Friday, 23 June 2023

MENYEMBAH KA'BAH

PENGETAHUAN DASAR AGAMA ISLAM

BAGIAN 6

KA'BAH

Apakah orang Islam menyembah ka'bah? 

Bagi umat islam tentu sudah tahu jawabannya karena sudah dijelaskan oleh Allah di dalam Al qur'an 

Allah Ta’ala berfirman,

فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ

“Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah).” [QS. Al-Quraisy: 3]

Jadi tuduhan bahwa umat islam menyembah batu sudah terbantahkan, ka'bah merupakan kiblat (arah hadap) muslim seluruh dunia dalam melaksanakan sholat bukan tempat yang disembah. 

Sebelum mengarah ke ka'bah kiblat umat islam menghadap ke baitul maqdis Palestina seperti orang - orang yahudi pada waktu itu, tetapi ini membuat Nabi Muhammad SAW selalu berdoa semoga ada wahyu Allah yang memerintahkan kiblat berpindah ke ka'bah yang merupakan tempat yang telah disucikan sejak zaman umat terdahulu, dan telah dibangun kembali di zaman nabi ibrahim (abraham) dan ismail (ismael). Akhirnya perintah Tuhan itu turun dan arah kiblat berubah ke ka'bah seperti keinginan Nabi Muhammad SAW. 

Jika tuduhan bahwa umat islam menyembah ka'bah itu benar, tentu arah kiblat tidak akan pernah berpindah, itu membuktikan bahwa Allah tidak bersemayam di ka'bah. Lalu makna dari Baitullah (rumah Allah) itu sendiri apa? Rumah Allah dimaksud adalah tempat yang di sucikan, seperti hal nya Masjid yang juga sering disebut rumah Allah. 

Bahkan ada perkataan khalifah umar bin khatab yang sangat populer ketika beliau mencium hajar aswad yang berada di Ka'bah, 

"Saya tahu, kamu hanyalah sebuah batu, tidak bisa memberi manfaat dan madharat. Andai bukan karena saya pernah melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menciummu, niscaya aku tidak akan menciummu.” (HR. Bukhari no. 1597).

Wallaua'lam


MAKAN BABI

PENGETAHUAN DASAR AGAMA ISLAM

BAGIAN 5

BABI

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih.” (Al Quran 5:3)

Begitulah salah satu dalil tentang pengharaman Babi, kenapa Allah haramkan Babi? Jika ini diperdebatkan maka tidak akan ada habis nya untuk dibahas, di satu pihak mereka dapat memberikan argumen ilmiah mulai dari argumen klasik terkait cacing pita sampai pada argumen ilmiah terbaru seperti kesamaan DNA daging babi dan manusia yang memiliki kemiripan sehingga memicu potensi sifat kanibalisme, dan seterusnya. Tetapi pihak penentang pun dapat membantah seluruh argumen ilmiah tersebut dengan berbagai argumen yang meyakinkan.

Jadi ini ranah Tuhan yang tidak perlu di perdebatkan, karena manusia tidak memiliki kemampuan memahami Tuhan. Tetapi yang pasti bahwa pengharaman makan daging babi tidak hanya tertuang dalam kitab suci Al Quran tetapi juga tertuang dalam kitab suci sebelum nya seperti dalam perjanjian lama imamat 11.7-8.

Hanya Tuhan yang tahu alasan pasti kenapa dilarang, yang jelas demi kebaikan manusia dan sebagai ujian agar manusia memiliki kemampuan mengendalikan diri dan taat atas perintah nya. Sehingga kita tidak perlu memperdebatkan alasannya apa lagi ber argumen berdasarkan pemahaman kita yang sangat terbatas ini. 

Hukum haram pada daging Babi bukan pada zat nya tetapi pada perintah nya, itu lah kenapa dalam hukum fiqh semua ulama sepakat bahwa pada kondisi tertentu yang pada akhirnya kita diperbolehlan mengkonsumsi daging babi, seperti misal dalam kondisi kita terjebak didalam Goa yang tidak ada makanan apa pun yang bisa dikonsumsi yang jika kita tidak makan maka akan beresiko kematian, maka pada kondisi - kondisi tersebut ada keringanan. 

Selain itu karena haram nya Babi bukan pada zat nya maka perlakuan kita terhadap nya juga harus sama seperti memperlakukan mahluk Allah yang lain, seperti melarang menyiksa hewan, dilarang membunuh hewan dengan cara dibakar, dilarang menyakiti tubuh binatang, dan seterus nya. Perlu dipahami bahwa Larangan dalam mengkonsumsi dagingnya bukan berarti perintah untuk memperlakukannya dengan buruk. 

Bahkan bisa jadi Babi itu lebih mulia dibandingkan manusia dihadapan Allah, karena manusia mempunyai potensi untuk menjadi bahan bakar api neraka atas perilaku buruk nya di dunia tetapi Babi tidak akan dihukum Allah atas perilaku nya didunia. 

Jadi sewajarnya saja dalam menyikapi B2. 

Wallaua'lam.


KAUM PEMILIK SURGA

"Kaum yang meng klaim sepihak bahwa mereka paling benar"

Ga perlu dalil atau hujjah, cukup mau belajar sejarah perkembangan islam di mekkah maka kita sudah tau mana kelompok yang benar dan mana kelompok yang suka permusuhan. 

Abad ke 17 banyak ulama nusantara yang belajar dan mengajar di Mekkah seperti Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, abad ke 18 juga masih ada ulama nusantara mukim di mekkah untuk mengajar umat islam seluruh dunia seperti Syekh Khatib Al Minangkabawi, Syekh Muhammad Nawawi Al Bantani. 

Lalu setelah abad 18 ketika ada aliran yang di lindungi oleh pemerintah berkuasa mulai mampu menguasai madinah dan mekkah maka Barisan Ulama Ahlussunah Waljama'ah diberangus, banyak ulama dan habib yang Hijrah ke Yaman, banyak pula habib yang hijrah ke nusantara hingga turun temurun sampai sekarang, walaupun keberadaan para habib jauh sebelum abad 18 yaitu datang ke nusantara dengan tujuan dakwah, tetapi di abad 18 ini lah banyak ulama ahlussunah waljamaah dan para habaib datang ke indonesia karena kebijakan pemerintah kerajaan saudi dibawah kendali aliran tertentu dalam memberangus ulama, dengan senjata dan kekerasan. 

Perbanyak bacaan dan rujukan buku sejarah, cukup membuat kita jadi paham, siapa mereka yang mengaku paling sunnah. 

Dari sedikit peristiwa berdarah yang mereka lakukan adalah karbala 1.801, menurut sebagian riwayat ada 2.000 korban jiwa dan rusak nya asset kota ziarah bersejarah makam husein bin ali bin abu thalib.

Tercatat dalam sejarah juga, mereka selalu menggunakan jalan kekerasan baik secara doktrinal, kultural maupun sosial. Misalnya, dalam penaklukan jazirah Arab hingga 1920-an, lebih dari 400 ribu umat Islam dibunuh dan dieksekusi secara terbuka, termasuk anak-anak dan perempuan. (Hamid Algar: Wahabism, A Critical Essay, hlm. 42).

Jika mereka di anggap menyimpang bukan kah diperintahkan untuk di dakwahi bukan di bantai, jika tugas kenabian adalah untuk membantai orang bersalah tentu nabi lebih efektif bermitra dengan malaikat izroil ketimbang malaikat jibril. 

