PEMENANG
PEMILU PRESIDEN PERIODE 2019 – 2024 SUDAH DI SETTING
Siapapun Pemenang pemilu
capres tahun 2019 itu sudah menjadi kehendak Nya, itu semua sudah di setting
oleh Allah SWT dan sudah menjadi bagian dari skenario Allah kepada seluruh
mahluk ciptannNya. Takdir sesorang sudah tertulis di dalam lauful mahfudz jauh
sebelum manusia itu diciptakan.
“Dan pada sisi Allah-lah
kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri,
dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun
pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun
dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” (QS. Al An’am:59).
… Allah telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk
sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi (Alhadist)
Jadi,
siapapun yang akan dinyatakan memenangkan dalam Pemilu Presiden RI Periode 2019
– 2024 itu sudah ketetapan Allah, walaupun seandainya kemenangan itu diperoleh dengan cara
curang dan mehalalkan segala cara sekalipun, walaupun andai kata yang terpilih adalah
orang zhalim, orang yang dikelilingi oleh orang orang korup yang mencari
keuntungan pribadi, yang mengorbankan negara dan agama demi kepentingan
pribadi. Itu semua sudah Takdir!!!
Yang menjadi
pertanyaan adalah “Kenapa Orang Zhalim bisa menjadi pemimpin dalam sekelompok
orang, Kenapa bukan orang yang baik, arif & bijaksana???”
“Dan demikianlah kami jadikan sebagian orang yang zhalim
sebagai pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan amal yang mereka lakukan.” (Qs Al An’am: 129)
Yang di maksud dengan ‘amal‘ dalam ayat di atas adalah berbagai bentuk maksiat (Zadul Masir fi ‘Ilmi Tafsir karya Ibnul Jauzi 3/124, cetakan ketiga Al Maktab Al Islamy tahun 1984/1404)
Yang di maksud dengan ‘amal‘ dalam ayat di atas adalah berbagai bentuk maksiat (Zadul Masir fi ‘Ilmi Tafsir karya Ibnul Jauzi 3/124, cetakan ketiga Al Maktab Al Islamy tahun 1984/1404)
Dalam Tafsirnya Fakhruddin Ar Razi yang sebagiannya
telah dikutip oleh Ibnu Asyur mengatakan, “Ayat di atas adalah dalil yang
menunjukkan jika rakyat suatu negara itu zhalim (baca: gemar maksiat, korupsi
dll) maka Allah akan mengangkat untuk mereka penguasa yang zhalim semisal
mereka. Jika mereka ingin terbebas dari kezhaliman penguasa yang zhalim maka
hendaknya mereka juga meninggalkan kemaksiatan yang mereka lakukan.
“Dan
demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi teman
bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.” (Al-An’am: 129)
Al-Alusi menjelaskan ayat
ini dengan ungkapan, “Bila rakyat zalim, Allah akan menguasakan orang zalim
pula kepada mereka.”
Hal yang sama juga
disebutkan oleh Al-Qurtubi, “Bila Allah ridha kepada suatu kaum, Dia
menguasakan urusan kepada orang yang terbaik di antara mereka. Bila Allah murka
kepada suatu kaum, Dia menguasakan urusan mereka kepada orang yang terburuk.
Nabi saw bersabda, ‘Siapa yang menolong orang zalim, Allah akan menguasakan
kepadanya.”
Jadi, Jika ingin Allah
hadirkan pemimpin yang arif bijaksana maka yang perlu dilakukan adalah perbaiki
diri kita, pastikan diri kita dan keluarga kita terhindar dari perbuatan dosa & maksiat, lakukan amal ma’ruf & nahi mungkar, insya Allah
akan hadir Pemimpin yg Amanah..
Itu Janji Allah.
Itu Janji Allah.