Specialist
vs Generalist
Team
disebuah Perusahaan sering di Analogikan dengan Team dalam Pertandingan Sepak
Bola, dimana masing – masing Pemain memiliki peranan yang sama penting dan
saling bekerja sama dalam menciptakan tujuan akhir (Goal).
Jika Seorang Pemain Sepak Bola memiliki
Skill yang luar biasa diposisinya misal sebagai Kiper, Striker, Bek, gelandang
atau memiliki Skill kusus (Specialist) maka nilai transfernya akan menjadi mahal dan akan menjadi rebutan Club – Club
Besar. Tetapi yang perlu diingat bahwa tidak semua Club memerlukan posisi tersebut
karena terkadang posisi yang sesuai dengan skill pemain tersebut sudah terisi
dengan pemain lain, hal ini yang menyebabkan peluang untuk mengisi posisi yang
sama di club yang berbeda menjadi kecil.
Mensiasati
hal tersebut maka Pemain juga harus belajar diposisi lain yang berbeda agar
dapat dan mampu ditempatkan disegala Posisi sehingga Peluang Pasarnya Semakin Luas dan Terbuka Lebar.
Di dalam dunia Kerja Pemain dengan berbagai keahlian tersebut sering disebut
sebagai Karyawan Multi Tasking atau istilah saya Karyawan Kunci Ingrris (wrench)
yaitu Karyawan yang dapat ditempatkan disegala Posisi dan segala bentuk
pekerjaan.
Dan
Tren Perusahaan di era digital lebih banyak membutuhkan Karyawan Multi Tasking
atau Generalis agar struktur organisasi menjadi lebih ramping namun tetap
Optimal.
Dengan
demikian maka sebagai Karyawan kita harus terus berkembang, meng upgrade ilmu pengetahuan, wawasan dan
kemampuan disegala bidang sehingga dapat terus bersaing didunia industry.