Friday, 18 November 2016

Habib Rizieq Radikal???

Habib Rizieq dimata mantan pembencinya, Akun facebook bernama Shefora Shefora telah mengunggah status yang pada tanggal 19 November 2016 telah dibagikan lebih dari 16.478 kali dan disukai lebih dari 28.000 orang, yang menceritakan tentang pandangannya terhadap habib rizieq, status tersebut mewakili jutaan muslim indonesia yang telah tercuci otaknya oleh media, status tersebut juga menampar hati nurani, karena kita sadar begitulah kadar keimanan kita.

Kurang lebih Seperti ini status yang diposting pada tanggal 17 November 2016

***

Setahun yang lalu, saya masih sangat membenci sosok yang satu ini. "Anarkis, arogan, angkuh..." Begitu ku pikir.
Sepak terjang nya sering membuat saya mengurut dada sambil beristighfar.
Astaghfirullah al adhim... begitulah saya yg awam menyikapi beliau. Bukan tanpa alasan, saya melihat beliau jauh dari nilai nilai Islami, suka kekerasan, dikit dikit beliau bilang "haram" maen razia, dll, dsb, dst. Dan itu bukan pandangan saya saja, namun juga sebagian besar teman teman saya.

Kebencianku pada beliau makin membuncah, ketika beliau berteriak lantang mengatakan haram memilih pemimpin non muslim. Dengan retorika nya yang menggebu gebu Gubernur Muslim untuk Jakarta, membuat rasa ga suka pada beliau makin membuncah. Aku mulai posting ketidak setujuanku pada nya via medsos. Tak kusangka, seorang sahabat ku mengomentari postingku. Dia bilang, 

"Sophie, kamu harus banyak belajar tentang Islam. Bahwa Islam hanya bisa tegak berdiri setelah kita bisa menegak kan Amar ma'ruf dan Nahi Mungkar secara bersamaan. Banyak ulama kita yang terus menganjurkan kita untuk ber Amar Ma'ruf. Tapi tak seorangpun dari mereka yg mau meneriakan pada kita untuk ber Nahi Munkar. Selama kita hanya mau mengurusi Amar Ma'ruf tanpa Nahi Mungkar, selama itu pula Islam akan terus di injak injak."

Aku membalas komen nya,
"Teh, negeri kita ini dalam kondisi yg aman, damai dan tentram. Amar ma'ruf saja sudah cukup, tak perlu nahi mungkar. Itu mah alasan para teroris saja Teh..."

Dia membalas lagi, " Ya Allah, Phie, ternyata kamu juga harus banyak meng Iqro, membaca dan mengamati. Benarkah negeri ini aman, damai tentram??? Semoga Allah memberi mu hidayah. Aamiin"

Perasaan saya mulai tidak enak dengan jawaban sahabat tadi. Saya pun bergegas menemui guru kami, Aa Gym. Saya utarakan pandangan saya pada Aa. Di luar dugaan Aa menjawab, " Amar ma'ruf Nahi munkar harus tegak bersama. Biarkan Aa bagian Amar Ma'ruf nya dan Habib Rizik bagian Nahi mungkar nya."

Jawaban dari sahabat saya dan Aa Gym membuat saya mulai mencari tau siapa Habib Rizik sebenar nya. Saya mulai mempelajari sepak terjang nya, saya pelajari aksi aksi nya, saya pelajari biografi nya, saya putar semua ceramah ceramah dan pidato pidato beliau.
Masha Allah, tak ada kata kata beliau yg salah, tidak ada sepak terjang dan aksi beliau yg salah. Semua wajar dan bisa dipertanggung jawabkan.

Hingga suatu hari, saat saya mudik, Ayahanda tercinta berkata, 
" Sophia, Islam jaya diseluruh dunia karena 4 karakter Khulafaur Rasyidin,
1. Abu bakar yg begitu taat, 
2. Umar yg keras dan teguh pendirian, 
3. Utsman pengusaha yang dermawan,
4.  Ali yg seorang cendekiawan"

"Banyak sekali ulama ulama kita dan ulama dunia yg telah mewakili karakter Abu Bakar, Utsman dan Ali. Tapi hanya satu yg bisa mewakili karakter Umar, yaitu Habib Rizik. Bisakah kamu bayang kan jika Umar tidak mendapat hidayah saat itu? Siapa yg membakar semangat kaum muslimin saat kala itu mereka terpuruk? Siapa yg paling depan membela Islam saat islam di hina ?
Umar adalah hadiah dari Allah saat itu, Nabi Muhammad SAW sendiri yg meminta pada Allah, "Jadikanlah Abu Jahal atau Umar sebagai pembela kami..." Dan ternyata Allah memberi Umar untuk kaum muslimin. Demikian pula Habib Rizik, beliau adalah hadiah dari Allah untuk umat Islam Indonesia ...."

Ayahanda terus bercerita tentang Umar dan Habib....

Dan semua itu terbukti. Ketika sosok yang dulu sempat saya idolakan tiba tiba berkata menyakitkan umat, Habib lah yg pertama berteriak membangkitkan harga diri kami...

***

Semoga status tersebut bisa menjadi jalan hidayah buat kita semua, amiin.


Islam Agamanya Orang Arab???

Sering kita mendengar penganut agama islam yang merasa dirinya terpelajar dan berpendidikan mengatakan "saya islam, tapi saya orang indonesia yang memegang teguh pancasila, sudah selayaknya kita menjaga kearifan lokal, jubah dan jenggot itu budaya arab, kalau mau ngikuti budaya arab, pergi kepadang pasir kumpul sama onta sana, kita islam nusantara"

Astagfirullah #

Perlu ditekankan, bahwa kita adalah seorang muslim yang Allah takdirkan dilahirkan dan dibesarkan di indonesia, bukan orang indonesia yang secara kebetulan menganut agama islam.
Kalau orang islam memakai jubah dan berjenggot di suruh ke arab, bukankah sebaiknya di indonesia kalau puasa jangan makan kurma saat berbuka, tetapi makan jengkol atau pete (kan kurma itu makanan dari arab). Terus nanti kalau sampean meninggal dan dikubur, bikin wasiat jangan mau menggunakan kain kafan, pakai batik dan peti nya di ukir kayu jati, gak usah di talqin dan di tahlil, tapi cukup di putar gending jawa dan wayangan semalam suntuk. Akuuuur..

Ketika kita meikrarkan diri sebagai orang islam, maka konsekuensi nya adalah kita wajib mengikuti apa yang seharusnya dilakukan sebagai orang islam seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah.

Kenapa begitu alergi dengan arab, sedikit sedikit menjudge "itu budaya arab", "itu makanan arab", dengan negara terdamai di dunia alergi, tapi kok masalah fashion kiblat nya ke korea, ke amerika, dan negara negara kapitalis. Dengan tehnologi punya jepang yang dahulu merupakan negara yang menjajah embah mu kok gak alergi, buktinya motornya, mobilnya, di gunakan..

Jangan sampai kita terjebak dengan kalimat sakral yang membuat Abu Thalib tidak jadi masuk islam, yaitu kalimat "apakah kamu akan meninggalkan agama nenek moyangmu?"



Saturday, 12 November 2016

Kasus Al-Maidah 51 cara Allah mengetahui Iman kita

Bismillahirrohmanirrohim

Beberapa minggu terakhir ini kita dihebohkan dengan berita tentang kasus dugaan penistaan agama dengan mencatut Alqur’an Surat Al Maidah Ayat 51, hati ini pun terusik ingin ikut nimbrung memberikan pandangan  melalui tulisan semoga memberi manfaat untuk diri pribadi, dan mudah - mudahan juga dapat memberi manfaat buat orang lain.

Tulisan ini tidak ada hubungannya dengan Pilkada DKI Jakarta, karena saya bukan warga DKI Jakarta yang mempunyai hak pilih, saya juga bukan simpatisan partai tertentu, juga bukan pendukung atau mengidolakan salah satu pasangan calon Gubernur DKI, tetapi saya adalah seorang Muslim yang ingin hidup damai dan bertoleransi di Negeri tercinta Indonesia.

Jika boleh meminjam istilah Aa Gym, saya adalah salah satu orang yang terluka hatinya saat agama yang saya yakini kebenarannya di usik,
Saya juga sangat membenci orang yang mengatas namakan agama namun mengambil keuntungan darinya, siapapun itu.

Dan pada kasus Almaidah Ayat 51, saya sama sekali bukan benci karena terduga pelaku adalah non Muslim, kalau kita melihat sejarah islam bagaimana cerita tentang Ali bin Abi Thalib yang berjalan dibelakang lelaki tua dari golongan yahudi, dan Ali enggan untuk mendahului walaupun beliau hampir ketinggalan keutamaan sholat subuh berjamaah, dan bagaimana nabi memuji perbuatan itu bahkan diriwayatkan nabi memperlama gerakan ruku nya agar Ali bin Abi Thalib dapat ikut serta dalam sholat tersebut.

Kita lihat juga sejarah bagaimana Islam di masa masa kenabian, non muslim diperlakukan dengan sangat baik, istilah dalam islam adalah kafir dhimmi, artinya non muslim yang wajib dilindungi, bahkan diajak terlibat dalam pemerintahan pada waktu itu.

Saya sendiri bekerja dalam perusahaan non muslim, saya cinta dengan pekerjaan itu dan berusaha menjadi yang terbaik dan punya keinginan membuat besar dan maju perusahaan tersebut, didalam islam jelas tidak ada larangan dalam bekerja sama dengan orang non muslim.

Saya juga bukan orang yang membenci terhadapa etnis tertentu, karena kebetulan terduga adalah katakan etnis keturunan bukan berarti semua etnis tersebut berperilaku sama, saya sangat mengidolakan Ustadz Felix, begitu juga kita semua tahu bahwa Bapak bangsa kita Gusdur dan keluarga besar KH. Hasyim Asyari pendiri Organisasi Islam terbesar diindonesia Nahdlatul Ulama adalah Keturunan Cina, begitu juga kita tahu bahwa hampir sebagian besar Wali Songo yang berperan besar terhadap penyebaran agama islam di indonesia adalah keturunan Cina (Para Ulama dari Gujarat menikah dengan putri putri Raja Cina yang selanjutnya menyebarkan agama di asia termasuk indonesia).

Jadi jelas saya bukan benci terhadap non muslim, bukan benci terhadap etnis tertentu, apalagi benci terhadap pribadi seseorang, semua orang diciptakan oleh tuhan dengan sebaik baik penciptaan, diciptakan oleh tuhan yang menciptakan langit, bumi dan seisinya (setidaknya itu yang saya yakini), jadi jika sesorang benci terhadap orang lain maka dia benci dengan ciptaan tuhan. Yang dibenci adalah perilakunya, bukan orangnya, dan berharap semoga allah memberi hidayah.

Banyak diantara kita, bahkan sebagian besar saudara kita seiman yang begitu membela luar biasa terhadap terduga pelaku penistaan ini sampai segitunya, sampai luar biasa nyolotnya dengan teman seiman demi mepertahankan argumennya, bahkan sampai merendahkan ulama, menuduh ulama banyak mendapat aliran dana, dan lain sebagainya. Astagfirullah. Sebahagia itukah kita hidup bersama dalam barisan orang yang kita dukung di akherat kelak.

Meminjam ilustrasi dari Aa Gym :
“ suatu saat ada Ulama yang menyampaikan ke jamaah, bapak ibu jangan makan babi ya??, karena bagi orang islam babi itu haram!!, berdasar perintah allah dalilnya Al  Quran Surat Almaidah ayat 3“
Tiba tiba di sisi lain penjual babi atau penikmat babi mengatakan “Bapak ibu jangan mau dibohongi pakai almaidah ayat 3”

Tuiing...

Itu bukan ranahnya, yang mengatakan itu tidak punya kompetensi mengatakan itu karena belum pernah belajar ilmu tafsir, belum pernah mengkaji ayat tersebut, dan itu bukan bidangnya,, jadi hati ini terusik, terganggu, sedih dan campur aduk, dan hanya orang yang tidak beriman saja yang tidak terganggu.

Tapi mungkin reaksinya berbeda beda, ada yang memafkan, ada yang marah, ada yang menaggapinya dengan bijak, tetapi didalam hatinya ada rasa yang tidak enak.. karena di zaman nabi, beliau selalu memaafkan orang yang menyakiti dan menghina beliau tetapi ketika tuhan dan agamanya dilecehkan beliau sangat keras.

Maka keimanannya perlu dipertanyakan jika ada orang yang mengaku beriman, secara KTP Islam tapi menganggap hal ini biasa dan lumrah, dan bahkan parahnya ikut membela mati matian sampai menjelek jelekan ulama dan saudara seimannya.

Padahal seandainya non muslim ada pada posisi yang sama, mereka juga akan melakukan hal yang serupa, dan keimanan mereka juga akan terusik, misal jika ada tokoh muslim populer yang berkata dikalangan nasrani “ bapak ibu jangan mau dibohongi pakai yohanes ayat 1 : 1” tentu umat nasrani akan tersinggung karena itu kitab suci yang diyakini kebenarannya, dan sesorang yang mengatakan itu tidak mempunyai kompetensi dalam mengatakan itu.

Namun begitu jangan pernah kita berbuat anarkis, dan main hakim sendiri karena kita hidup dinegara hukum, biarkan yang berwajib menyelesaikan semuanya dan kita berharap penegak hukum dapat berlaku adil seperti pelaku penista agama sebelum sebelumnya baik dari kalangan muslim maupun non muslim.

Serahkan semuanya pada yang berwajib, apapun keputusannya, cukup Allah menjadi saksi di Akherat nanti bahwa kita berada dalam barisan Ulama dan orang orang yang memperjuangkan agama.

Damai Itu Indah,
Islam itu Indah,


Friday, 21 October 2016

Rumah Tangga

Namanya juga "Rumah Tangga" ya wajar kalau pasang surut, naik turun.
Kalau "Rumah Lapang" ya beda cerita, mungkin akan lapang terus selamanya.

Tangga itu kan filosofinya untuk naik ke tempat yang lebih tinggi. Dan didalam proses nya bisa jadi pada anak tangga ke 2, ada permasalahan, jika kita bisa melewatinya akan ada tangga berikutnya, yang bisa jadi akan menjadi lapang atau malah bertambah berat,, namun tujuan utamanya adalah menjaga keseimbangan rumah tangga agar tidak tergelincir dan jatuh.

Dan perlu di ingat, semakin tinggi tangga yang dicapai, maka semakin besar angin meniup.

Wednesday, 21 September 2016

Ujian akan menghebatkan kita

Pohon yang terlalu rimbun dan lebat daun nya terkadang tidak dapat menghasilkan buah. Dan cara yang lazim dilakukan oleh petani adalah dengan menyakiti batang pohon, dengan cara di lukai batangnya, di kupas kulitnya sampai terlihat kambiumnya, di cincang kulit pohon, yang semua itu bertujuan untuk menghambat proses supply makanan dari akar ke jaringan. Sehingga dengan proses tersebut akan merangsang pohon untuk menghasil kan buah sebagai persediaan makanan.

Pun begitu dengan manusia, ujian dan coba'an adalah cara tuhan agar kita mampu menghasil kan buah yang manis dan lebat.

Wednesday, 14 September 2016

Berbisnis dengan Allah

Akhirnya, sampai juga di loket penyebrangan Kapal Fery Tjg. Serdang - Batulicin untuk bayar tiket. Muncul tangan dibalik lubang menyerahkan selembar tiket dan uang kembalian. Setelah dihitung kembaliannya ternyata uangnya lebih Rp. 20.000,- dan tanpa bicara sepatah kata kukembalikan uang lebihan kedalam lubang loket, karena ga mungkin ngajak ngobrol dengan petugas karena yang terlihat cuma jari  berbulu yang jauh dari kata lentik itu.

Saat menyerahkan uang sambil bergumam, "ini bukan hak ku, ya Allah seandainya hal kecil yang hamba lakukan ini dianggap suatu kebaikan maka mudahkan lah urusan hamba pada hari ini" saat itu juga Tuhan ku ajak barter, bakat dagangku muncul yaitu dengan modal sekecil kecilnya mendapat untung sebesar besar nya.

Balasan Allah pertama,

Persis menjadi penumpang terakhir sebelum portal ditutup. Bergumam lagi dalam hati "Alhamdulillah, Gak pake Antri"

Didalam Fery kebetulan kebagian duduk dibangku baris belakang, tepat dibelakang sepasang suami istri yang sepertinya baru saja menikah dan mempunyai bayi. Si ayah tampak dari belakang sedang menganggu bayi yang digendong sang istri sambil tertawa lucu. Bapak-bapak kumis tebal dibaris depan menoleh kebelakang, menatap dengan tatapan geli dan aneh pada sibayi.. begitu juga bapak di samping,,
 wah jadi penasaran, ada apa dengan bayinya. saya coba mengintip dari belakang, yang tampak cuman selimutnya saja, tak terlihat ada hal yang aneh..
Si istri berbisik sama suaminya, "dia lapar". tidak lama suaminya membawa roti..
"Ha, bayi makan roti"
Saya jadi makin penasaran, kembali saya intip kedepan dan sengaja bergeser.

Terlihat kakinya kecil, berbulu.
"Astagfirullah"
degup dalam hati, Makin penasaran, melihat wajahnya.

"Astagfirullah, Ternyata Bayi Monyet yang digendong, lahaula walaquwwata illabillah."

Gara gara si monyet, tak terasa sudah sampai sebrang..

*Perjalanan berlanjut*

Ketika dijalan mulai terserang kantuk, tiba tiba,
"Bau kentut"
Dan wusss, mobil pick up terbuka dengan muatan karet menyalip, dan memperlambat lajunya persis didepan,
pada Bak belakang bertuliskan huruf besar "Bau T*inya, Harum Duitnya"
Kantuk pun hilang seketika..

Next*
Ketika adzan berkumandang, istirahat sebentar sambil makan siang. Dan seperti kata ihsan dalam serial ipin upin, "perut kenyang, hatipun senang"

Saat ke Ke kasir untuk membayar,
"Ayam kampung dada presto 1, Minumnya Juss Melon, berapa?"

Kasir "sudah dibayarkan pak, sama bapak yang tadi, yang pakai baju safari duduk disebelah bapak"

"Oooh"

SENANGNYA BERBISNIS DENGAN ALLAH

Thursday, 8 September 2016

PRIA SELALU "TERLIHAT" TEGAR

Pria akan selalu terlihat tegar dimata istri dan anak anak nya, bukan karena dia kuat karena dia mengerti bahwa tumpuan keluarga ada di pundaknya.

Pria akan selalu berada dibarisan terdepan untuk melindungi keluarganya, bukan karena dia berani tapi karena dia sadar bahwa dia ditakdirkan sebagai benteng buat keluarganya.

Seberat apapun permasalahan yang sedang dihadapi, pria berusaha kokoh berdiri dengan gagah.

Pantang bagi seorang pria untuk meneteskan air mata dihadapan istri dan anak anaknya, bukan karena dia tidak mempunyai air mata, tetapi dia tak ingin terlihat lemah, sebab itu akan membuat kecemasan untuk keluarganya.

Di sisi yang berbeda, pria adalah pribadi yang rapuh, terkadang dia ingin menjadi anak anak yang riang tanpa beban, dimanja penuh perhatian.

Terkadang pria ingin menangis dengan tersedu sedu, meluapkan semua emosi dan sesak di dada, meletakan semua beban hidupnya sebentar kemudian bersimpuh dihadapan ibu nya, memeluk erat dengan terus menangis, tidak ingin berkata kata apa pun, tak ingin berbicara apa pun, hanya ingin menangis di pangkuan ibunya.
Mengeluarkan semua air mata yang selama ini beku dan mengkristal,

Pria juga sering terlihat menangis dihadapan Rabb nya, bersimpuh di atas sajadah berurai air mata, tiada yang ingin dia ceritakan kepada tuhannya karena dia tahu bahwa tuhan lebih tahu apa yang sedang dia alami, dia juga tidak akan meminta apapun karena tuhan jauh lebih tahu apa yang dia butuhkan, dia hanya ingin menangis,

Saturday, 3 September 2016

Rendah Hati Ketika diatas & tidak Rendah Diri ketika dibawah

Haha, begitulah team, Terkadang seperti pelawak bolot dan malih.
Bolot terlihat sangat lucu bukan karena dia pandai melucu, tp lebih karena malih piawai memunculkan kelucuan bolot dengan kalimat kalimat nya yang dalam Istilah ilmu komedi disebut "stopper".

Pun begitu, kita terlihat hebat di mata orang banyak, bisa jadi karena ada orang terdekat kita yang berjuang mati matian menghebatkan kita walau mereka tidak ingin terlihat, tidak berharap pengakuan, tidak merasa berjasa, dan terlanjur bahagia dengan ke tawadhu'annya..

Jadi, sudah selayaknya kita selalu belajar dari proses Lomba panjat pinang, "Ketika kita berada di atas, ingat ada orang orang dibawah yang bersusah payah menopang kita agar tetap di atas"

IBU Part 2

Sungguh, aku kan kembali wahai ibu.
Kan kucium keningmu nan suci,
Kan kutumpahkan semua rinduku,
dan mencium wanginya tangan kananmu.
Kan kubersihkan tanah dikedua telapak kakimu dengan pipiku ketika aku bertemu denganmu.
Ku kan mengairi tanah dengan airmataku karena bahagia engkau masih hidup.
Betapa sering engkau bergadang malam agar aku tertidur lelap.
Betapa sering kerongkonganmu kehausan asal aku bisa minum dengan puas dengan kelembutanmu.
Pada hari sakitku, aku tidak pernah melupakan airmatamu yang bercucuran seperti hujan.
Matamu selalu bergadang karena menghawatirkan keselamatanku.
Kini, aku tak bisa berkata-kata mengungkapkan apa yang sudah engkau korbankan demi aku --anakmu.
Engkau katakan kata-kata manis, mengingatkan memori sepanjang hari-hariku.
Tidak mungkin engkau melihat dada yang lebih membuatmu rindu selain dadaku.
Tuhan semesta alam berpesan kepadaku untuk berbakti kepadamu wahai harapan hidupku.
Ridlomu adalah rahasia kesuksesanku dan cintamu adalah pembakar imanku.
Karena ketulusan doamu kesusahan dan kesedihanku lenyap.
Jika ada yang memisahkan aku, maka engkaulah denyut nadi dijantungku, engkaulah cahaya dimataku.
Dan engkaulah nada dibibirku.
Dengan melihat wajahmu kecemasanku menghilang.
Ku berjanji aka kan membahagiakanmu,
Janji keduaku baru dimulai ketika ranting telah tumbuh dengan bunga.
Jangan bersedih wahai ibuku.
Aku kan datang menjengukmu dengan berlinang airmata.

(*sumber copy paste dari pencarian google)

Tuesday, 26 July 2016

KESETARAAN GENDER

Tunggu dulu, yang dimaksud kesetaraan gender bukan seperti itu.

Bukan sama rata sama rasa.

Tidak seperti itu.
Tetapi berlaku adil dalam memposisikan keduanya sesuai porsinya masing masing. Laki laki dan Perempuan nilainya sama di mata Allah, bahwa siapa yang taat akan mendapat tempat yang layak di sisiNya, siapa yang makar akan Allah berikan azab yang setimpal.

Sampai di situ semuanya sama.

