Saturday 2 February 2019

PROSES PEMBUATAN KAYU LAPIS / PLYWOOD / TRIPLEX LENGKAP


I. Tujuan

  1. Sebagai panduan dalam proses pengolahan kayu sehingga dapat menghasilkan kualitas & mutu produksi yang sesuai dengan standar yang berlaku. 
  2. Sebagai panduan teknis yang perlu di ambil oleh pengolah untuk mangatasi atau mengurangi berbagai kelemahan dalam proses produksi.

II. Ruang Lingkup

    Seluruh karyawan produksi pabrik Plywod

 

III. Kebijakan

  1. Perusahaan menganut Tenaga Kerja bagian produksi berpegang pada standart kerja yang sudah berlaku. 
  2. Apabila ada hal-hal yang perlu diatur sebagai tambahan dalam standart kerja maka akan di atur sesuai arahan dari pimpinan tertinggi pabrik plywood.

IV. Standar Prosedur Operasi / Standart Operational Procedure (SOP)


1.Perlakuan Bahan Baku di Logyard
  • Menerapkan sistem FIFO (First In First Out)  
  • Log harus dilengkapi dengan barcode yang berisi jenis kayu, diameter, panjang, volume & tanggal masuk ke logyard. 
  • Tidak boleh ditumpuk langsung diatas tanah, harus diatas bantalan kayu atau beton.
  • Log harus dilindungi dari genangan air, lumpur & pasir untuk tetap menjaga kualitas bahan baku  
  • Pecah ujung harus dicegah agar tidak meluas dengan menggunakan paku S (S-Hook) plastik.  
  • Log harus dilindungi dari serangan hama atau penyakit dengan menggunakan fumigasi yang tepat.  
  • Log yang Afkir ditempatkan dalam tumpukan tersendiri untuk diproses ke mesin Band Saw 


2.Penggergajian kayu (Saw Mill / Bandsaw)

  • Pastikan mesin laik untuk dioperasikan (kondisi mesin penggerak dan jaringan listrik) 
  • Kondisi Roda gila band wheel harus bersih dan halus serta dilengkapi dengan scrapper 
  • Periksa kondisi (panas dan gemuk) bearing wheel atas dan bawah, gunakan gemuk untuk rotasi tinggi (High temperature grease). Panas bearing standart adalah 60 0C 
  • Pastikan bahwa band whell atas dan bawah sudah di stel pada posisi yang benar 
  • Jarak dasar gullet dan tepi band whell disarankan 33 mm 
  • Pastikan kedudukan meja dan gergaji sudah siku, meja dan stopper siku 
  • Log yang akan di gergaji adalah log Afkir dan log sisa dari mesin rotary (ampulur) 
  • Pastikan log yang akan di proses bersih dari pasir dan lumpur.
3.Pengupasan kayu (Rotary)

Hal yang perlu diperhatikan pada proses pengupasan kayu antara lain : 
  • Proses pengangkatan kayu bulat (Log Crane / Hoist), 
  • Mesin Rotary 
  • Mata pisau (Rotary)
Pengangkatan kayu bulat (Log crane / Hoist)
  • Pastikan bahwa sling (wire rope) pengangkat dalam kondisi tidak rusak; kondisi sling harus diperiksa secara rutin.  
  • Jika kondisi log dalam keadaan berlumpur & berpasir maka sebelum dilakukan pengangkatan harus dilakukan pembersihan pada permukaan kayu bulat dengan cara dicuci dengan cara melakukan penyemprotan dengan air.


Mesin Rotary


     A. Mesin Rotary 9 Feet Spindle Chuck

  • Sebelum mesin dioperasikan pastikan peralatan utama dan pendukung seperti Meteran, Micro Meter, Puller dalam kondisi baik dan laik digunakan.  
  • Pastikan mesin rotary laik untuk dioperasikan (kondisi mesin penggerak dan jaringan listrik)  
  • Periksa kondisi (panas dan gemuk) bearing wheel bagian samping kanan dan kiri.  
  • Kondisi As Chuck pastikan dalam posisi yang lurus (Center), dan Log sebelum masuk rotary harus centering  
  • Log sebelum masuk rotary harus sudah bersih dari kulit, paku, batu dan pasir.
  • Panjang log yang diperbolehkan maksimal 265 cm dan minimal 252 cm, sedangkan untuk diameter log maksimal 90 cm dan minimal 25 cm.  
  • Pada saat proses pengupasan harus dipasang relling tape untuk menghindari pecah dan rusak.  
  • Mutu kupasan harus bagus, veneer licin, ketebalan rata, dan tidak ada goresan.
  • Round up harus dipotong ke hand cliper supaya sisi sisinya rata dan dipisah antara PPC dan LVJD.
  • Output Veneer dipisah antara Face, Back & Core yang OPC ( one piece core ), TPC (two peace core) dan PPC ( poly poly core ) sesuai standart grade.
  • Potongan lebar face back pada auto cliper tidak boleh kurang dari 135 cm dan 265 cm untuk core OPC agar menghindari penyusutan di press dryer saat proses pengeringan.
  • Toleransi ukuran panjang, lebar +- 1 cm dan diagonal 3 cm.
  • Toleransi ketebalan kupas faceback = +/- 0,05 mm
  • Sudut pisau yang dipakai Kayu sedang dan keras  adalah 21°, Kayu lunak 20 - 21°.
  • Dilakukan pencatatan jumlah kayu bulat yang masuk dan output veneer yang dikeluarkan.

    B. Mesin Rotary 9 Feet Spindless

  • Sebelum mesin dioperasikan pastikan peralatan utama dan pendukung seperti Meteran, Micro Meter, Puller dalam kondisi baik dan laik digunakan.
  • Pastikan mesin rotary laik untuk dioperasikan (kondisi mesin penggerak dan jaringan listrik)  
  • Log sebelum masuk ke proses pengupasan pada mesin rotary terlebih dahulu diproses pada mesin barker, saat proses di mesin barker yang harus diperhatikan adalah : 
  1. Log harus  bersih dan pastikan terbebas dari benda - benda keras seperti batu dan paku. 
  2. Bentuk fisik log harus silinder tidak boleh benjol maupun bengkok, mata kayu cabang harus dipotong terlebih dahulu  
  3. Toleransi panjang minimal 252 cm dan panjang maksimal 265 cm  
  4. Jenis log yang pecah tidak boleh masuk barker
  5. Sudut pisau yang dipakai 22° - 23°
  6. Sampah harus dibuang dan disusun Rapi
  7.  Diameter log yang diijinkan maksimal 40 cm.
  • Panjang log yang diperbolehkan masuk ke mesin rotary maksimal 265 cm dan minimal 252 cm, sedangkan untuk diameter log maksimal 40 cm dan minimal 20 cm.   
  • Pada saat proses pengupasan harus dipasang relling tape untuk menghindari pecah dan rusak.  
  • Mutu kupasan harus bagus, veneer licin, ketebalan rata, dan tidak ada goresan.
  • Round up harus dipotong ke hand cliper supaya sisi sisinya rata dan dipisah antara PPC dan LVJD.  
  • Output Veneer dipisah antara Face, Back & Core yang OPC ( one piece core ) dan PPC ( poly poly core ) sesuai standart grade. 
  • Potongan pada auto cliper tidak boleh kurang dari 135 cm untuk menghindari penyusutan di press dryer saat proses pengeringan.
  • Toleransi ukuran panjang, lebar +- 1 cm dan diagonal 3 cm.
  • Sudut pisau yang dipakai Kayu sedang dan keras  adalah 21°, Kayu lunak 20 - 21°.
  •  Dilakukan pencatatan jumlah kayu bulat yang masuk dan output veneer yang dikeluarkan.
  •  Mesin Rotary 5 Feet Spindle Chuck
  •  Sebelum mesin dioperasikan pastikan peralatan utama dan pendukung seperti Meteran, Micro Meter, Puller dalam kondisi baik dan laik digunakan. 
  • Pastikan mesin rotary laik untuk dioperasikan (kondisi mesin penggerak dan jaringan listrik)  
  • Periksa kondisi (panas dan gemuk) bearing wheel bagian samping kanan dan kiri.
  • Kondisi As Chuck pastikan dalam posisi yang lurus (Center), dan Log sebelum masuk rotary harus centering
  • Log sebelum masuk rotary harus sudah bersih dari kulit, paku, batu dan pasir .
  • Panjang log yang diperbolehkan maksimal 135 cm dan minimal 130 cm, sedangkan untuk diameter log maksimal 70 cm dan minimal 20 cm.
  • Pada saat proses pengupasan harus dipasang relling tape untuk menghindari pecah dan rusak.  
  • Mutu kupasan harus bagus, veneer licin, ketebalan rata, dan tidak ada goresan.
  • Lakukan check terhadap mutu kupasan maupun ukuran veneer yang dihasilkan, lebar 126 cm panjang 260 cm dengan toleransi ukuran ± 1 cm dan diagonal toleransi ± 3 cm.
  • Output Veneer dipisah antara Core yang OPC ( one piece core ), TPC (two Piece core) dan PPC ( poly poly core ) sesuai standart grade.
  • Toleransi ukuran panjang, lebar +- 1 cm dan diagonal 3 cm.
  • Standart toleransi ketebalan kupas SC ± 0,10 mm.
  • Sudut pisau yang dipakai Kayu sedang dan keras  adalah 21°, Kayu lunak 20 - 21°.
  • Dilakukan pencatatan jumlah kayu bulat yang masuk dan output veneer yang dikeluarkan.

   C. Mesin Rotary 5 Feet Spindless

  • Sebelum mesin dioperasikan pastikan peralatan utama dan pendukung seperti Meteran, Micro Meter, Puller dalam kondisi baik dan laik digunakan. 
  • Pastikan mesin rotary laik untuk dioperasikan (kondisi mesin penggerak dan jaringan listrik)
  • Log sebelum masuk ke proses pengupasan pada mesin rotary terlebih dahulu diproses pada mesin barker, saat proses di mesin barker yang harus diperhatikan adalah : 
  1. Log harus  bersih dan pastikan terbebas dari benda - benda keras seperti batu dan paku.
  2. Bentuk fisik log harus bulat (silinder) tidak boleh benjol maupun bengkok, mata kayu cabang harus dipotong terlebih dahulu  
  3. Toleransi panjang minimal 130 cm dan panjang maksimal 135 cm  
  4. Jenis log yang pecah tidak boleh masuk barker  
  5. Sudut pisau yang dipakai 22° - 23°  
  6. Sampah harus dibuang dan disusun yang rapi  
  7. Diameter log yang diijinkan maksimal 40 cm.
  • Panjang log yang diperbolehkan masuk ke mesin rotary maksimal 135 cm dan minimal 130 cm, sedangkan untuk diameter log maksimal 40 cm dan minimal 15 cm. 
  • Mutu kupasan harus bagus, veneer licin, ketebalan rata, dan tidak ada goresan.  
  • Output Veneer dipisah antara Core yang OPC ( one piece core ), TPC (two piece core) dan PPC ( poly poly core ) sesuai standart grade.  
  • Kupasan dari spindless diperlukan untuk short core, ukuran veneer core yang diminta adalah lebar 126 cm panjang 260 cm dengan toleransi ukuran ± 1 cm dan toleransi diagonal ± 3 cm.  
  • Sudut pisau yang dipakai Kayu sedang dan keras  adalah 21°, Kayu lunak 20 - 21°.
  • Standart toleransi ketebalan kupasan SC +- 0,10 mm 
  • Dilakukan pencatatan jumlah kayu bulat yang masuk dan output veneer yang dikeluarkan.
  D. Mata Pisau (Rotary Knife)
  • Pastikan mata pisau mesin rotary masih dalam keadaan tajam dan tidak ada rompal
  • Sudut pisau yang dipakai Kayu sedang dan keras  adalah 21°, Kayu lunak 20 - 21°.
  • Settingan gap mata pisau disesuaikan dengan keperluan untuk menentukan ketebalan veneer.
  • Saat proses Round Up, Kupas Veneer jenis Face Back dan Kupas veneer jenis core tidak diperkenankan menggunakan mata pisau yang sama agar tetap menjaga kualitas veneer.
  • Asah pisau dilakukan setelah 2 jam kupas faceback dan 4 jam kupas core, dalam kondisi tertentu jika hasil kupasan veneer sudah tidak sesuai standar mutu maka dapat dilakukan penggantian pisau rotary.


   4. Grinding Knife (Asah Pisau)

  • Pastikan mesin asah pisau dalam kondisi laik untuk dioperasikan (kondisi mesin penggerak dan jaringan listrik)
  • Check bar pengukuran sudut kemiringan pisau, pastikan sesuai dengan kebutuhan yang akan diproses.
  • Pastikan Batu Asah masih memiliki ketebalan di atas 10 cm
  • Pastikan sistem sirkulasi air pendingin dalam keadaan normal, dan dipastikan air pendingin dilengkapi dengan oil coollant, dan Pergantian air dan coollant dilakukan minimal sekali dalam seminggu, atau sesuai dengan keperluan bila mana endapan limbah asah pisau sudah terlihat banyak.
  • Untuk menjaga kualitas asahan dan agar tidak menimbulkan gosong pada permukaan pisau batas maksimal pemakanan adalah 0.02 mm sehingga hasil asahan halus dan rata.
  • Finishing untuk mata pisau di gosok dengan menggunkan batu asah manual.  
  • Sudut pisau di sesuaikan dengan kondisi log bahan baku yaitu untuk Kayu sedang dan keras  adalah 21° dan Kayu lunak adalah 20 - 21°.
  • Perpindahan pisau ke mesin – mesin rotary, pastikan aman dan tidak menyebabkan cidera.


   5.Pengeringan (Press Dryer)

  • Sebelum pengoperasian Press Dryer, pastikan peralatan utama dan pendukung seperti Boiler dan instalasi, MC Meter, Micro Meter, Meteran, Sapu Lidi, Switch board electric panel dalam kondisi baik dan laik dioperasikan.
  • Harus ada pemisahan proses pengeringan untuk jenis jenis veneer pada setiap mesin, Press dryer kusus untuk pengeringan face, press dryer kusus untuk pengeringan back dan press dryer kusus untuk pengeringan core.
  • Bahan yang masuk ke dalam mesin press dryer dipastikan harus bersih dari sampah.
  • Standar MC untuk Face Back adalah 14 ± 2% & standar MC untuk Veneer adalah 10 ± 2%.
  • Dilakukan pencatatan kerusakan dan kondisi veneer sebelum dan sesudah proses pengeringan.
  • Pada waktu melakukan pengecekan acuan standart yang digunakan adalah standart internal QC.
  • Untuk memudahkan evaluasi, catat semua data pada lembar skedul pengeringan (drying schedule), grafik schedule pengeringan (graph of drying schedule) dan data kerusakan kayu sebelum dan sesudah proses pengeringan setiap satu jam sekali.


