Muhammad Bukanlah Pendiri Agama Islam
Muhammad SAW bukanlah pendiri agama islam, status Muhammad SAW sama
seperti para pesuruh Tuhan yang lain seperti Isa Putra Bunda Maryam,
Musa, Noah, Raja Sulaiman, Daud, Ismail, Ishaq, Abraham, Adam dan Para
Utusan Utusan Tuhan Yang lain.
Mereka para Nabi bukanlah Pembuat Agama, Pendiri Agama, Perumus Agama
atau Pencetus Agama, Namun mereka semua hanya sebagai penyampai risalah,
penyampai pesan, penyampai Undang - Undang atau Aturan Hidup dari Tuhan
untuk disampaikan pada manusia yang lain. Mereka adalah orang - orang
terpilih yang ditetapkan Tuhan untuk menyampaikan pesan tersebut karena
mereka orang - orang yang sudah teruji keteguhannya, kejujurannya,
kebaikannya, keiklasannya, dan sifat - sifat baik lainnya di atas
manusia - manusia lainnya.
Lalu apa yang membedakan Nabi Muhammad SAW dengan Para Nabi
pendahulunya, bahwa Pesan atau Risalah atau Aturan Hidup atau Tuntunan
yang di sampaikan Tuhan melalui para Nabinya hanya untuk masa itu dan
hanya untuk kaum tertentu saja, sedangkan Risalah yang diberikan Tuhan
melalui Muhammad SAW untuk seluruh umat Manusia di segala Zaman sampai
Akhir Zaman nanti.
Sehingga Islam yang disampaikan Muhammad SAW adalah Syariat yang sudah
sempurna dan komplit untuk disemua zaman. Seperti jika syariaat Nabi
Adam boleh menikah dengan saudara kandung, atau di zaman Nabi Sulaiman
boleh menikah lebih dari 100 orang wanita, dll semua syariat itu sudah
gugur setelah ada syariat Nabi Muhammad yang telah Allah sempurnakan.
Kenapa Syariat atau tuntunan hidup ini Allah perintahkan secara bertahap
dari Nabi ke Nabi karena Tuhan menunggu kesiapan dari Umat Manusia,
contoh pelajaran anak sekolah akan diberikan secara bertahap sampai
dirasa si anak itu sudah mampu menerimanya. Begitu juga dari sejak zaman
Nabi Adam AS sampai Nabi Muhammad SAW, maka di jaman Nabi Muhammad lah
di rasa Manusia sudah mampu diberi beban syariat secara utuh dan penuh
sehingga Tuhan sempurnakan dan tak ada lagi Nabi yang turun sesudah itu.
Syariat atau Pesan yang Tuhan sampaikan adalah Panduan atau Manual Book
dalam menjalani kehidupan agar manusia bisa lebih tertata dengan baik,
dengan berjalan sesuai seharusnya. Seperti Mesin yang di ciptakan
Pabrikan dilengkapi dengan Manual Book, maka manusia di ciptakan Tuhan
dilengkapi dengan Kitab Suci Alquran sebagai petunjuk, pedoman agar
manusia bisa berjalan sesuai seharusnya.
Namun dalam perjalanannya ada kaum yang tidak menerima Nabi sesudah nya
karena Nabi tersebut bukan terlahir dari golongannya sehingga tetap
memaksakan diri menjalankan syariat Nabi terdahulunya walaupun sudah
tidak peka zaman, atau bahkan ada kaum yang saking kagumnya dengan
Nabinya mereka beranggapan bahwa Nabinya adalah Tuhan yang patut di
Sembah. Hanya dengan melihat Mukjizat Mukjizat Luar biasa para Nabi
bukan berarti mereka lantas berhak di sembah karena kekuasaan dan
kemampuan mereka atas ijin Allah Tuhan Seluruh Alam.
Demikian, Semoga bermanfaat
Jum,at 5 Juli 2019
0 komentar:
Post a Comment