Sunday 4 August 2019

Penilaian Prestasi Kerja Karyawan


Penilaian prestasi kerja adalah sebagai penyedia informasi yang sangat membantu dalam membuat dan menerapkan keputusan-keputusan seperti promosi jabatan, peningkatan gaji, pemutusan hubungan kerja dan transfer (Flippo, 1996:84).

Sedangkan menurut T. Hani Handoko (1995:135) penilaian prestasi adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. Dimana kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaak kerja mereka.

Dalam sebuah Perusahaan Penilaian kerja biasanya terbagi menjadi 2 :
  1. Penilaian Kualitatif
  2. Penilaian Kuantitatif
Penilaian Kuantitatif ini lebih menilai pada aspek kualitas kerja karyawan, biasanya meliputi beberapa aspek seperti yang pernah saya bahas sebelumnya di 6 Aspek Penilaian Kerja Karyawan. Di era saat ini penilaian ini lebih kita kenal dengan istilah 360 feedback,  metode penilaian 360 feedback mengusung mekanisme dimana kinerja seorang karyawan dinilai berdasarkan umpan balik dari setiap orang yang memiliki hubungan kerja dengannya — atasan, rekan kerja, mitra, anak buah, pelanggan. Pendek kata, metode ini mencoba mengumpulkan masukan dari berbagai narasumber di lingkungan kerja karyawan.

Sedangkan Penilaian Kuantitatif lebih mendasarkan pada target kerja yang berupa quantity, atau kita lebih serang mengenalnya dengan KPI (Key Performance Indicator)

Pengertian KPI (Key Performance Indicator) menurut Iveta (2012), key performance indicator adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi.

Pengertian KPI (Key Performance Indicator) menurut Warren (2011), key performance indicator merupakan sebuah pengukuran yang menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi strategisnya. Visi strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi organisasi secara interaktif terintegrasi dalam strategi organisasi secara menyeluruh.

Untuk mengetahui Metode Penyusunan KPI dapat dilihat di Cara Mudah Menyusun KPI

Antara penilaian Kualitas dan Kuantitas biasanya memiliki bobot yang berbeda beda, tergantung kebijakan masing masing perusahaan.
Misal ada di beberapa perusahaan yang menetapkan bobot Nilai 360 feedback 40%, dan bobot untuk penilaian KPI adalah 60%. Ada juga yang 50% - 50%.
Formulasi ini disesuaikan dengan kebijakan manajemen dan juga situasi, kondisi & kultur yang berlaku di perusahaan tersebut.

Demikian sedikit tentang Penilaian Kerja Karyawan, Semoga bermanfaat.

0 komentar: