Friday 18 October 2019

Ikhlas dalam ber Tauhid

"Tuhan itu tunggal dan tidak ada Tuhan selain Allah"
Hal ini merupakan kebenaran Absolut yang lebih pasti daripada terbitnya matahari dari Timur. Sehingga kita harus meyakini dengan ikhlas bahwa benar Tuhan itu tunggal dan bahwa benar tidak ada Tuhan selain Allah.

kita sepakat bahwa 1 + 1 adalah 2, itu merupakan kebenaran mutlak yang absolut. Baik penjahat atau pun polisi tetap mengatakan kalau 1 + 1 sama dengan dua, baik koruptor maupun KPK, pejabat atau rakyat jelata, semuanya sama mengatakan dan meyakini kalau 1 + 1 = 2.
Tidak bisa kita mengatakan 1 + 1 = 3 karena hanya ingin berbeda, merasa memiliki jabatan, pangkat, harta kekayaan atau strata sosial yang tinggi sehingga ingin berbeda dengan rakyat jelata lalu mengatakan bahwa 1 + 1 = 3.

Jadi siapa pun orangnya, apa pun jabatannya, setinggi apa pun strata sosial nya, tetap wajib meyakini bahwa Tuhan itu tunggal, dan tidak ada Tuhan selain Allah. Karena ini adalah hal yang pasti, kebenaran yang absolut.

Dan ketika kita meyakin 1 + 1 = 2, maka keyakinan itu tanpa ada paksaan, tanpa ada iming - iming hadiah, tanpa ada ancaman atau tekanan. Ketika kita mengatakan 1 + 1 = 2 itu bukan karena iming - iming hadiah dari si penanya, ada yang ngasih hadiah atau tidak kita tetap ikhlas mengatakan kalau 1 + 1 = 2, Begitu juga ketika kita katakan Tuhan itu Esa Tiada tuhan selain Allah, itu bukan karena janji syurga dari Tuhan atau ancaman Neraka dari Tuhan, ada syurga atau tidak kita akan tetap katakan Tuhan itu Esa tidak ada Tuhan selain Allah. Itulah ikhlas dalam bertauhid.




Monday 14 October 2019

SYURGA UNTUK ISTRI

ISTRI ADALAH JABATAN YANG LUAR BIASA KARENA DIA SEUMPAMA MANAGER TUNGGAL DALAM SEBUAH PERUSAHAAN JASA.

Jangan pernah remehkan perempuan.

Saya seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta yang mengadopsi sistem kerja Generalis bukan Spesialis, sehingga struktur organisasi diperusaan sangat ramping, banyak karyawan yang tidak hanya memiliki satu jabatan, satu tugas dan satu tanggung jawab, tetapi merangkap beberapa pekerjaan, dengan catatan si karyawan di anggap kompeten dan mampu. karyawan di didik untuk multi tasking, multi talenta dalam segala bidang.

Saya sendiri bekerja di posisi HR (personalia), pada akhir tahun 2017 karyawan untuk posisi Supv GA Resign sehingga HR dan GA dilebur menjadi departemen HRGA, akhir 2018 staff procurement (pembelian) site, Staff Finance (keuangan) site, dan staff safety mengundurkan diri (Resign). Sehingga saya diminta untuk membantu posisi tersebut untuk sementara waktu sampai ada Replacement untuk posisi dimaksud, selain mengerjakan pekerjaan rutin HR & GA juga melakukan kegiatan untuk mendukung team procurement corporate dalam penyiapan permintaan barang oleh user, mengelola dana site, dan melakukan kegiatan terkait safety. Saya menikmati pekerjaan tersebut, tidak ada rasa lelah dan letih di hati.

Hari sabtu tanggal 09 Maret 2019 istri melahirkan anak kedua, sehingga meharuskan saya cuti selama 10 hari dan fokus menemani istri pasca melahirkan.

Hari pertama pasca melahirkan tepatnya tanggal 10 maret 2019 cerita ini dimulai.

Pagi itu, pagi sekali saya sudah ke pasar membeli sayur mayur untuk masak, selepas dari pasar saya memasak dan menyiapkan sarapan untuk istri dan abang, dan sekalian rebus air untuk persiapan mandi dede bayi, selanjutnya cuci pakaian kotor bekas darah habis melahirkan dan pakaian - pakaian bayi sambil sekali - sekali membereskan rumah, menyapu lantai saat nunggu mesin cuci bekerja. Setelah itu dilanjutkan cuci piring. Tak terasa waktu sudah pukul 12.00 wita, dan rupanya masih banyak pekerjaan belum terselesaikan. Belum lagi jemur pakaian, belum lagi kalau nanti antar abang ke sekolah, dll. Rasa mau patah tulang punggung.

Dan luar biasanya ini yg dilakukan oleh istri setiap hari. Jam kerjanya tak berbatas, 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu full on time. Jadi ter ingat kembali hari hari berlalu yang telah aku sia - siakan, pantas istri sering menegur "abah ini ambil minum ganti gelas lagi", "abah ini baru di pakai ganti baju lagi", "abah ini masuk rumah kaki nya kotor", "abah ini habis mandi naruh handuk di kasur", "abah ini pintu lemari ga di tutup lagi", dan masih banyak lagi petuah petuah nya,, ternyata berat betul tugas istri.

Tidak ada seujung kukunya dengan berat nya pekerjaan di tempat kerja kita. Walau ditempat kerja kita bisa mengerjakan banyak hal, multi tasking, Multi Talenta, tapi kita belum tentu mampu melakukan banyak pekerjaan di dalam rumah. Kini baru sadar, Istri memanglah Luar Biasa..

Untuk semua istri dimanapun berada, saya sampaikan, wajar kalau Agama mengatakan cukup taati Allah, Rasul dan Suami maka syurga menanti Mu. Semoga kalian selalu diberi kesehatan dan selalu dalam keridhoan Allah. Dan kelak dalam syurganya Allah bersama istri istri luar biasa lainnya. Amiin.

Kondisi Terdesak

Terkadang kita perlu Terdesak untuk membangkitkan potensi dan melejitkan kemampuan diri, karena dalam kondisi terdesak lah kita menjadi gigih, kreatif dan sedikit nekat. Baik itu terdesak dalam hal ekonomi, lingkungan sosial, atau apa pun.

Binatang jinak sekalipun dia bisa menjadi agresif, menyerang, menggigit jika dalam kondisi terdesak. Bahkan mungkin kita sering meliat ada manusia tiba tiba menjadi sangat kuat, mampu mengangkat beban berat sendiri seperti kulkas, TV, lemari, dll pada saat terjadi kebakaran dilingkungan rumahnya. Itulah potensi luar biasa yang bisa muncul pada saat terdesak.

Bahkan banyak orang - orang sukses yang memulai kesuksesannya dari posisi terdesak & terhimpit namun pada akhirnya bisa melepaskan diri dari posisi itu bahkan melampaui dari apa yang diharapkan.

Jadi, yang saat ini berada di zona nyaman namun tidak ada kemajuan sama sekali, mungkin ada baik nya mencoba keluar dari zona nyaman, untuk berada dalam posisi - posisi terdesak untuk melejitkan kemampuan diri dan melenting jauh lebih tinggi.



Bid'ah, Kafir, Musyrik


Kenapa mudah sekali lidah itu berucap sedikit - dikit Syirik, Sedikit - dikit Bid'ah.

Ketika ada orang pedalaman yang merasa ga percaya diri jika bepergian jauh tidak membawa keris, cincin, kalung dan lain sebagainya langsung di vonis Syirik. Tapi ketika ada orang perkotaan yang merasa ga percaya diri jika bepergian jauh tidak membawa ATM, kartu kredit atau Ponsel kok ga di vonis syirik juga.

Ketika habis sholat bersalam salaman, berdoa & baca wirid, di takzir Bid'ah.. Tapi kok yang mentakzir sendiri habis sholat buka Ponsel bahkan pasang status. Kan Pikiran nya sudah Rusak.

Islam itu Rahmatallilalamin, lembut, lunak & fleksible. Bukan sebaliknya yang kaku, menakutkan atau memberatkan. Karena ga semua hal harus persis seperti zaman kenabian, kalau semuanya harus sama ya sekalian aja kamu sedekah dengan kurma, zakat dengan gandum, adzan tanpa microphone dan lain sebagainya.

Kita sepakat bahwa segala perbuatan ibadah amaliah semuanya merdasarkan tuntunan Rasulullah SAW yang mendapat bimbingan dari Allah SWT, namun kita juga perlu tau bahwa dalam sejarah banyak hal - hal yang inisiatif dikerjakan oleh sahabat tetapi mendapat respon baik oleh Nabi, seperti lafadz adzan, dll.

Bahkan sekelas Sahabat Utama Umar Bin Khatab berani melakukan Sholat Terawih berjamaah secara terus menerus dalam bulan Ramadhan, bahkan dengan menambah bilangan rakaat menjadi 20 Rakaat, yang hal ini tidak lazim dilakukan Oleh Nabi Muhammad SAW, Bukankah Nabi lebih banyak sholat terawih sendiri di dalam Rumahnya. Trus apakah kita akan memvonis Umar Bin Khatab Ra adalah seorang ahli Bid'ah.

Umar bin khatab itu sahabat utama bahkan pembela terdepan Rasulullah, kecintaan beliau terhadap Allah dan Rasulnya tidak diragukan lagi, bahkan beliau termasuk golongan manusia yang dijamin masuk syurga, lah kita yang jangankan syurga, di alam kubur aja bisa selamat dari siksa kubur masih syukur kok suka membid'ahkan orang.

Jadi kategori bid'ah itu berlaku terhadap hal hal baru yang di ada adakan, yang tidak dicontohkan Rasulullah SAW yang bertentangan dengan dalil dalil yang lainnya. Jadi selama itu ibadah yang tidak pernah dilakukan Nabi namun tidak bertentangan dengan Alquran dan Al Hadist maka mayoritas ulama sepakat bahwa itu bukanlah Bid'ah yang mendapatkan ancaman Neraka seperti yang disampaikan oleh Rasulullah.

Wallaua'lam


Saturday 12 October 2019

Cara Mudah Membuat KPI Yang Ideal


Cara Mudah Membuat KPI Yang Ideal

KPI (Key Performance Indicators) karyawan merupakan penilaiaan hasil kerja karyawan yang dilakukan sebagai cara untuk dapat membantu setiap karyawan untuk mengetahui apa yang telah dan sedang mereka kerjakan selama ini.

Sebuah KPI (Key Performance Indicators) harus disusun menurut indicator kinerja yang spesifik, jelas, dan juga dapat diukur. Penentuan KPI juga harus dilakukan dengan rinci dan eksplisit sehingga setiap detil yang akan diukur menjadi jelas.

Metode yang sudah sangat umum dilakukan dibeberapa Perusahaan adalah sebagai berikut:
  • KPI yang ideal berjumlah antara 3 – 5 Item Pokok, dalam 1 Item dapat dikembangkan menjadi 2 atau 3 KPI Turunan. Jika kurang dari itu maka tidak bisa mewakili seluruh job desc karyawan namun jika lebih dari itu maka akan terlampau luas sehingga akan kurang focus dengan target utama Perusahaan.
  • Target KPI harus sesuai dengan Posisi karyawan yang bersangkutan dan isi KPI tersebut mendukung kesuksesan Goal Perusahaan (KPI Perusahaan).
  • Pada Umumnya dalam menentukan target KPI harus menggunakan metode SMART.
  1. Spesifik – sebaiknya penetapan target bersifat spesifik, misal 40 M3 per tahun 
  2. Measurable – terukur, misal 100%, atau 10 program 
  3. Achiveable – dapat tercapai, challenging namun masih bisa tercapai
  4. Relevan – Target harus yang realistis atau harus relevan dengan sasaran kinerja 
  5. Time – target sebaiknya juga diberikan batasan waktu, misal 300 M3 per bulan, 2 Kegiatan Per Tahun, dll
  • Jika karyawan memiliki atasan maka Target KPI nya minimal sebesar 50% nya merupakan kegiatan yang mendukung KPI atasan, sisanya dapat ditentukan sebagai KPI Individu / Pribadi Karyawan.
  • Jika memiliki bawahan maka beberapa target bisa di turunkan kebawah atau dalam artian KPI atasan akan menjadi KPI bawahan yang selanjutnya akan diterima secara utuh sebesar yang ditargetkan atau pun hanya sebagian dari total yang ditargetkan.
  • Penentuan Bobot KPI dapat dilakukan berdasarkan Job Desc utama karyawan, Pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara penuh maka akan memiliki bobot tertinggi. Sedangkan Target yang dilakukan secara bersama maka memiliki bobot yang lebih kecil.
Demikian secara ringkas, dasar dasar dalam penentuan KPI

Tuesday 8 October 2019

Contoh Susunan Acara Apel Pagi Perusahaan


SUSUNAN ACARA APEL PAGI

PT.BELAJAR MENULIS





Upacara Hari Senin, Tanggal satu bulan januari tahun dua ribu dua puluh Akan Segera Dimulai”

  1. Pembina Apel Pagi Memasuki  Lapangan. 
  2. Penghormatan Kepada Pembina Apel Pagi. 
  3. Laporan Komandan Apel, Kepada Pembina Apel Pagi, bahwa Apel Pagi Siap Dimulai. 
  4. Pembacaan 6 (Enam) Nilai PT. Belajar Menulis. 
  5. Sambutan Dari Pembina Apel Pagi, Pasukan Diistirahatkan. 
  6. Pembacaan Do’a. 
  7. Laporan Kepada Pembina Apel, Bahwa apel Pagi telah Dilaksanakan. 
  8. Penghormatan Kepada Pembina Apel Pagi. 
  9. Apel Selesai Pembina Apel Pagi Meninggalkan Lapangan. 
  10. Sambutan Tambahan dari Pimpinan, Pasukan Diistirahatkan. 
  11. Apel Pagi Telah Selesai Pasukan Dapat Dibubarkan.


Monday 7 October 2019

KRISIS MONETER

Adakah gejala krisis di Indonesia??

Bagian keuangan sebuah Perusahaan atau bagian dari manajemen sebuah perusahaan pasti akan tau kondisi ekonomi saat ini. Semua perusahaan mengalami kondisi yang sama, market lesu, harga anjlok, biaya produksi tinggi karena cost TDL, Tenaga Kerja, dll besar. Bahkan dibeberapa Perusahaan sudah menerapkan kebijakan efisiensi diantaranya pengurangan Tenaga Kerja.

Demo dibeberapa daerah bahkan telah terjadi ricuh dibeberapa kota membuat miris hati, mengingatkan kejadian 21 Tahun silam.

Harga emas meroket bisa jadi sebagai indikasi  bahwa semua orang merasa satu satunya investasi yang aman adalah dengan membeli emas, karena menyimpan uang bukan hal yang bijak jika krisis menerpa.

Semoga semuanya segera membaik, pancasila bisa menunjukan kesaktiannya, dan masyarakat bisa hidup damai, tentram, gemah ripah loh jinawi.

Selamat hari kesaktian Pancasila 1 Oktober 2019