Monday 8 October 2018

SIAPA PRESIDEN TAHUN 2019????

Siapa Presiden Tahun 2019?? 

Sebenarnya saya sangat jarang sekali secara vulgar menulis tentang pilihan politik saya, karena saya bukan pendukung fanatik salah satu capres atau simpatisan partai manapun, karena saya meyakini jika pemilu itu "LUBER", Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia. Selain itu saya juga tidak mau berurusan dengan Hukum terkait UU IT jika nantinya malah ada tulisan saya yang di anggap profokatif oleh kubu yang tidak sepaham.

Namun Kali ini saya pengen membahas tentang "Siapa presiden tahun 2019" berdasarkan analisa dan hasil perenungan yang dalam yang saya sendiri pun tidak meyakini kebenarannya.

Ilmu yang saya gunakan dalam meramal kali ini adalah ilmu jawa kuno yang sudah hampir musnah yaitu bernama "Otak - Atik Matuk" 


Pernah membaca ramalan jaya baya?? 

Tau tentang Jangka Jaya Baya?? 
Atau minimal kenal dengan Prabu Jaya Baya??
Tau kerajaan Kediri??? (kalau gak tau juga mungkin dulu waktu sekolah anda sering bolos waktu pelajaran sejarah)

Saya bahas sedikit dari Ramalannya yg paling fenomenal adalah terkait masa depan nusantara yang akan di pimpin oleh Ratu Adil yang akan NOTO NEGORO (bahasa jawa menata negara) :

"ratu ora netepi janji\ musna kuwasa lan prabawane\ akeh omah ndhuwur kuda\ wong padha mangan wong\ kayu gligan lan wesi hiya padha doyan\ dirasa enak kaya roti bolu\ yen wengi padha ora bisa turu"

Kelak  akan ada zaman dimana Ratu tidak menetapi janji (Ratu berarti pemimpin). Hilang kekuasaan dan wibawanya. Banyak rumah di atas kuda (kuda berarti kendaraan, banyak orang lebih banyak di atas kendaraan dan menjadikan nya tempat istirahat). Orang makan Orang (Saling mehujat), Kayu dan besi dimakan (maksudnya bukan makan dalam artian sebenarnya, tetapi serakah, korupsi material, dll), kalau malam tidak bisa tidur.

di zaman itu ada Perahu mlaku ing dhuwur awang awang (perahu berjalan di atas awan, maksudnya Pesawat Terbang)
Pasar Ilang Kumandange (Pasar hilang keriuhannya, sekarang mini market dan pasar - pasar modern sudah tidak ada suara riuh seperti pasar tradisional)

di zaman itu maka akan muncul Ratu Adil yang akan NOTO NEGORO menata negara dengan baik.

Jika berbicara soal Ramalan Jawa maka tidak lepas dari Aksara Jawa maka kita juga perlu tau tentang aksara jawa Ho No Co Ro Ko
 


jadi di dalam aksara jawa huruf dasar itu berakhiran O, untuk mengubah menjadi huruf vokal lain maka harus di beri tanda aksara lain. 
Contoh: ingin menulis kata HAMIL maka huruf yg Di pakai adalah HO MO dan LO selanjutnya di Beri aksara lain sehingga menjadi kata yang dibaca HAMIL.
 
Ruwet???

Yo wes lanjut ke NOTO NEGORO.

 
Saya meyakini bahwa NOTO NEGORO adalah inisial dari Nama - Nama Presiden Indonesia (Nusantara)


1. NO = SoekarNO
2. TO = SoehartTO
3. NE/NO = Susilo Bambang YudoyoNO

 
Lo lalu kemana Prof Bj. Habibi, Gus dur & Ibu Mega?? 

beliau - beliau memimpin indonesia tidak penuh 1 periode (5 Tahun) sehingga tidak tercantum.

Lalu kenapa Saat ini Presiden kita Bp. Joko Widodo?? bukan kah seharus nya nama akhir dari presiden huruf akhirannya "GO"..


Analisanya, 

  1. Analisa Pertama, bisa jadi karena beliau akan memimpin Indonesia tidak genap 1 Periode. (hust pendukung fanatisme jangan marah dulu, baru analisa karena kondisi perpolitikan yang semakin panas),  
  2. Analisa Kedua, GO adalah inisial dari nama ibu Mega karena Kita tahu siapa di Belakang Bp. Presiden Joko Widodo. Seperti yang pernah disampaikan ibu Mega bahwa Pak Joko Widodo adalah Petugas Partai sehingga otomatis semua kebijakan harus berkonsultasi dengan ketua Umum Partai. So, bs jadi Presiden sebenarnya Ibu Mega (huruf akhiran GO), wah sudah mulai ngawur analisanya,, Sabar...
  3. Analisa Ketiga, Karena huruf aksara jawa memiliki huruf dasar berjumlah 20 maka satu nama dari inisial NOTO NOGORO minimal menjabat selama 20 Tahun. Presiden Soekarno (NO) memimpin Indonesia selama 22 Tahun (18 Agustus 1945 - 12 Maret 1967), Presiden Soeharto (TO) memimpin indonesia selama 31 Tahun (12 Maret 1967 - 21 Mei 1998), dan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (NO) memimpin indonesia selama 10 Tahun (20 Oktober 2004 - 20 Oktober 2014).  Dan karena Bp. SBY menjabat hanya 10 tahun maka pengganti beliau masih memiliki nama dari inisial NO. Dan pengganti Bp. SBY adalah Bp. Joko Widodo, seperti yang kita tahu nama kecil beliau adalah Mulyono (NO).

kalo dalam cerita pewayangan, pas adegan Klimaks nya itu di istilahkan dengan GORO GORO,, jadi karena saat ini Indonesia berada dalam masa masa Goro - Goro (Puncak kehebohan yang akan dilanjutkan pada puncak kemakmuran) maka yang akan terpilih sebagai Presiden di tahun 2019 adalah presiden yang berada di Jaman ke emasan Indonesia (Nusantara) adalah yang berinisial nama akhiran GO dan RO.

Lalu siapa Tokoh besar yang bernama akhiran "GO"

Apakah kwik gian gie??
Apakah Sandiaga??
Ataukah Ibu Mega??
Atau bisa jadi prabowo subiantgo atau joko widogo (maksa banget)??. 

Wallahu a'lam

Tapi yang bisa dipastikan bahwa Presiden untuk periode 2019 - 2014 adalah sesorang yang memiliki nama dengan huruf akhiran "O".

Itu tadi analisa dan ramalan dari saya, silahkan anda melanjutkan analisa anda sendiri dan mencari siapa Presiden selanjutnya yang memiliki nama akhiran GO dan RO
Atau bisa jadi itu anda??? keluarga anda?? atau anak anda??? yang akan menjadi Ratu Adil.

Demikian, terimakasih. wassalam.

1 komentar:

Unknown said...

INSYAALLAH PRABOWO SANDI YANG JADI PRESIDEN 2019-2024