“Akan keluar manusia dari arah timur dan membaca Al-Qur’an namun tidak melewati kerongkongan mereka. Mereka melesat keluar dari agama sebagaimana halnya anak panah yang melesat dari busurnya. Mereka tidak akan kembali kepadanya hingga anak panah kembali ke busurnya.” (HR. Bukhari) 

Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam  bersabda: “Dari kelompok orang ini (orang-orang seperti Dzul Khuwaishirah dari Bani Tamim An-Najdi), akan muncul nanti orang-orang yang pandai membaca Al-Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, bahkan mereka membunuh orang-orang Islam, dan membiarkan para penyembah berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya. Seandainya aku masih mendapati mereka, akan kumusnahkan mereka seperti musnahnya kaum ‘Ad.”  (HR Muslim 1762)

Kalimat “mereka yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan atau tenggorokan” adalah kalimat majaz . “Tidak melewati kerongkongan” kiasan dari “tidak sampai ke hati”. Artinya membaca Al-Qur’an, tapi tidak menjadikan mereka berakhlakul karimah. Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “Sesungguhnya aku diutus (Allah) untuk menyempurnakan Akhlak.” (HR Ahmad)


Saturday, 17 June 2023

Ustadz Bodoh

Ada oknum ustadz berceramah tentang kesalahan cara bersorban ulama indonesia, dikatakan jika cara bersorban ulama indonesia seperti pangeran diponegoro itu tidak dicontohkan dan diajarkan nabi Muhammad SAW, bahkan surban yang digunakan adalah ajaran agama non muslim. 

Mereka berani membid'ahkan ulama yang bertahun - tahun hidup dilingkungan pesantren, yang bahkan ketika si ustadz yang berbicara tersebut masih main gundu dan main mandi hujan, ulama yang di kritik tersebut sudah mehapal Alquran dan ribuan hadist, sudah membaca kitab karangan ulama - ulama salaf. 

Para Kyiai tersebut hidup nya jauh dari kemaksiatan karena berada dilingkungan pesantren, perilaku kehidupannya berdasarkan sanad yang sumbernya menyambung sampai kepada nabi, Bahkan cara bersurban para ulama itu juga bersanad, cara memasang surban di ajarkan oleh gurunya, gurunya dari guru nya, seterus nya sampai kepada sayyidina ali bin abi thalib dan sampai kepada nabi muhammad saw. 

Lalu cara berpakaian mereka ketika melakukan ibadah di bid'ahkan oleh ustadz yang baru belajar agama beberapa tahun terakhir dengan referensi youtube dan google. 

Cara berpakaian ulama di kritik, pakai sarung kata nya pakaian dari negara tertentu, pakai surban kata nya pakaian agama tertentu, pakai kopiah bukan dari ajaran islam, dan seterus nya. 

Kalau saja sahabat nabi masih hidup mungkin ustadz tersebut termasuk yang dikatakan bodoh seperti dalam hadis bukhori,

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ يُونُسَ قَالَ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي وَاقِدُ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ قَالَ صَلَّى جَابِرٌ فِي إِزَارٍ قَدْ عَقَدَهُ مِنْ قِبَلِ قَفَاهُ وَثِيَابُهُ مَوْضُوعَةٌ عَلَى الْمِشْجَبِ قَالَ لَهُ قَائِلٌ تُصَلِّي فِي إِزَارٍ وَاحِدٍ فَقَالَ إِنَّمَا صَنَعْتُ ذَلِكَ لِيَرَانِي أَحْمَقُ مِثْلُكَ وَأَيُّنَا كَانَ لَهُ ثَوْبَانِ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Yunus berkata, telah menceritakan kepada kami 'Ashim bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepadaku Waqid bin Muhammad dari Muhammad bin Al-Munkadir berkata, "Jabir mengerjakan shalat dengan mengenakan sarung yang ia ikatkan pada leher (tengkuk), sementara pakaiannya ia gantungnya di gantungan baju. Seseorang lalu berkata kepadanya, "Kenapa kamu shalat dengan menggunakan satu kain!" Jabir menjawab, "Aku lakukan itu agar bisa dilihat oleh orang bodoh seperti kamu. Sebab mana ada pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, di antara kami yang memiliki dua kain!"


HABIB INDONESIA

PENGETAHUAN DASAR AGAMA ISLAM

BAGIAN 4

HABIB

Secara bahasa, habib berasal dari kata habba-yuhibbu yang berarti kesayangan atau orang yang dicinta. Sedangkan secara istilah, habib adalah nama gelar bagi keturunan Nabi Muhammad SAW yang dicintai oleh Allah Swt.

Nabi Muhammad memiliki anak perempuan yang bernama Fatimah Azzahra yang menikah dengan Ali Bin Abi Thalib, dari pernikahan ini lahirlah Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husyen, dan mereka lah datuk buyut nya para haba'ib. 

Jadi Gelar Habib merupakan Hak Privilege yang didapatkan karena taqdir atau ketetapan Allah, berbeda dengan gelar Ustadz, Kiyai, Syech, dsb. Mungkin jika dilingkungan pesantren kita akrab dengan istilah Gus & Ning yang merupakan sebutan untuk putra putri kyai.

Didalam islam Nasab atau pertalian kekeluargaan berdasarkan hubungan darah atau keturunan sangat dijaga, bahkan didalam islam ada larangan untuk menyandarkan Nasab anak kepada orang tua angkat nya, bahkan ketika nabi mengatakan anak angkat nya zaid bin haritsah menjadi zaid bin muhammad itu mendapat teguran dari Allah SWT. Secara turun temurun nasab dalam islam selalu di jaga dan dibukukan dari zaman ke zaman. 

Hampir semua Habib yang ada di indonesia secara Nasab adalah keturunan Nabi Muhammad SAW yang berasal dari Hadhramaut Yaman,  Asia Tenggara.

Bagaimana kita tahu bahwa seorang Habib adalah benar keturunan Nabi Muhammad SAW, saat ini ada organisasi islam bernama Rabithah Alawiyah yang secara kusus menghimpun, mencatat, menelusuri dan mencari bukti keturunan Nabi Muhammad SAW di Indonesia, sehingga nasab para haba'ib benar - benar terjaga. 

Dalam waktu belakangan ini banyak orang atau banyak kelompok yang mulai mempermasalahkan status Habib, mempermasalahkan peran para Haba'ib di indonesia dan seterusnya yang bahkan ada yang meminta bukti tes DNA dan bahkan menyangkal kebenaran nasab para Haba'ib Indonesia.

Bahkan terkadang dengan bahasa bahasa yang sudah melewati batas dan keterlaluan, seolah tidak memiliki rasa takut sedikit pun jika ternyata apa yang mereka lakukan dan mereka percayai ternyata salah dan keliru di hadapan Allah dan Rasulullah. 

Jika kelak Rasulullah enggan bertemu kita, jika kelak Rasulullah memalingkan wajah nya, jika kelak Allah murka kepada kita karena Rasulullah enggan memberi syafa'at kepada kita karena sikap dan perilaku kita yang selalu mencaci maki cucu Rasulullah, apa yang akan kita lakukan?? Jawaban apa yang bisa kita berikan kepada Rasulullah jika di tanya apa yang sudah kita lakukan terhadap cucu nya?? Bagaimana mungkin di sisi lain kita memuji - muji Rasulullah tetapi di sisi lain kita mencaci maki anak cucu nya yang belum tentu memiliki dosa seperti yang kita tuduhkan??

Wallaua'lam


NU dan MU

PENGETAHUAN DASAR TENTANG AGAMA ISLAM

BAGIAN 3

NU & MUHAMMADIYAH

NU atau Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah bukan lah sebuah aliran agama, tetapi sebuah organisasi keagamaan yang dibentuk sebagai wadah dalam mensyiarkan agama islam. 

Muhammadiyah dibentuk pada tanggal 18 November 1912 di Yogyakarta diprakarsai oleh KH. Ahmad Dahlan sedangkan NU pada tanggal 31 Januari 1926 di Jawa Timur dan diprakarsai oleh KH. Hasyim Asyari. 

Kedua Tokoh central tersebut juga merupakan sahabat yang selalu belajar bersama, kedua nya pernah berguru kepada KH. Soleh Darat di Semarang,  dan ketika di Mekkah keduanya pernah berguru kepada syech Ahmad Khatib. 

Secara Nasab (garis keturunan) beliau juga masih memiliki silsilah yang sama yaitu masih keturunan sunan Gresik atau syech Maulana Malik Ibrahim yang secara Nasab akan sampai kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga beliau berdua adalah seorang Habib.

Sejak awal Muhammadiyah berfokus kepada dunia pendidikan dan pemurnian agama, dan mengadopsi platform reformis yang memadukan agama dan pendidikan modern, Muhammadiyah hadir saat itu melihat kebutuhan masyarakat islam sekitar. 

Nahdlatul Ulama membela praktik islam tradisionalis ( sesuai aqidah asy'ariah dan fiqih 4 Mazhab utama Mazhab Syafi'i ), mentolelir budaya lokal selama tidak bertentangan dengan ajaran islam, dan berfokus pada segala aspek bidang termasuk pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan lain sebagainya, dan NU hadir meng akomodir kebutuhan masyarakat islam sekitar. 

Dua organisasi tersebut merupakan organisasi islam terbesar di Indonesia yang tidak saling bertentangan tetapi saling mendukung dan melengkapi, ada beberapa perbedaan dalam mengambil sikap dalam menghadapi sebuah persoalan bukan lah hal yang harus dipersoalkan dan dibesar - besarkan, selama tidak bertentangan dengan ajaran pokok Islam. Perbedaan tersebut hanya pada ranting cabang dan bukan pada akar dan pohon. 

Semisal ada nya perbedaan pendapat dalam hal menentukan Awal Ramadhan dan Akhir Bulan Ramadhan, itu bukan lah hal besar yang menjadikan kita semua harus bermusuhan karena itu bukan Pokok Agama, perbedaan pendapat seperti itu sudah biasa terjadi bahkan sejak zaman sahabat Nabi Muhammad SAW. Dan Nabi pun selalu menyikapi dengan Bijaksana. 

Wallahua'lam


Monday, 12 June 2023

AL QURAN & HADIST

PENGETAHUAN DASAR TENTANG AGAMA ISLAM

BAGIAN 2

AL QURAN & HADIST

Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara ber tahap selama 22 Tahun, 2 Bulan, 22 Hari. 

Pada zaman Nabi Wahyu Al Quran ditulis oleh sahabat pada lembaran - lembaran kulit kayu, kulit hewan dan sebagainya lalu di hapal oleh sahabat - sahabat Nabi sehingga selalu terjaga kemurniannya karena dikoreksi langsung oleh Nabi. 

Pada generasi sesudah nya yaitu sejak khalifah pertama Abu Bakar Shidiq sahabat mulai menyusun dan menuliskan secara rapi hapalan - hapalan wahyu mereka menjadi 1 mushaf, dan di zaman Khalifah ke tiga Usman bin Affan karena dihawatirkan akan bermunculan dialek / cara baca dan cara penulisan Al Quran yang berbeda - beda disetiap Negri maka  di salinlah Al Quran yang lebih dikenal dengan mushaf usmani dan disebarkan diseluruh Negri Islam sebagai pedoman. 

Pada generasi berikutnya tepat nya di zaman bani umayah atau 40 tahun setelah diturunkannya Al Quan, umat islam semakin berkembang pesat bahkan banyak masyarakat non arab masuk islam maka mulai lah dikenalkan tanda baca (I'rob) lalu sesudah itu dilakukan pemberian tanda titik pada huruf dan pemberian harokat agar memudahkan bangsa non arab dalam membaca nya. 

Dan terus dilakukan perbaikan pada zaman sesudahnya bukan pada ma'na dan bacaan Al Quran nya tetapi lebih kepada petunjuk baca agar lebih mudah, seperti tanda baca tajwid, wakof, juz, dsb. Sampai seperti Al Quran yang kita kenal hingga saat ini. Perubahan tersebut hanya untuk memudahkan cara baca saja, karena secara bunyi / bacaan / arti tidak ada yang berubah dari sejak generasi pertama hingga saat ini.