    6. Veneer Preparation

  • Grading (Seleksi)
  1. Melakukan penyeleksian / pemisahan veneer yang bisa menjadi face atau back sesuai dengan grade veneer yang direncanakan dalam rencana produksi (Grade OVL, UTY BTR, UTY)
  2. Grading (pemisahan veneer) sesuai standart grade: OPC solid (Grade face dan back), OPC lubang (Grade back untuk repair, PPC (Grade back untuk joint)
  3. Grade face mengikuti standart internal grading rule yaitu grade OVL dan UTY
  4. Veneer untuk jual di grade terpisah baik face, back maupun core.
  5. Lakukan pencatatan hasil gradding ke form Tally
  • Setting 
  1. Mangatur/mengawinkan susunan veneer face dan back maupun long core yang kemudian akan diproses assembly (perakitan di Glue Spreader)
  2. Hasil penyusunan F/B harus menyiku, selisih diagonal maksimal adalah 20 mm.
  3. Pastikan pada saat setting face / back harus terbebas dari sampah (gunakan sapu lidi)
  4. Apa bila veneer terasa lembab, sedikit bau, kemungkinan MC veneer tinggi, segera lapor ke QC agar dapat ditindak lanjuti.
  5. Lakukan pencatatan hasil setting ke form Tally
  • Repair
  1. Sebelum memulai kegiatan repairing pastikan peralatan utama dan pendukung pisau cutter, meteran, micro meter, mc meter, Sapu lidi, gume tape, busa spon, air sudah tersedia dan dalam kondisi dapat dipergunakan.
  2. Veneer lubang harus di patching (tambal) sebesar telapak tangan tidak boleh lap dan gap.
  3. Pada waktu repair dan joint menggunakan gume tape maksimal 6 lubang.
  4. Pada waktu pemakaian gume tape harus cukup air supaya lengket.
  5. Toleransi ukuran veneer panjang lebar ± 1cm dan diagonal ± 2 cm.
  6. Hasil repair harus rapat dan rapi, susunan hasil repair harus rapi.
  7. Hasil repair tidak boleh bertangga, harus searah stopper (baik arah panjang maupun arah lebar veneer).
  8. Core yang digunakan untuk merepair harus sama ketebalan dan warnanya.
  9. Pola repair harus searah serat veneer.
  10. Veneer yang direpair harus bersih dari sampah (gunakan sapu.
  11. Lakukan pencatatan hasil repair ke form Tally

   7. Glue Spreader

  • Glue Mixer
  1. Sebelum memulai kegiatan pastikan peralatan kerja dan bahan utama tersedia dan dalam kondisi dapat dipergunakan.  
  2. Komposisi Glue dasar adalah : UF Resin Sebagai bahan perekat utama sebesar 79%, Tepung sebagaiExtender (Adjust Viscositas Glue) sebesar 20%, Hardener sebagai pengeras Glue sebesar 1% 
  3. Komposisi dapat berubah menyesuaikan dengan suhu ruangan dan jenis kayu yang digunakan sebagai bahan baku plywood.
  • Glue Spreader
  1. Sebelum memulai kegiatan pastikan peralatan kerja, sarung tangan karet, celemek, meteran, tempat Glue, papan alas kerja dan bahan utama tersedia dan dalam kondisi dapat dipergunakan.
  2. Pastikan mesin dapat bekerja dengan baik.
  3. Pastikan veneer yang didorong di Glue spreader terkomposisi sesuai dengan rencana produksi.
  4. Pastikan veneer bebas dari sampah, dapat menggunakan sapu lidi untuk membersihkan sampah pada veneer.
  5. Temperatur veneer yang akan diproses di Glue Spreader harus dibawah 400 C.
  6. Standar MC yang akan diproses untuk Face Back adalah 14 ± 2% & standar MC untuk Veneer adalah 10 ± 2%.
  7. Susunan veneer pada saat perakitan harus rapi (rata pada sisi stopper).
  8. Lay-Up Time 20 – 30 Menit.
  9. Pada saat proses perakitan veneer harus terbebas dari overlap, corevoid, core kurang/kosong, sampah pada core, dll.
  10. Apabila pelaburan Glue tebal/tipis segera memberikan laporan ke QC agar dilakukan penyettingan berat labur.
  11. Pastikan panjang dan lebar  veneer sesuai dengan standar potongan veneer, apabila pada saat perakitan terdapat panjang veneer yang kurang lakukan penambalan secara manual.
  12. Pastikan penggunaan papan alas sesuai standar ketebalan plywood yang direncanakan.
  13. Papan alas harus terbebas dari sampah pada saat perakitan, untuk mencegah pressmark.
  14. Papan selipan tidak boleh dibanting agar untuk mencegah terjadi kerusakan pada papan alas.
  15. Lakukan pencatatan hasil GS ke form Tally
   8. Cold Press (Kempa Dingin)
  1. Sebelum mesin dioperasikan pastikan peralatan utama dan pendukung seperti Meteran, Micro Meter dalam kondisi baik dan laik digunakan.
  2. Pastikan mesin Cold Press dapat berfungsi dan laik untuk dioperasikan (kondisi mesin penggerak dan jaringan listrik).
  3. Waktu yang diperlukan dalam proses di Cold Press 25 – 30 Menit.
  4. Lakukan pencatatan waktu kempa pada papan monitor.
  5. Gunakan tekanan sesuai dengan standar tekanan yaitu 9 Kg / cm2 – 10 Kg / cm2.
  6.  Lakukan pencatatan hasil Cold Press ke form Tally
   9.Hot Press (Kempa Panas)
  1. Sebelum mesin dioperasikan pastikan peralatan utama dan pendukung seperti Meteran, Sigmat dalam kondisi baik dan laik digunakan.
  2. Pastikan mesin Hot Press dapat berfungsi dan laik untuk dioperasikan (kondisi mesin penggerak dan jaringan listrik).
  3. Lakukan pembersihan platen dari sampah dan sisa – sisa material.
  4. Gunakan tekanan, waktu tekan (press time) dan temperatur sesuai dengan standar kerja (sesuai dengan ketebalan plywood) yaitu temperatur 1000 – 1050 C.
  5. Pastikan bahan tidak rusak saat proses di Hot Press.
  6. Pastikan bahan terbebas dari sampah pada saat proses di Hot Press.
  7. Proses di Hot Press harus berurut sesuai dengan no. Tumpukan agar standing time sesuai dengan standar.
  8. Gunakan tekanan sesuai dengan standar tekanan 8 Kg / cm2 – 10 Kg / cm2.
  9. Lakukan pencatatan hasil Hot Press ke form Tally


   10.Double Saw (Sizer)

  • Sebelum mesin dioperasikan pastikan peralatan utama dan pendukung seperti Meteran, Sigmat dalam kondisi baik dan laik digunakan.
  • Pastikan mesin Sizer dapat berfungsi dan laik untuk dioperasikan (kondisi mesin penggerak dan jaringan listrik).
  • Pastikan dimensi potongan sesuai dengan standar potongan

Size
Plywood Expor
Plywood Lokal
Max
Min
Max
Min
Panjang
1 mm
0.0 mm
1 mm
- 0.5 mm
Lebar
1 mm
0.0 mm
1 mm
- 0.5 mm
Lengkung Tepi
Maks. 2 mm
Maks. 2 mm
Diagonal
Maks. 1,5  mm
Maks. 3 mm

  • Petugas Sizer harus segera menginformasikan ke petugas hot press apa bila terdapat pressmark pada bahan, agar petugas hot press dapat segera membersihkan platen dari sampah.
  • Lakukan pemeriksaan hasil potongan terhadap delaminasi, ripping, berbulu, bewarna hitam, Roll Mark atau terjadi kerusakan lainnya pada plywood.
  • Pastikan tidak terjadi kerusakan plywood saat proses pemotongan berjalan.
  • Lakukan pencatatan hasil Sizer ke form Tally


   11.Plywood Repair

  • Sebelum mesin dioperasikan pastikan peralatan kerja dan bahan seperti pisau cutter, skrap, pahat, amplas manual, bor, stick, dempul, wadah dempul dalam kondisi siap dan laik digunakan.
  • Petugas Repair harus mengerti bahan yang akan di repair sesuai dengan rencana loading.
  • Relling Tape yang masih menempel pada plywood harus dibersihkan.
  • Core lap harus dibedah menggunakan pisau cutter.
  • Jika terdapat sampah pressmark segera dibersihkan.
  • Prose Repair dempul :
  1. Harus diberikan tekanan pada saat mendempul/memputty
  2. Untuk bahan yang tebal/face nya tebal harus di isi terlebih dahulu dengan putty/ dipadatkan, kemudian ditarik searah serat veneer.
  3. Untuk bahan tipis, hasil putty face ketemu/berhadapan dengan face dan back ketemu back.
  4. Putty/Dempul harus tipis, tidak boleh terlalu tebal.
  5. Tidak boleh ada putty yang menempel pada back.
  6. Penggunaan pisau putty (skrap) posisi dempul 450 dari posisi bahan yang di dempul.
  7. Pada saat proses dempul, warna dempul harus sama dengan warna bahan yang di dempul

    12.Sander

  • Sebelum mesin dioperasikan pastikan peralatan utama dan pendukung seperti Sigmat dalam kondisi baik dan laik digunakan.
  • Pastikan mesin Sander dapat berfungsi dan laik untuk dioperasikan (kondisi mesin penggerak dan jaringan listrik).
  • Pastikan bahan yang akan di sander dempulnya sudah kering.
  • Pengoperasian mesin harus sesuai standar (amper meter dan setting speed).
  • Gunakan paper sander sesuai dengan item plywood yang akan disander

Item
Head 1
Head 2
Sander kalibrasi
80
100
Sander Plywood
150
240

  • Cross check bahan sebelum dan sesudah sander (permukaan plywood), ketebalan plywood, radius, sander mark (cacat sander), dll).
  • Pastikan Debu (Dust) tidak menempel pada back, setelah bahan disander (selalu check blower penghisap debu).
  • Susunan bahan harus rapi, teratur untuk mencegah kerusakan pada plywood.


    13.Grading Inspection

  • Sebelum melakukan proses grading pastikan peralatan kerja seperti Sigmat, sarung tangan, palu – palu, kapur tulis dalam kondisi siap dan laik digunakan.
  • Pastikan Melakukan penyeleksian / pemisahan Plywood sesuai dengan grade yang direncanakan dalam rencana produksi.

  1. Expore        : OVL dan BBCC
  2.  Lokal           : Uty dan Reject

  • Lakukan pencatatan hasil grading ke form Tally


   14.Packing

  • Sebelum melakukan proses Packing pastikan peralatan kerja dan bahan seperti alat packing, greaple seal, tali polyster, plastik, siku plastik, dll dalam kondisi siap dan laik digunakan.
  • Pastikan Melakukan peng kodean / penamaan tehadap barang yang sudah di packing sesuai dengan standar yang berlaku yang meliputi jenis produksi, jenis lem, jumlah ply, Size dan Grade.
  • Bahan hasil packing di susun dengan rapi dan aman.
  • Lakukan pencatatan hasil packing ke form Tally

https://www.youtube.com/watch?v=YMvrOukYhxc

https://www.youtube.com/watch?v=YMvrOukYhxc





Tuesday 8 January 2019

Contoh Surat Keluar Permohonan Fumigasi Packing

Nomor        212/BM/VII/2018
Lampiran    :  -
Perihal        :  Permohonan ISPM#15

                                                                                                     



                                                                          Kepada Yth.
Pimpinan PT. Packing Material Indonesia
            Di –
                  Tempat


Sehubungan dengan rencana export  yang akan kami laksanakan pada pertengahan bulan agustus 2018 dan sesuai dengan kebijakan Negara yang memberlakukan ISPM#15 terhadap kemasan kayu, maka bersama ini kami mengajukan permohonan untuk dapat dilakukan kegiatan sebagai berikut :

1.      Pencegahan terinfestasi OPT terhadap kayu dan kemasan kayu
2.      Penerbitan Sertifikat ISPM#15

Kegiatan dilakukan di PT. Belajar Menulis yang beralamat di Jl. Propinsi km 205 Desa Kota Baru Rt. 02 Rw. 02 Kecamatan Sukses Makmur Kabupaten Tanah Bakar.

Adapun kemasan kayu (Pallet) yang akan kami ajukan permohonan ISPM#15 adalah :

No.
Keterangan
Jumlah
Satuan
1.
Pallet Bawah (Posisi Tidur)
24
Pallet
2.
Pallet Kombinasi (Posisi Tidur & Berdiri)
24
Pallet

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.



                                                                                        Sebamban Baru, 31 Juli 2018
                                                                                        PT. Belajar Menulis





                                                                                        Avicenna Al Fajari
                                                                                        Direktur


TARIF Rp. 80.000.000 (DELAPAN PULUH JUTA) SEKALI KENCAN

Kasus Artis terlibat Prostitusi Online dengan Tarif Rp. 80.000.000 (Delapan Puluh Juta) mengundang tanda tanya besar, bepatapa tidak, Publik di hebohkan dengan berita yang mengejutkan tersebut, di hari yang sama foto artis berinisial VA yang sedang tanpa busana berada didalam kamar mandi tiba - tiba beredar luas tak terbendung, dan di hari yang sama pula seluruh jejaring sosial seperti di komando menyebarkan ratusan meme - meme lucu untuk menyindir kasus tersebut, tak ketinggalan media cetak dan elektronik sangat antusias menyiarkan berita tersebut berhari - hari, bahkan ada kepala daerah yang sengaja mengumpulkan pengusaha - pengusaha yang di duga melakukan transaksi tersebut.

Benarkah ini hanya kasus biasa??? Atau ada sesuatu yang luar biasa, entahlah.

Menurut artis JS yang sekaligus teman dekat VA bahwa ada skenario dalam proses penggrebekan tersebut, bahkan lebih detil dijelaskan Tarif Rp. 80.000.000 (Delapan Puluh Juta) sekali kencan seperti yang beredar luas tersebut tidak terbukti sama sekali. Lebih jauh Seorang pengacara Terkenal ikut berkomentar mempertanyakan laki - laki pengguna jasa esek - esek tersebut kenapa terkesan di sembunyikan dan tidak di expose ke Publik.

Diskenariokan atau tidak, yang jelas dalam beberapa hari ini perhatian publik disedot oleh kasus tersebut dan melupakan Politik Tanah Air yang Sangat Memanas dalam beberapa bulan terakhir.


Monday 7 January 2019

DOA SELURUH RAKYAT INDONESIA UNTUK CAPRES, CAWAPRES & KPU

Ya Tuhan Ku,

Kami ga terlalu ngerti politik, Kami ga terlalu ngerti tentang undang - undang dan peraturan pemerintahan, Kami juga awam tentang ilmu agama.
Yang kami tahu, jika susu habis anak anak kami menangis, jika SPP belum bayar anak kami tidak mau pergi kesekolah, jika beras kami habis perut kami berasa perih di ulu hati, jika harga garam dan cabai mahal kami sedih karena hanya itu yang mampu kami beli selama ini.

Kami tidak berharap menjadi orang kaya, kami tidak berharap bisa me upload foto saat berlibur dipantai, atau saat makan di restoran, atau saat tidur di hotel ditemani bidadari surga dengan tarif 80 juta.
Sumpah!!! kami ga berharap itu semua. Kami hanya berharap harga beras, harga ikan, harga telur, harga garam, harga cabai, harga sayur itu terjangkau dengan penghasilan kami. kami berharap bisa beribadah dengan tenang dan damai, Kami berharap bisa mengunjungi dokter saat batuk ini tak kunjung berhenti atau ketika gatal dikulit ini tak kunjung sembuh. Kami hanya ingin kalau malam anak kami bisa belajar dibawah lampu yang terang, Kami hanya ingin waktu kami mengurus KTP dan Kartu Keluarga itu bisa dilayani tanpa dibentak bentak tanpa membayar, Kami ingin ketika kami menjual pisang, menjual kelapa, menjual jagung ke kota, sepeda kami ga terbenam di lumpur. Itu saja.

Ya Tuhan Ku,

Kami ga tau seperti apa pemimpin yang baik itu, karena semua yang tampak di TV mereka semua sama, Pertama mereka sering senyum, selanjutnya mereka sering ke tempat kami dan terlihat ada dimana mana, di pasar, di lokasi bencana, ke pesantren, bahkan ada yang terlihat di got. tetapi beberapa tahun kemudian mereka pakai rompi orange dengan tulisan besar "KPK".
Ya Tuhan Ku 

Ditahun ini di tahun 2019 kami sering, bahkan setiap hari meliat empat orang tokoh yang sering datang ketempat kami dengan senyum, tetapi kami tidak mengenal mereka selain apa yang tampak di TV, apakah mereka ini orang baik, apakah mereka ini orang jahat, kami tidak tau.

Biarlah nanti hati nurani kami yang menuntun kami kepada siapa pilihan kami. Semoga Hati Nurani Ini tertuntun melalui wasilah wasilah Mu dan melalui Orang Orang Baik yang sudah kami ketahui kebaikannya.

Ya Tuhan Ku

Seandainya mereka semua, Baik Capres, Cawapres dan KPU adalah orang - orang baik yang memiliki niat baik dan tulus. ingin mensejahterakan kami, ingin membela kepentingan bangsa ini, ingin berpihak kepada yang benar dengan keadilan maka pinta kami semua, doa kami semua dari seluruh rakyat indonesia. 
"Jagakan mereka, Rahmati mereka, Lindungi mereka dan Keluarga Mereka, Limpahkan Pahala yang tidak berkesudahan, Teguhkan Perjuangannya dan abadikan nama nama mereka dalam sejarah bangsa ini, terukir namanya didalam buku - buku sejarah generasi sesudah kami, terkenang abadi selamanya"

"Namun jika orang - orang tersebut, para penyelenggara pemilu tersebut adalah orang - orang yang curang, orang - orang jahat dan licik, orang yang dzolim, yang mencari penghasilan dan kemewahan dunia dari hasil manipulasi, menyalah gunakan wewenang dan jabatannya, sekecil apapun kejahatan mereka jika itu menyengsarakan seluruh rakyat ini, maka Ya Tuhan, kami semua berdoa bersama, kami semua memohon, kami semua mengadahkan tangan, Tampak kan kekuasaan Mu, buktikan kebesaranmu, timpakan Adzab Mu, timpakan kehinaan pada mereka, dengan kehinaan sehina - hinanya di dunia dan di akherat, Kesengsaraan yang tak berkesudahan, dengan menunjukan azab yang mereka terima berupa kesulitan hidup dan kematian mengenaskan pada mereka di akhir hayatnya semoga dapat menjadi pembelajaran kepada kami agar kami terhindar dari sifat buruk dan selalu berbuat baik dan berguna bagi sesama"

Ya Tuhan, kabulkan lah doa kami, doa dari kami seluruh rakyat indonesia yang berharap indonesia menjadi negara besar, Maju, aman, damai dan sejahtera, aamiiiin!!!


Saturday 5 January 2019

Ulama Kok Berpolitik???

"Ulama kok ikut - ikutan berpolitik, harus nya fokus ke pengajian, ke masjid, ngajari ngaji, jangan ngurusi dunia, ngurusi jabatan"

Eh kang, kalau ulama, kalau orang baik, kalau orang jujur, kalau orang alim ga boleh berpolitik, trus yang bejat, yang rusak, yang maling, yang koruptor, yang penjahat dibiarkan berpolitik, maka percayalah, rusak urepmu.

"Lo, Apa hubungannya dengan kehidupan kami, kami kan juga ga ikut berpolitik, politik itu kotor, politik itu kejam"

La kalau mereka yang berpolitik, kalau mereka yang terpilih menduduki jabatan - jabatan strategis, menjadi penentu kebijakan pemerintah, trus suatu saat mereka menerbitkan undang - undang, menerbitkan peraturan, permen, perda, kepres, dll, yang isi nya misal "pelajar perempuan dilarang menggunakan hijab saat sekolah, pelajaran agama di hilangkan dari kurikulum sekolah, atau lebih extrim bahwa siswa dilarang beribadah dan mengenakan simbol agama disekolah" trus pada akhirnya anak - anak mu gak ngerti agama, awakmu waktu mau mati di setelke lagu ajeb ajeb, dikuburnya dilempar terus di injak injak koyo ngubur asu, apa gak nyonyor awak mu.

So, kalau mau maju bangsa ini, sejahtera hidup kita, aman, damai, maka biarkan orang orang baik itu berpolitik. Agar kita mendapatkan para pejabat dan pemimpin yang amanah.

Semoga, 

Thursday 3 January 2019

Pemilu capres cawapres 2019

Eh kang, yang mendukung dan memilih capres no. 1 atau pun yang memilih capres no. 2 itu saya yakin mereka semua berharap, bermimpi, berangan angan, indonesia bisa menjadi lebih baik lagi, lebih maju lagi, rakyat sejahtera, harga sembako terjangkau, angka kemiskinan menurun, fasilitas dan infrastruktur terpenuhi, dan harapan harapan positif yang lain.

Ga percaya??? tanya saja gini.

"Pak, sampean iki mendukung mati - matian, sampai gak tegur sapa dengan tetangga, sampai ga mau silaturahmi dengan keluarga karena berbeda pilihan capres, sampean ini berharap indonesia dipilih orang baik apa orang bejat, busuk dan korup" 

Pasti jawabannya sama, mereka sama - sama berharap terpilih pemimpin yang baik dan amanah dan berharap terhindar dari pemimpin yang dzalim. Jadi sebenarnya harapan dan cita - cita nya sama, berharap indonesia rukun, damai, maju, sejahtera. Tetapi anehnya, dengan harapan yang sama kok malah sampean yang ga rukun gara gara berbeda pilihan, rusuh, saling hujat, saling caci, ga teguran karo bolone. Kan lucu, yang bikin ga sejahtera justru kita sendiri.

Harus nya sampean mengerti, bahwa ketika sampean menganggap bahwa anda berada dalam posisi yang bener, belum tentu orang lain salah. Angka sembilan menurutmu, angka enam menurut orang lain, bukan berarti mereka salah. Ini hanya soal sudut pandang.

Ayo kita sama sama rukun, jangan sampai cuma gara gara capres Keberagaman indonesia dikotakkan hanya menjadi dua kelompok saja. Karena urusan capres cawapres itu nomor 2 (dua),, yang utama jaga kerukunan dan silaturahmi.. 😂😂

Thursday 27 December 2018

TIDAK MENGUCAPKAN SELAMAT HARI NATAL, RADIKAL????

Terimakasih yang tak terhingga juga buat saudaraku, maaf hanya itu yang bisa kami lakukan, di saat engkau jauh dari orang - orang terkasih, di saat engkau tidak dapat merayakan lebaran dengan keluarga dirumah, semoga yang sederhana itu, yang kecil itu bisa membuatmu sedikit terobati rasa rindu lebaran di kampung halaman.

Sampean saudara saya, walau bukan saudara seiman, walau tidak seakidah, walau berbeda keimanan, tetapi sampean  saudara saya sebagai mahluk tuhan, saudara saya satu suku, saudara saya sebangsa setanah air. Mohon maaf, saya tidak mengucapkan "selamat natal" bukan karena saya radikal, saya intoleran, saya fanatisme berlebihan atau karena saya pembenci orang kafir, bukan!!! Sama sekali bukan, tapi agama kami mengajarkan demikian, terkait akidah "lakum dinukum waliyaddin", bukan sok alim sok suci tapi ini prinsip dasar agama.

Walau baru kenal 3 bulan tapi engkau sudah seperti kaka sendiri, guru dan sahabat. dan di hari lebaran ini saya sengaja siapkan menu spesial, menu lebaran, biar engkau tidak bersedih karena tidak bisa lebaran di kampung halaman. Begitulah agama kami mengajarkan, cintai, hormati, hargai saudara kita yg tidak seiman. Namun urusan akidah "agamamu untukmu, agamaku untuk ku".

Begitu Islam mengajari kami arti toleransi, rukun, damai, saling tolong menolong dalam urusan dunia, saling menghormati, saling mehargai keyakinan, saling menjaga, tidak mengganggu ibadah orang lain, namun untuk urusan keimanan, agamaku hanya untuk ku, agamamu hanya untuk mu, jangan paksa aku mempercayai agamamu dan aku tidak akan memaksa engkau mengimani apa yang kuyakini. itu toleransi. demikian agama kami mengajarkan.

8 (Delapan) angka yang istimewa

Angka 8 sering di identikan dengan angka keberuntungan, berbentuk infinity tidak memiliki sudut, pangkal & Ujung, bersifat continuitas bergerak dan mengalir.
Secara bentuk menyerupai dua pasang angka nol yang tak terpisahkan membentuk ikatan rantai, maka wajar jika sebagian orang beranggapan bahwa angka 8 merupakan simbol keberuntungan.

Diberbagai Negara Asia dianggap angka yang membawa keberuntungan, Contohnya dalam tradisi Tionghoa angka 8 merupakan pertanda rezeki nomplok, sampai - sampai pada saat Olimpiade Beijing Tahun 2008 lalu pembukaannya diselenggarakan pada tanggal 8 bulan 8 tahun 2008 jam 08.08.08

Tepat tanggal 07 Bulan 07 tahun 2018 genap 8 Tahun Pernikahan Kita, Semoga kita bisa selalu menjadi seperti angka 8, selalu bersama, bersinergi dan terus mengalir membangun bahtera rumah tangga, bersama bersatu kokoh seperti rantai, selamanya.

Happy Anniversery ke 8 Belahan Jiwa