Penilaian
prestasi kerja adalah sebagai penyedia informasi yang sangat membantu dalam
membuat dan menerapkan keputusan-keputusan seperti promosi jabatan, peningkatan
gaji, pemutusan hubungan kerja dan transfer (Flippo, 1996:84).
Sedangkan
menurut T. Hani Handoko (1995:135) penilaian prestasi adalah proses melalui
mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.
Dimana kegiatan ini dapat memperbaiki keputusan-keputusan personalia dan
memberikan umpan balik kepada karyawan tentang pelaksanaak kerja mereka.
Dalam sebuah Perusahaan Penilaian
kerja biasanya terbagi menjadi 2 :
- Penilaian Kualitatif
- Penilaian Kuantitatif
Penilaian
Kuantitatif ini lebih menilai pada aspek kualitas kerja karyawan, biasanya
meliputi beberapa aspek seperti yang pernah saya bahas sebelumnya di 6 Aspek Penilaian Kerja Karyawan. Di era saat ini penilaian ini lebih kita kenal
dengan istilah 360 feedback, metode
penilaian 360 feedback mengusung mekanisme dimana kinerja seorang karyawan
dinilai berdasarkan umpan balik dari setiap orang yang memiliki hubungan kerja
dengannya — atasan, rekan kerja, mitra, anak buah, pelanggan. Pendek kata,
metode ini mencoba mengumpulkan masukan dari berbagai narasumber di lingkungan
kerja karyawan.
Sedangkan
Penilaian Kuantitatif lebih mendasarkan pada target kerja yang berupa quantity,
atau kita lebih serang mengenalnya dengan KPI (Key Performance Indicator)
Pengertian
KPI (Key Performance Indicator) menurut Iveta (2012), key performance indicator
adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap bagi perusahaan serta
memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data konkret, dan menjadi titik
awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi.
Pengertian
KPI (Key Performance Indicator) menurut Warren (2011), key performance
indicator merupakan sebuah pengukuran yang menilai bagaimana sebuah organisasi
mengeksekusi visi strategisnya. Visi strategis yang dimaksud merujuk kepada
bagaimana strategi organisasi secara interaktif terintegrasi dalam strategi
organisasi secara menyeluruh.
Untuk mengetahui Metode Penyusunan KPI dapat dilihat di Cara Mudah Menyusun KPI
Untuk mengetahui Metode Penyusunan KPI dapat dilihat di Cara Mudah Menyusun KPI
Antara penilaian Kualitas dan Kuantitas biasanya memiliki bobot yang berbeda beda, tergantung kebijakan masing masing perusahaan.
Misal ada di beberapa perusahaan yang menetapkan bobot Nilai 360 feedback 40%, dan bobot untuk penilaian KPI adalah 60%. Ada juga yang 50% - 50%.
Formulasi ini disesuaikan dengan kebijakan manajemen dan juga situasi, kondisi & kultur yang berlaku di perusahaan tersebut.
Demikian sedikit tentang Penilaian Kerja Karyawan, Semoga bermanfaat.