Wednesday 15 May 2019

Berbisnis & Berwirausaha tak semanis kalimat Motivator

Betul, Memulai sebuah bisnis atau Usaha memang tak semanis kalimat Motivator.
Secara Teori banyak Usaha atau Bisnis yang menjanjikan, memiliki prospek bagus, memiliki minat pasar yang baik dan secara hitung hitungan di atas kertas sangat menggiurkan seperti yang pernah saya ulas pada tulisan sebelumnya di Bisnis Paling Populer Sepanjang Zaman 

Namun sekali lagi, bahwa pada prakteknya banyak sekali orang gagal dalam tahun - tahun pertama bahkan pada bulan - bulan pertama dalam memulai Bisnisnya. Karena kata kuncinya "Bisnis tak semanis kalimat Motivator".

Pernah suatu ketika Rekan kerja di Kantor melontarkan sebuah pertanyaan "kenapa Rekan Kerja yang lain banyak yang Gagal dalam Berbisnis, setelah sekian tahun bekerja menjadi karyawan kemudian memiliki banyak modal, banting setir menjadi wirausahawan, namun hampir 90% mereka gagal dan pada akhirnya kembali memilih untuk menjadi Karyawan" 

Dari kegagalan mereka hal penting yang saya pelajari adalah bahwa uang bukan lah satu satunya modal penting dalam memulai bisnis. Mereka yang memiliki Modal cukup besar dari Tabungan selama bekerja, dari dana Pensiun, dari dana Pesangon, ketika mulai di investasikan ke dalam sebuah Usaha yang baru dibangunnya, 90% dari mereka dalam jangka kurang dari 1 tahun Bisnis mereka tidak menggembirakan, bahkan kehabisan modal dengan membawa cerita masing masing yang tragis, hehe

Di sisi lain ketika kita melihat bisnis orang lain sepertinya hal itu mudah - mudah saja, sepertinya sangat simple dan sederhana, tidak memerlukan kreatifitas yang luar biasa tapi memiliki omset yang luar biasa. contoh seperti penjual gorengan di dekat lokasi kerja saya, dengan menjual gorengan berupa tahu isi, tempe goreng, sukun goreng, ubi goreng, pisang goreng & bakwan, omset nya  sehari bahkan bisa mencapai Rp. 2.500.000 - Rp. 3.000.000 per hari. Buka kedai dari pukul 15.00 sampai pukul 22.00 bisa mehabiskan 2.500 - 3.000 biji gorengan dengan harga Rp. 1.000 per biji.

Fantastis..

Tapi coba saja kita buka kedai yang sama dengan jenis usaha yang sama, apakah akan selaris itu????

Tau kah kita, dibalik mudahnya bisnis orang lain, dibalik simple nya bisnis orang lain, ada pribadi tangguh yang mampu bertahan dalam kondisi tersulit sekalipun selama bertahun - tahun. Penjual gorengan dengan omset Rp. 2.500.000 - Rp. 3.000.000 per hari tersebut bahkan perlu waktu 11 Tahun untuk mencapai posisi saat ini. Tak terhitung kegagalan yang didapat, kesulitan, kerugian & segala macam kendala dalam sebuah usaha.

Penjual martabak manis yang berjarak kurang dari 500 meter dari penjual gorengan tersebut bahkan sudah pindah dibeberapa kabupaten sebelum akhirnya menemukan lokasi yang tepat saat ini, bahkan juga mengalami pahit getirnya usaha sebelum akhirnya saat ini memiliki omset Rp. 3.000.000 - Rp. 4.000.000 per hari.

Dari semua pengusaha sukses, pedagang sukses, dan pebisnis - pebisnis sukses mereka memilik satu kesamaan selain jiwa nekat yaitu gigih, ulet & pantang menyerah. Gagal Coba Lagi, Jatuh Bangkit Lagi, Tidak bisa hari ini masih ada hari esok, belum berhasil hari esok coba lagi hari berikutnya dan terus menerus sampai akhirnya sedikit demi sedikit usaha itu membuahkan hasil.

Mantan karyawan yang memulai bisnis hanya bermodalkan Uang yang banyak, uang itu akan habis sebelum bisnis itu berkembang. Dan ketika kita tidak memiliki modal kegigihan, ke uletan dan rasa optimisme tinggi maka kita akan terus dibayang - bayangi rasa kehawatiran jatuh dalam kegagalan. Sehingga pada akhirnya lebih memilih kembali ke zona aman yaitu menjadi Karyawan. 
    



0 komentar: