Tuesday 11 September 2018

kata "KAFIR" Radikal???????


Masih ramenya Pro Kontra penggunaan Kata Kafir dan Non Muslim membuat saya ingin berbagi semoga berkenan dan bermanfaat.

Kāfir (bahasa Arab: كافر kāfir; plural كفّار kuffār) artinya adalah menolak atau tidak percaya, atau juga dapat di artikan mereka yang mata dan telinga qalb di dalam dadanya tidak berfungsi. Asal kata ‘kafir’ dan ‘kufur’ adalah ‘kafara’ yang artinya ‘tertutup’ (kata ini kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi ‘cover’ artinya penutup). ‘Kafir’ adalah mereka masih yang tertutup dari ‘Al-Haqq’ (kebenaran mutlak).

Muslim adalah orang / penganut agama Islam
Dan islam secara  harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. Kata Islam terbentuk dari tiga huruf, yaitu S (sin), L (lam), M (mim) yang bermakna dasar “selamat” (Salama).
Dan islam Secara bahasa dapat di artikan :
1.      Islam berasal dari kata ‘salm’ (السَّلْم) yang berarti damai.
2.      Islam Berasal dari kata ‘aslama’ (أَسْلَمَ) yang berarti menyerah.
3.      Islam Berasal dari kata istaslama–mustaslimun : penyerahan total kepada Allah.
4.      Berasal dari kata ‘saliim’ (سَلِيْمٌ) yang berarti bersih dan suci.
5.      Berasal dari ‘salam’ (سَلاَمٌ) yang berarti selamat dan sejahtera.

Kesimpulan :
Dari uraian di atas Lebih elok mana kita disebut sebagai orang yang menolak islam atau tertutup dari agama islam yang disebut dengan istilah KAFIR atau di sebut sebagai Tidak Selamat, Tidak Damai, Tidak Suci dan Tidak Sejahtera atau yang disebut dengan istilah NON MUSLIM.

Jadi kata Kafir bukan Rasis, Radikal, Intoleran, tetapi menempatkan sesuatu pada tempatnya dengan elok. Karena walau saudara kita yang tidak se akidah disebut sebagai kafir tapi seorang muslim wajib memenuhi hak saudara nya tersebut, berbuat baik, mengunjungi jika dalam keadaan sakit dan kesusahan, tolong menolong, dan sikap – sikap terpuji lainnya diluar urusan ibadah kepada tuhan.

Banyak kisah dan tauladan dari nabi dan sahabat bagaimana perlakuan mereka kepada saudara yang berbeda aqidah, bahkan diriwayatkan bagaimana ketika ali bin abi thalib tertinggal sholat subuh karena beliau tidak ingin berjalan mendahului seorang kakek yahudi (kafir) yang berjalan dihadapannya sebagai bentuk penghormatan sampai jibril menyampaikan hal tersebut kepada nabi Muhammad saw, dan nabi memuji nya. 

Wallahua’lam.

0 komentar: