Thursday, 26 May 2016

MULUT SEPERTI TEKO AIR

Perumpamaan hati dan mulut itu seperti teko dan air di dalamnya, tak kan mungkin teko yang berisi air comberan ketika dituang ke gelas yang keluar air susu, begitupun sebaliknya jika teko berisi air susu ketika dituang bagaimana mungkin air comberan yang keluar dari mulut teko. Karena kalimat kotor keluar dari orang yang berhati kotor. 

Namun terkadang, sedikit orang yang berhati susu pandai menuang dengan benar isi hatinya, begitu banyak orang yang berhati baik tidak mampu berkalimat dengan baik dan bisa dipahami oleh orang lain, 
seperti air susu yang berusaha dituang kedalam gelas namun berceceran dilantai, sehingga kalimatnya menjadi tidak bermakna dan tidak bisa dimengerti, 

Maka dari itu, penting sekali Skill ber Komunikasi di ajarkan dari dini, cara berkomunikasi yang baik, menjadi pendengar yang menyenangkan, pribadi yang mudah bergaul, dll,  tidak pernah diajarkan dalam mata pelajaran dan kurikulum pendidikan kita selama ini.
Apalah gunanya jika anak kita hebat dalam menghapal, mempunyai Nilai Ujian Nasional yang tinggi, namun tidak mampu berkomunikasi dengan baik. Tak ubahnya seperti komputer, yang hanya mampu menyimpan dan mengeluarkan informasi dari memori ingatan.

Sungguh banyak orang yang mempunyai karir sangat cemerlang bukan berasal dari orang yang mempunyai nilai akademik tinggi.
Namun seperti sebuah Pisau yang mempunyai nilai positif dan negatif, Kehebatan berkomunikasi juga mempunyai nilai negatif ditangan orang yang salah, Kepandaian berkomunikasi dapat membuat kita sulit membedakan mana yang susu dan mana yang susu bersianida.

PELANGI HATI


Pelangi jadi terlihat indah saat dipandang itu karena terdiri dari kombinasi berbagai warna, seandainya pelangi hanya terdiri satu warna saja tentu tidak menarik. Begitulah dalam hidup ini, himpitan, cobaan, bahagia, sedih, amarah, perselisihan, semuanya padu membentuk pelangi dalam hidup kita sehingga hidup lebih berwarna, tentunya tidak akan menarik jika kita selama hidup hanya pernah merasakan satu bagian saja. Kita tau rasanya bahagia karena kita pernah menderita, karena definisi bahagia akan selalu berbeda untuk setiap orang,

Namun terkadang ada warna yang dominan dalam hidup ini, ada momen dimana itu menjadi warna paling pekat dalam hidup kita, bisa jadi itu bagian masa lalu, namun tetap menjadi bagian dari warna pelangi kita, apakah kita bisa melupakan? atau menghapusnya? tentu tidak.

Bahkan terkadang warna pekat yang pernah dirasakan 12 tahun silam masih kita rasakan sampai saat ini, namun apakah rasanya masih sama seperti yang dulu? belum tentu,
bisa jadi warna itu saat ini menjadi warna yang paling indah untuk di pandang, karena dari warna itu lah kita menjadi dewasa, dari wrn itu lah menjadi titik balik untuk menjadi pribadi yang lebih baik, salam hangat masa lalu dan kenangan

Terimakasih pernah menjadi bagian dari warna hidupku