Namun keduanya memiliki keutamaan yang berbeda beda, yang secara fitrah manusia tidak bisa saling melampau.
Misal soal kepemimpinan, secara fitrah dan secara psikologi laki laki lebih unggul karena secara genetik juga laki laki cenderung bertindak dengan logika bukan dengan perasaan seperti wanita. Tetapi soal kesabaran, sudah tidak di ragukan lagi bahwa seorang ibu adalah symbol kesabaran.

Jadi, seandainya penilaian terhadap laki laki dan perempuan dilakukan dengan memberikan bobot nilai, maka hasil akhirnya akan sama besarnya. Namun satu sama lain mempunyai keunggulan dibidangnya masing masing.
Itu namanya kesetaraan Gender..

Jd, jika perempuan menjadi Imam bagi laki laki maka hukumnya Haram!. Itu bukan kesetaraan Gender.
Allah tahu persis tentang apa yang diciptakannya termasuk ciptaannya yang bernama manusia, sehingga Allah juga lah yang paling tahu apa yang terbaik buat hambannya.

Negara Amerika, yang menurut mereka adalah negara paling demokratis didunia, paling menjunjung tentang kesetaraan Gender, sejak negara amerika berdiri sampai sekarang, pernahkah ada pemimpin perempuan??

Wednesday, 20 July 2016

Rizki Mu tak kan tertukar

Rizki itu tidak selalu terletak pada pekerjaan kita saat ini, karena Allah menaruh sekehendaknya.

Seperti ketika istri ibrahim bolak balik dari shafa ke marwa hingga 7 kali, tetapi air zam zam justru muncul dari kaki bayi nya ismail.

Ikhtiar itu perbuatan, sedangkan rizki itu kejutan.

Dan jangan lupa, tiap hakekat rizki akan ditanya.
" Darimana? "
" Dan untuk apa? "
Karena rizki adalah Hak guna Pakai.

Halal nya di hisab.
Haram nya di adzab.

Maka, jangan iri pada rizki orang lain.
"Jika kamu iri pada rizkinya, kamu juga harus iri pada takdir mati nya" Karena Allah membagi Rizki, Jodoh, Umur dalam satu paket tanpa bisa tertukar satu dan lainnya.

Hati hati !! dengan rizki yang diperoleh dengan cara dholim, karna rizki haram itu dapat merusak semua harta yang kita miliki seperti rusaknya air suci didalam bejana oleh secuil kotoran manusia yang jatuh didalamnya.

Wednesday, 13 July 2016

ADA YANG SEDANG MENUNGGUMU!! SEKSI & MENGGODA

Setiap yang berjiwa akan merasakan mati. [QS. Ali Imran/3: 185, al-Anbiya’/21: 35 dan al-Ankabut/29: 57].

Pasti,
Anak kecil, Orang tua, Pria, Wanita, Remaja, Kaya, Miskin, Kulit Hitam, Kulit Putih, semua pasti akan mati,, semua..

Ada malaikat izroil yang sedang menunggu!! menunggu perintah Rabb nya.. untuk menarik ruh kita..

Apakah karena kita sehat, lalu kita berfikir kematian akan jauh.. dan apa karena kita sedang sakit, lalu kita berfikir malaikat maut akan lebih dekat dengan kita..
Demi Allah tidak!
Bisa saja Allah cabut nyawa kita di saat kita sedang membaca tulisan ini sambil duduk santai diteras, tiba tiba ada Halilintar menyambar, atau Tiba tiba ada mobil dari jalanan menabrak teras kita.
Atau bisa saja Allah cabut nyawa kita saat sedang buka facebook sambil mencharge ponsel tiba tiba batrai meledak, atau terjadi arus bocor sehingga kita kesetrum..
Atau saat kita pergi keluar sebentar tiba tiba kecelakaan.. Atau bahkan saat kita tidur, serangan jantung koroner, stroke, atau, atau, dsb..

Amat sangat mudah sekali Allah membuat rencana tentang proses kematian kita.
Namun yang terpenting bukan bagaimana kita mati, tetapi apa yang sedang kita lakukan saat ajal menjemput.. apakah sedang dalam ketaatan atau dalam kemaksiatan, naudzubillah..

Bayangkan ketika ruh keluar dari tubuh kita, dan di saat jasad terbujur kaku, di saat yang sama ada orang yang tersakiti dan tidak ridho atas prilaku kita, di saat yang sama kita sedang melakukan kemaksiatan, di saat yang sama foto kita yang tidak pantas yang sudah kita unggah di jejaring sosial sedang di tonton oleh ribuan orang,

Bayangkan ketika jasad kita sudah kaku, barang barang yang kita cintai, rumah, kendaraan, tas, sepatu, ponsel, semuanya tidak satupun yang kita bawa kecuali kain kafan, dan barang barang yang duahulu pernah kita miliki kini menjadi milik orang lain..

Orang orang yang kita cintai, orang orang terdekat kita hanya sebatas menangisi.. hanya itu.. dan setelah beberapa tahun kita akan di lupakan..

Didalam kubur yang gelap, saat jasad kita mulai membusuk hanya amal yang setia menemani hingga hari perhitungan.

Apa yang kita sombongkan dari seonggok jasad yang akan membusuk ini.

Mati itu sebuah kemestian.
Persoalanya bukan kapan kita akan mati (karena kapan, itu urusan tuhan), tapi bagaimana cara kita mati (karena itu urusan kita). Dan semoga ketika kita berhenti bernafas, bukan pada sa'at bermaksiat pada Tuhan.

Saturday, 9 July 2016

IBU

Sudah dapat dipastikan, kita semua memiliki seorang Ibu, baik beliau yg saat ini masih sehat, sudah meninggal, atau mungkin bahkan belum pernah bertemu sama sekali dengan ibu nya, tetapi pasti manusia mempunyai seorang ibu yg melahirkannya kecuali nabi adam as.

Ibu yang telah bersusah payah mengandung kita, membesarkan kita, memberi pendidikan, menjaga dan merawat kita dengan kasih sayang, tanpa pernah mengeluh sedikit pun. waktu yang terbuang untuk kita tak pernah beliau sesali, harta yang terbuang untuk biaya hidup kita tak pernah beliau tangisi.
Seandainya seorang ibu ingin berhitung dengan diri kita, berapa harga asi yang sudah diberikan selama 720 hari, Berapa biaya menjaga kita selama 17 tahun siang dan malam, Berapa biaya yang kita makan, berapa biaya pendidikan kita, berapa biaya berobat saat kita sakit, berapa biaya ... dst. Sungguh seluruh harta kita saat ini tak kan mencukupi, tak kan mampu mengganti itu semua..

APA BALASAN KITA??

Apa yang sudah kita lakukan untuk ibu kita?
Bahkan kita malu dengan kondisi ibu kita, dengan pendidikan yang beliau miliki, dengan kemiskinan yang beliau miliki, dengan keluguan beliau,

Kapan terakhir kita cium pipi beliau?
Kapan terakhir kita cium tangan beliau?

Setahun sekali, setiap lebaran saja??

Kapan terakhir kita bertemu beliau,
kapan terakhir mehubungi beliau walau cuma lewat telpon,
kapan terakhir mengirimkan doa kepada beliau, atau bahkan kita sudah lupa akan beliau, naudzubillah.

Beliau sungguh tidak berharap harta kita, tidak berharap penghormatan kita, tidak berharap apa pun dari kita, bahkan ketika beliau sakit, dalam kesusahan, beliau menyembunyikannya dari kita karena tidak ingin kita khawatir.

Yang beliau harapkan hanya mengetahui kita dan keluarga kita dalam keadaan baik baik saja. Itu saja.

Duh Rabb, bahkan yang sangat mudah itu kami tidak mampu melakukannya,
Pulsa Rp. 2000 untuk memberi kabar saja berat bagi kami.. duh, dosanya kami.

Menunggu apa lagi baru kita berbakti?
apa lagi yg kita tunggu?
Apakah menunggu orang tua kita terbujur kaku, apakah menunggu orang tua kita di selimuti kain kafan, apakah menunggu saat beliau dimasukan kedalam liang lahat, baru hati kita terketuk untuk memuliakan beliau,,

Agama mengajarkan pada kita,
Sungguh luar biasa kedudukan ibu di dalam islam, Allah memulikan ibu dg berbagai kelebihan beliau walau tanpa mengesampingkan peranan & keutamaan seorang Bapak. Banyak dalil baik dari alquran dan al hadist yg menyampaikan keutamaan seorang ibu, banyak riwayat tentang kisah, sejarah, hikayat di zaman nabi dan generasi sesudahnya tentang azab bagi orang yg durhaka dg ibu nya,, bahkan islam menempatkan durhaka kepada ibu masuk dalam daftar sepuluh dosa besar..

Begitu luar biasa dosa kepada ibu, bahkan kalimat Oh, saja kepada ibu itu sangat di benci Allah. Beberapa riwayat juga menjelaskan bahwa Ketidak ridho an seorang ibu menjadi ketidak ridhoan Allah.
Dosa terhadap Ibu dan Bapak, selain Allah berikan azab di akherat kelak, juga Allah segerakan azab tersebut selama di dunia.

Banyak Allah perlihatkan bagaimana kisah hidup seseorang yg semasa hidup nya mensia siakan dalam merawat ibu nya, Allah balas dg Allah sia siakan di masa tuanya, di telantarkan oleh anaknya.
Banyak Allah perlihatkan, begitu banyak seorang anak yg durhaka kepada ibu, begitu sulit kehidupannya, begitu banyak cobaan bertubi tubi.
Pun sebaliknya, banyak orang sukses atas doa seorang ibu..

