"Tuhan itu tunggal dan tidak ada Tuhan selain Allah"
Hal ini merupakan kebenaran Absolut yang lebih pasti daripada terbitnya matahari dari Timur. Sehingga kita harus meyakini dengan ikhlas bahwa benar Tuhan itu tunggal dan bahwa benar tidak ada Tuhan selain Allah.
kita sepakat bahwa 1 + 1 adalah 2, itu merupakan kebenaran mutlak yang absolut. Baik penjahat atau pun polisi tetap mengatakan kalau 1 + 1 sama dengan dua, baik koruptor maupun KPK, pejabat atau rakyat jelata, semuanya sama mengatakan dan meyakini kalau 1 + 1 = 2.
Tidak bisa kita mengatakan 1 + 1 = 3 karena hanya ingin berbeda, merasa memiliki jabatan, pangkat, harta kekayaan atau strata sosial yang tinggi sehingga ingin berbeda dengan rakyat jelata lalu mengatakan bahwa 1 + 1 = 3.
Jadi siapa pun orangnya, apa pun jabatannya, setinggi apa pun strata sosial nya, tetap wajib meyakini bahwa Tuhan itu tunggal, dan tidak ada Tuhan selain Allah. Karena ini adalah hal yang pasti, kebenaran yang absolut.
Dan ketika kita meyakin 1 + 1 = 2, maka keyakinan itu tanpa ada paksaan, tanpa ada iming - iming hadiah, tanpa ada ancaman atau tekanan. Ketika kita mengatakan 1 + 1 = 2 itu bukan karena iming - iming hadiah dari si penanya, ada yang ngasih hadiah atau tidak kita tetap ikhlas mengatakan kalau 1 + 1 = 2, Begitu juga ketika kita katakan Tuhan itu Esa Tiada tuhan selain Allah, itu bukan karena janji syurga dari Tuhan atau ancaman Neraka dari Tuhan, ada syurga atau tidak kita akan tetap katakan Tuhan itu Esa tidak ada Tuhan selain Allah. Itulah ikhlas dalam bertauhid.
Hal ini merupakan kebenaran Absolut yang lebih pasti daripada terbitnya matahari dari Timur. Sehingga kita harus meyakini dengan ikhlas bahwa benar Tuhan itu tunggal dan bahwa benar tidak ada Tuhan selain Allah.
kita sepakat bahwa 1 + 1 adalah 2, itu merupakan kebenaran mutlak yang absolut. Baik penjahat atau pun polisi tetap mengatakan kalau 1 + 1 sama dengan dua, baik koruptor maupun KPK, pejabat atau rakyat jelata, semuanya sama mengatakan dan meyakini kalau 1 + 1 = 2.
Tidak bisa kita mengatakan 1 + 1 = 3 karena hanya ingin berbeda, merasa memiliki jabatan, pangkat, harta kekayaan atau strata sosial yang tinggi sehingga ingin berbeda dengan rakyat jelata lalu mengatakan bahwa 1 + 1 = 3.
Jadi siapa pun orangnya, apa pun jabatannya, setinggi apa pun strata sosial nya, tetap wajib meyakini bahwa Tuhan itu tunggal, dan tidak ada Tuhan selain Allah. Karena ini adalah hal yang pasti, kebenaran yang absolut.
Dan ketika kita meyakin 1 + 1 = 2, maka keyakinan itu tanpa ada paksaan, tanpa ada iming - iming hadiah, tanpa ada ancaman atau tekanan. Ketika kita mengatakan 1 + 1 = 2 itu bukan karena iming - iming hadiah dari si penanya, ada yang ngasih hadiah atau tidak kita tetap ikhlas mengatakan kalau 1 + 1 = 2, Begitu juga ketika kita katakan Tuhan itu Esa Tiada tuhan selain Allah, itu bukan karena janji syurga dari Tuhan atau ancaman Neraka dari Tuhan, ada syurga atau tidak kita akan tetap katakan Tuhan itu Esa tidak ada Tuhan selain Allah. Itulah ikhlas dalam bertauhid.