknya, dengan sangat perlahan mengendap mendekati pergumulan itu.

Mungkin Dia tahu ini berbahaya, Dia tahu ini mempunyai resiko besar, Tapi dia sadar ini tanggung jawab nya karena Tuhan telah menganugrahkan kelebihan dan keistimewaan tubuh yang lebih besar. dan Itu merupakan bentuk syukur dia kepada tuhan.

Dengan segenap tenaga,

"Bummm!!!!!"

Di tanduknya ular dengan kepalanya,

ular tak bergeming.

Trus di coba lagi, "Bummm"
Lagi
Lagi
Dan Lagi

Ular mulai Terusik,

Ikan besar belum menyerah!!! & pada tandukan yg terakhir..

"Dum!!!"

Ikan kecil terlepas dari gigitan ular dan lari, Di susul ikan yang lebih besar..

ini kejadian nyata!!

Namun ada 2 pelajaran penting dan berharga yang bisa kita petik dari hewan yang kita anggap menjijikan & menakutkan ini.

1. dia tidak mudah menyerah, walaupun ikan tau bahwa dia bakal di mangsa namun dia terus berjuang sampai tenaga terakhir, seberapa kerasnya himpitan dia terus berjuang berusaha keluar dari masalah tersebut walau dia tau dia tak mungkin menang melawan predator. dia juga tak berharap akan ada keajaiban. tetapi tuhan melihat usaha keras dia. sehingga memberikan keajaiban itu.

Hey Kalian yang Mudah Menyerah!!!! Apakah kamu lebih baik dari Ikan??

2. Ikan berjalan dilumpur bertubuh besar yang kita anggap menjijikan saja mempunyai naluri menolong kepada mahluk yang lemah, dia merasa mempunyai tanggung jawab karena di beri kelebihan Oleh tuhan.

Kenapa kita mahluk yang tuhan ciptakan dengan sangat sempurna, memicingkan mata kepada yang lemah dan Yang membutuhkan pertolongan, Mengapa????

Mengapa kita yang kuat malah menginjak yang lemah.
Yang Mempunyai Amanat Jabatan malah semena - mena,
Kita Liat muka Di Bumi Ini, di belahan dunia yang lain ada yang mati karena kelaparan!!
Namun di sisi dunia yang lain lagi, amat banyak yang mati karena kegemukan, obesitas dan kelebihan berat badan.

kita lebih hina dari ikan mudskipper!!!

Larangan Berpolitik Didalam Agama Islam?

Pengertian Politik dari wikipedia, Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.

Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
  1. politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles) 
  2. politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara 
  3. politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat 
  4. politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Lalu apakah Islam melarang penganutnya untuk berpolitik??

Bagai mana pandangan islam tentang politik??

Perlu digaris bawahi bahwa "Tidak ada dalil sahih yang melarang umat islam untuk berpolitik"
 
Kita liat sejarah bagaimana Nabi Muhammad SAW memimpin sebuah Negara, membuat perjanjian damai umat islam dengan kaum Quraisy yang terkenal dengan perjanjian Hudaibiyah, beliau juga berdiplomasi dengan kaum-kaum yang memusuhi islam. itu menunjukan bahwa nabi Muhammad SAW merupakan politikus yang ulung.

Generasi sesudahnya, bagaimana kehebatan para Khulafaturrasyidin dalam memimpin Negara, Mengatur Negara - Negara bagian dalam kesatuan Negara Islam, Melaksanakan Program Program Kesejahtraan masyarakat, Membentuk badan amal yang dikelola Negara, Mendirikan taman - taman pendidikan, itu menunjukan bahwa Mereka semua Politikus yang handal dalam mengelola sebuah Negara.

Jadi Tidak ada larangan dalam islam untuk berpolitik.

Namun perlu diingat, banyak umat islam dihancurkan oleh politik Yang bahkan terkadang mengatas namakan agama. Kita liat Konflik timur tengah, Apa yang melatar belakangi semuanya?

"POLITIK Kekuasaan"

Yang menjadikan umat islam sebagai Pion-Pion Catur nya para Politikus. Ketika umat islam akhirnya terpecah belah, tercerai berai, berperang antar Agama, Rakyat dengan pemerintah, Antar Aliran dan Sekte, maka politikus pun Tertawa. Hahaha. karena mereka yang paling di untungkan.

Jika kita belajar dari buku-buku sejarah Nusantara, Bagaimana Cerita Tutur Tinular Menggambarkan Syech Siti Jenar yang berasal dari cacing mengajarkan ajaran Sesat dan atas perbuatannya tersebut kemudian Diadili Oleh Wali Singo.

Siapa yang menutupi Sejarah Sesungguhnya??

Politikus!!!

Padahal cerita sesungguhnya yang dimaksud Syeh Siti Jenar berasal dari cacing sebagai symbol / penggambaran bahwa beliau berasal dari rakyat Jelata, Dari Masyarakat Pribumi yang masih mendukung Majapahit. Yang Menentang Raden Patah (Jin Bun). Siapa Raden Patah?? Beliau adalah Raja Kesultanan Demak, Anak dari Brawijaya V dari Ibu keturunan Campa (Vietnam, Sebagian mendiami daerah pulau Hainan Tiongkok).
Kesultanan Demak didukung penuh Oleh mayoritas Wali Songo yang juga sebagian besar perasal dari luar Nusantara.

Namun Bagaimana Politikus mengalihkan Issue Politik antara Majapahit dan Demak Bintoro menjadi Issue agama / ajaran sesat.

Jika lebih jauh kita tengok sejarah, Bagaimana wafatnya Hasan dan Husain korban Politik para politikus yang haus akan kekuasaan. Sejarah juga mencatat bagaimana Pendukung Aisyah ra dan pendukung Ali Bin Abi Thalib ra berperang dengan peperangan yang tercatat dalam sejarah sebagai "perang jamal" juga karena hasutan para politikus yang haus akan kekuasaan.

Sehingga kesimpulannya adalah :

POLITIK itu Seperti Sebuah Pisau, yang akan bermanfaat jika berada ditangan yang benar, dan akan menjadi berbahaya dan sangat berbahaya jika berada ditangan orang yang salah.

Jadi, Pilihlah wakil - wakil rakyat, pemimpin pemimpin rakyat dari orang baik - baik sehingga ketika pemerintahan ini di isi oleh orang - orang baik, sejahteralah kita semua. Ammiiin
 
Wallaua'lam