Jangan bangga dengan apa yg kita miliki, bisa jd itu karunia Allah atas sebab doa ibu siang malam, dalam setiap sujud nya, dan dalam setiap doa doa sepertiga malamnya selalu ada nama kita terselip,,

Dan bisa jd kesulitan hidup kita selama ini, kekurangan harta, keluarga yg tidak harmonis, masalah yg bertubi tubi mendera, karena prilaku kita yg melukai perasaan ibu kita.

Lalu bagaimana jika ibu kita sudah menghadap kehadiratnya..
Agama mengajarkan :
Pertama, Jadilah anak sholeh yg selalu berdoa untuk kebaikan ibu bapaknya
Kedua, Selalu jaga silaturahmi dg kerabat ibu bapak, saudara dan sahabat beliau.
Ketiga, Penuhi keinginan beliau selama di dunia, selama itu keinginan yg Allah ridhoi.

Semoga kita senantiasa menjadi anak yg berbakti, dan menjaga kemuliaan ibu.. Allah memberikan limpahan rahmat buat kita semua

Thursday, 2 June 2016

RAHASIA SUKSES BERKARIR

Seperti pernah dibahas sebelumnya di tulisan saya Perlunya memberi Label (Merk) pada diri kita, bahwa ada tiga (3) hal yang penting dalam berkarir didunia kerja

  1. Dengan semakin berkembangnya zaman dan pesatnya kemajuan teknologi maka kita harus terus me-upgrade kemampuan diri, menjadikan diri Multi Talenta
  2. Perlu adanya pasar yang luas agar kemampuan multi talenta kita diketahui oleh banyak orang, oleh karenanya perbanyak kenalan, perluas jaringan, tambah link link yang dapat mendongkrak potensi kita untuk berkembang
  3. Beri ciri yang positif pada diri kita, dengan brand positif yang melekat pada diri kita memudahkan orang lain untuk mengenal kita dengan baik
Jika tiga hal diatas kita lakukan, maka kemungkinan karir kita berkembang semakin besar.  Namun seiring dengan berkembangnya karir maka tugas dan tanggung jawab secara otomatis semakin besar, dan jika tidak diatur dengan baik maka waktu & energi terkuras oleh pekerjaan yang sebenarnya bukan target utama, oleh karenanya ada beberapa hal yang harus dilakukan :
  1. Buat list pekerjaan yang akan dilakukan, bisa dibuat harian, mingguan atau bulanan
  2. Jika semua item pekerjaan kita sudah tercatat, selanjutnya kelompokan menjadi 4 kolom
  • PENTING & MENDESAK
  • PENTING & KURANG MENDESAK
  • KURANG PENTING & MENDESAK
  • KURANG PENTING & KURANG MENDESAK


    Thursday, 26 May 2016

    MULUT SEPERTI TEKO AIR

    Perumpamaan hati dan mulut itu seperti teko dan air di dalamnya, tak kan mungkin teko yang berisi air comberan ketika dituang ke gelas yang keluar air susu, begitupun sebaliknya jika teko berisi air susu ketika dituang bagaimana mungkin air comberan yang keluar dari mulut teko. Karena kalimat kotor keluar dari orang yang berhati kotor. 

    Namun terkadang, sedikit orang yang berhati susu pandai menuang dengan benar isi hatinya, begitu banyak orang yang berhati baik tidak mampu berkalimat dengan baik dan bisa dipahami oleh orang lain, 
    seperti air susu yang berusaha dituang kedalam gelas namun berceceran dilantai, sehingga kalimatnya menjadi tidak bermakna dan tidak bisa dimengerti, 

    Maka dari itu, penting sekali Skill ber Komunikasi di ajarkan dari dini, cara berkomunikasi yang baik, menjadi pendengar yang menyenangkan, pribadi yang mudah bergaul, dll,  tidak pernah diajarkan dalam mata pelajaran dan kurikulum pendidikan kita selama ini.
    Apalah gunanya jika anak kita hebat dalam menghapal, mempunyai Nilai Ujian Nasional yang tinggi, namun tidak mampu berkomunikasi dengan baik. Tak ubahnya seperti komputer, yang hanya mampu menyimpan dan mengeluarkan informasi dari memori ingatan.

    Sungguh banyak orang yang mempunyai karir sangat cemerlang bukan berasal dari orang yang mempunyai nilai akademik tinggi.
    Namun seperti sebuah Pisau yang mempunyai nilai positif dan negatif, Kehebatan berkomunikasi juga mempunyai nilai negatif ditangan orang yang salah, Kepandaian berkomunikasi dapat membuat kita sulit membedakan mana yang susu dan mana yang susu bersianida.