HADIST

Hadist atau sunnah adalah perbuatan,  perkataan, ketetapan dan persetujuan Nabi Muhammad SAW. Bahkan diam nya nabi ketika sahabat melakukan suatu perbuatan itu juga termasuk bagian dari sunnah. 

Semua hal yang berkaitan dengan Nabi baik perkataan dan perbuatan diluar kalimat tentang wahyu Tuhan nabi melarang untuk menuliskannya karena dihawatirkan akan mengganggu hapalan sahabat terkait Wahyu Tuhan. 

Selama ratusan tahun amalan - amalan nabi diajarkan dari generasi ke generasi melalui majlis, dan dari catatan - catatan tersendiri sesuai sumber hapalan hadis yang dipelajari dari guru nya. 

Tetapi pada perkembangannya banyak bermunculan hadist palsu, semua orang bisa berbicara mengatas namakan kebenaran atas sumber hadist maka pada abad ke 3 H ulama merasa perlu untuk membukukan hadist dengan baik agar bisa menjadi pedoman umat islam. 

Maka selanjutnya banyak ulama - ulama hadist yang mulai menggali, mempelajari keaslian hadist lalu membukukan nya, diantara ulama hadiat yang paling terkenal adalah Imam Bukhori, Imam Muslim, Imam Abu Dawud dsb. 

Dalam metode mengumpulkan dan koreksi ke aslian sumber hadist bukan hal yang mudah, para ulama memastikan sumber tersebut dan melacak sanad (urutan sumber informasi). Dalam satu buah hadist selalu mencantumkan periwayat / pencerita hadist tersebut secara berurutan sehingga sampai kepada Nabi Muhammad SAW, bahkan terkadang dari beberapa jalur sehingga sampai kepada Nabi Muhammad SAW. 

Periwayat / Perawi dipastikan orang - orang yang jujur, ketika ada orang yang fasik menceritakan sebuah hadist yang dihapal nya maka hadist tersebut ditolak. Sehingga hadist - hadist yang terbukukan seperti dalam sahih bukhori terjamin kebenarannya. 

Wallaua'lam


ISLAM BUKAN AGAMA BARU

PENGETAHUAN DASAR TENTANG AGAMA ISLAM

BAGIAN 1

ISLAM BUKAN AGAMA BARU

Islam bukan lah agama yang di ciptakan oleh Nabi Muhammad, tetapi Islam telah ada sejak manusia di ciptakan. Agama adalah tuntunan atau panduan hidup atau manual book dalam kehidupan di dunia sehingga Allah ciptakan Agama berbarengan dengan penciptaan manusia, manual book tersebut Allah turunkan melalui para utusannya berupa Nabi & Rasul.

Nabi Muhammad SAW (Nabi Terakhir & Penutup) mengabarkan bahwa jumlah nabi yang pernah di utus sebanyak 124.000 orang dan rasul sebanyak 313 orang yang tersebar di berbagai zaman dan berbagai tempat diseluruh dunia (Sebagian dari bukti jejak peninggalan para nabi masih abadi sampai saat ini), dan Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir, Nabi penutup dan penyempurna dari syariat – syariat sebelumnya sehingga menjadi syariat seperti yang kita kenal saat ini.

Dengan lahir nya Nabi Akhir zaman maka seluruh syariat nabi - nabi sebelumnya telah dibatalkan, disempurnakan atau di addendum oleh tuhan melalui wahyu terakhirnya yaitu Alquran.

Seperti juga penyempurnaan syariat agama islam yang diturunkan atau diajarkan kepada manusia secara bertahap sampai akhirnya telah sempurna pada zaman nabi Muhammad, begitu juga Alquran tidak diwahyukan sekaligus tetapi bertahap menyesuaikan kondisi dan kemampuan manusia di zaman itu. 

Setiap zaman memiliki syariat agama yang dituangkan dalam kitab suci dan seperti yang telah dikabarkan ke kita bahwa ada beberapa kitab suci yang pernah ada seperti Kitab Suci Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa Putra Maryam, Kitab Suci Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa As / Moses, dan Kitab Suci Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud As.

Wahyu Tuhan yang ter bukukan dalam kitab suci seperti yang kita kenal saat ini, disampaikan Tuhan kepada Nabi nya melalui berbagai cara, bisa melalui mimpi, bisa melalui ilham, bisa melalui perantara malaikat dan bahkan bisa melalui percakapan langsung antara Nabi dan Tuhan.

Dan seperti janji Allah bahwa Allah akan menjaga kemurnian kitab suci terakhirnya maka bisa dibuktikan bahwa Alquran yang kita baca hari ini 100% sama persis dengan Alquran yang diajarkan Nabi Muhammad 1.400 Tahun yang lalu, karena tersimpan dengan baik di dalam kepala para penghafal Al quran sejak generasi awal hingga saat ini.

Wallahua’lam


Saturday, 10 June 2023

MEGALOMAN

 Ada yang tahu Megaloman?

Jika tau berarti anda generasi tahun 80'an. Iya, tokoh fiksi pahlawan super dari luar angkasa yang berambut gondrong ini merupakan kakek buyut Ultraman,  tokoh fiksi cipta'an Tetsu Kariya ini sangat populer di jamannya.

Tetapi saya sedang tidak ingin bahas megaloman lebih jauh, karena saya akan bahas terkait penyakit mental atau penyakit kejiwaan.

Lah apa hubungannya dengan Megaloman? sebenarnya tidak ada hubungannya tetapi penyakit mental yang akan kita bahas memiliki nama yang hampir sama sehingga anak 80'an jika mendengar jenis penyakit mental yang satu ini akan ingat dengan tokoh fiksi megaloman.

MEGALOMANIA

Ya, nama penyakit yang saya maksud adalah megalomania, itu bukan sejenis penyakit yang disebabkan karena terlalu nge fans dengan megaloman, bukan! atau penyakit yang disebabkan monster musuh megaloman, juga bukan!!

Megalomania adalah sebuah keyakinan dalam diri seseorang bahwa ia memiliki kebesaran, keagungan, kekuasaan atau memiliki kelebihan dari orang lain. Dan keyakinan ini tidak hanya ditunjukan dengan sikap sombong, angkuh, jumawa, sok tau, anti kritik dan sebagainya, tetapi juga bagian dari gangguan jiwa.

Orang megalomania merasa yakin bahwa dirinya memiliki kecerdasan, pengalaman, kekuatan, kekayaan, kesuksesan dan kelebihan - kelebihan lain dibanding orang lain, keyakinan dia sebenarnya disebut juga waham atau delusi, yaitu berupa keyakinan yang ia percayai sebagai kebenaran padahal asli nya tidak demikian.

Ciri - ciri penderita megalomania :

  • ANTI KRITIK
Penderita megalomania tidak bisa menerima kritikan dan saran karena kritik dianggap aib dan kelemahan dirinya, dia akan marah dan menyerang orang - orang yang mengkritiknya karena dia menganggap dirinya selalu benar (kebenaran absolut).

Dia meanggap bahwa paling hebat dan sempurna sehingga kritik orang lain tidak berguna, bahkan dia akan melakukan berbagai upaya dan strategi agar orang lain dapat menerima semua ide dan pendapatnya, dan menolak semua kritik dan saran dari orang lain dengan berbagai argumen narasi yang dia ciptakan. 

  • TIDAK BISA MENJAGA HUBUNGAN SOSIAL
Karena kebanyakan penderita megalomania ini tidak memiliki simpati dan empati pada orang lain sehingga dia tidak bisa menempatkan diri dan merasakan apa yang dirasakan orang lain, semuanya hanya bersumber ke satu titik yaitu dirinya sendiri. Hal ini yang sulit untuk dapat menjaga hubungan baik dengan orang lain karena akan berpotensi selalu melukai perasaan orang - orang disekitar nya dengan perkataan dan perilakunya. Tidak cocok bergaul dengan manusia yang memiliki hati dan perasaan, mungkin lebih pas bergaul dengan monyet 😆 .

Cenderung menghindar atau marah ketika anggapan orang lain berbeda dengan dirinya dan mudah tersinggung, hal ini juga yang membuat orang lain akan menjaga jarak dan tidak merasa nyaman berada didalam lingkaran pertemanannya kecuali terpaksa karena ada kepentingan lain yang mengharuskan tetap berada dalam lingkungan orang penderita megalomania ini, misal terkait pekerjaan, transaksi jual beli, dsb.

  • AROGANSI BERLEBIHAN
Penderita megalomania sulit untuk mengontrol diri dan mengendalikan emosi nya, karena merasa hanya dia yang cerdas dan orang lain bodoh maka suka menyalahkan, merendahkan dan meremehkan orang lain. Bahkan ketika marah tidak bisa mengontrol kalimat yang keluar dari mulutnya dengan kata kata yang kasar, berisi umpatan sumpah serapah, tetapi dia bisa menunjukan wajah yang berbeda dihadapan orang lain yang dianggap nya penting, strategis dan memiliki pengaruh terhadap karir dan nasib nya. 
  • HIDUP DALAM KHAYALAN DAN FANTASI
Penderita megalomania selalu merasa dia mempunyai kelebihan, kemampuan dan kelebihan yang luar biasa walaupun pada kenyataannya tidak demikian, untuk meyakinkan itu ia akan menyampaikan ke orang lain terkait prestasi - prestasi yang sudah diperolehnya walaupun semua prestasi yang dibicarakan itu tidak ada dan tidak ada satu pun bukti kebenarannya, tetapi dia akan terus gigih mengulang - ulang cerita yang dianggap nya sebuah prestasi dan kebanggan.
  • CARA BERFIKIR TIDAK MASUK AKAL
Penderita megalomania sering memberikan ide - ide atau melakukan pekerjaan yang tidak rasional, bahkan dia merasa ke tidak rasionalan tersebut bagian kelebihan dirinya yang tidak dimiliki oleh orang lain, dia merasa memiliki insting dan kemampuan supranatural yang menggerakan nya dalam melakukan sebuah pekerjaan. Bahkan dia sangat meyakini tentang kekuatan gaib, mahluk astral dan sebagainya yang menjadi pemberi pertolongan atau penghambat pekerjaan.

Bahkan jika dia mengalami kegagalan dan tidak ada satupun hal yang dapat disalahkan (dikambing hitamkan) maka dia akan menyalahkan taqdir, menyalahkan mahluk gaib, menyalahkan sesuatu yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga kesimpulan akhirnya "Dia Tidak Gagal!" tapi ada hal lain yang membuat itu gagal.

  • SUKA MEMBESAR BESARKAN SESUATU
Jangan heran jika ada hal sepele, masalah yang simple akan terasa rumit jika dilakukan oleh penderita megalomania, bahkan urusan yang sangat sederhana sekali dimata orang lain akan menjadi suatu masalah yang luar biasa, yang besar dan mehebohkan.

  • MOOD GAMPANG BERUBAH
Di sekali waktu dia akan sangat terlihat manis di mata orang lain, baik, ramah, sopan, tutur kata lemah lembut, merendah, meminta maaf kepada orang - orang disekitarnya, tetapi tidak lama kemudian bisa berubah marah, sedih dan sebagainya.

Bahkan tidak hanya mood yang gampang sekali berubah tetapi juga bisa memiliki kepribadian yang berbeda, dilain waktu karena menyangkut kepentingannya bisa saja terlihat ramah, santun dan sebagainya tetapi setelah berlalu orang yang dianggapnya memiliki pengaruh dalam kepentingannya maka dia bisa kembali ke perilaku aslinya.