Pengertian Politik dari
wikipedia, Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari,
untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses
pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain
berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
- politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
- politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
- politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
- politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Lalu apakah Islam melarang penganutnya untuk berpolitik??
Bagai mana pandangan islam tentang politik??
Perlu digaris bawahi bahwa "Tidak ada dalil sahih yang melarang umat islam untuk berpolitik"
Kita liat sejarah bagaimana Nabi Muhammad SAW memimpin sebuah Negara, membuat perjanjian damai umat islam dengan kaum Quraisy yang terkenal dengan perjanjian Hudaibiyah, beliau juga berdiplomasi dengan kaum-kaum yang memusuhi islam. itu menunjukan bahwa nabi Muhammad SAW merupakan politikus yang ulung.
Generasi sesudahnya, bagaimana kehebatan para Khulafaturrasyidin dalam memimpin Negara, Mengatur Negara - Negara bagian dalam kesatuan Negara Islam, Melaksanakan Program Program Kesejahtraan masyarakat, Membentuk badan amal yang dikelola Negara, Mendirikan taman - taman pendidikan, itu menunjukan bahwa Mereka semua Politikus yang handal dalam mengelola sebuah Negara.
Jadi Tidak ada larangan dalam islam untuk berpolitik.
Namun perlu diingat, banyak umat islam dihancurkan oleh politik Yang bahkan terkadang mengatas namakan agama. Kita liat Konflik timur tengah, Apa yang melatar belakangi semuanya?
"POLITIK Kekuasaan"
Yang menjadikan umat islam sebagai Pion-Pion Catur nya para Politikus. Ketika umat islam akhirnya terpecah belah, tercerai berai, berperang antar Agama, Rakyat dengan pemerintah, Antar Aliran dan Sekte, maka politikus pun Tertawa. Hahaha. karena mereka yang paling di untungkan.
Jika kita belajar dari buku-buku sejarah Nusantara, Bagaimana Cerita Tutur Tinular Menggambarkan Syech Siti Jenar yang berasal dari cacing mengajarkan ajaran Sesat dan atas perbuatannya tersebut kemudian Diadili Oleh Wali Singo.
Siapa yang menutupi Sejarah Sesungguhnya??
Politikus!!!
Padahal cerita sesungguhnya yang dimaksud Syeh Siti Jenar berasal dari cacing sebagai symbol / penggambaran bahwa beliau berasal dari rakyat Jelata, Dari Masyarakat Pribumi yang masih mendukung Majapahit. Yang Menentang Raden Patah (Jin Bun). Siapa Raden Patah?? Beliau adalah Raja Kesultanan Demak, Anak dari Brawijaya V dari Ibu keturunan Campa (Vietnam, Sebagian mendiami daerah pulau Hainan Tiongkok).
Kesultanan Demak didukung penuh Oleh mayoritas Wali Songo yang juga sebagian besar perasal dari luar Nusantara.
Namun Bagaimana Politikus mengalihkan Issue Politik antara Majapahit dan Demak Bintoro menjadi Issue agama / ajaran sesat.
Jika lebih jauh kita tengok sejarah, Bagaimana wafatnya Hasan dan Husain korban Politik para politikus yang haus akan kekuasaan. Sejarah juga mencatat bagaimana Pendukung Aisyah ra dan pendukung Ali Bin Abi Thalib ra berperang dengan peperangan yang tercatat dalam sejarah sebagai "perang jamal" juga karena hasutan para politikus yang haus akan kekuasaan.
Sehingga kesimpulannya adalah :
POLITIK itu Seperti Sebuah Pisau, yang akan bermanfaat jika berada ditangan yang benar, dan akan menjadi berbahaya dan sangat berbahaya jika berada ditangan orang yang salah.
Jadi, Pilihlah wakil - wakil rakyat, pemimpin pemimpin rakyat dari orang baik - baik sehingga ketika pemerintahan ini di isi oleh orang - orang baik, sejahteralah kita semua. Ammiiin
Wallaua'lam
Kita liat sejarah bagaimana Nabi Muhammad SAW memimpin sebuah Negara, membuat perjanjian damai umat islam dengan kaum Quraisy yang terkenal dengan perjanjian Hudaibiyah, beliau juga berdiplomasi dengan kaum-kaum yang memusuhi islam. itu menunjukan bahwa nabi Muhammad SAW merupakan politikus yang ulung.
Generasi sesudahnya, bagaimana kehebatan para Khulafaturrasyidin dalam memimpin Negara, Mengatur Negara - Negara bagian dalam kesatuan Negara Islam, Melaksanakan Program Program Kesejahtraan masyarakat, Membentuk badan amal yang dikelola Negara, Mendirikan taman - taman pendidikan, itu menunjukan bahwa Mereka semua Politikus yang handal dalam mengelola sebuah Negara.
Jadi Tidak ada larangan dalam islam untuk berpolitik.
Namun perlu diingat, banyak umat islam dihancurkan oleh politik Yang bahkan terkadang mengatas namakan agama. Kita liat Konflik timur tengah, Apa yang melatar belakangi semuanya?
"POLITIK Kekuasaan"
Yang menjadikan umat islam sebagai Pion-Pion Catur nya para Politikus. Ketika umat islam akhirnya terpecah belah, tercerai berai, berperang antar Agama, Rakyat dengan pemerintah, Antar Aliran dan Sekte, maka politikus pun Tertawa. Hahaha. karena mereka yang paling di untungkan.
Jika kita belajar dari buku-buku sejarah Nusantara, Bagaimana Cerita Tutur Tinular Menggambarkan Syech Siti Jenar yang berasal dari cacing mengajarkan ajaran Sesat dan atas perbuatannya tersebut kemudian Diadili Oleh Wali Singo.
Siapa yang menutupi Sejarah Sesungguhnya??
Politikus!!!
Padahal cerita sesungguhnya yang dimaksud Syeh Siti Jenar berasal dari cacing sebagai symbol / penggambaran bahwa beliau berasal dari rakyat Jelata, Dari Masyarakat Pribumi yang masih mendukung Majapahit. Yang Menentang Raden Patah (Jin Bun). Siapa Raden Patah?? Beliau adalah Raja Kesultanan Demak, Anak dari Brawijaya V dari Ibu keturunan Campa (Vietnam, Sebagian mendiami daerah pulau Hainan Tiongkok).
Kesultanan Demak didukung penuh Oleh mayoritas Wali Songo yang juga sebagian besar perasal dari luar Nusantara.
Namun Bagaimana Politikus mengalihkan Issue Politik antara Majapahit dan Demak Bintoro menjadi Issue agama / ajaran sesat.
Jika lebih jauh kita tengok sejarah, Bagaimana wafatnya Hasan dan Husain korban Politik para politikus yang haus akan kekuasaan. Sejarah juga mencatat bagaimana Pendukung Aisyah ra dan pendukung Ali Bin Abi Thalib ra berperang dengan peperangan yang tercatat dalam sejarah sebagai "perang jamal" juga karena hasutan para politikus yang haus akan kekuasaan.
Sehingga kesimpulannya adalah :
POLITIK itu Seperti Sebuah Pisau, yang akan bermanfaat jika berada ditangan yang benar, dan akan menjadi berbahaya dan sangat berbahaya jika berada ditangan orang yang salah.
Jadi, Pilihlah wakil - wakil rakyat, pemimpin pemimpin rakyat dari orang baik - baik sehingga ketika pemerintahan ini di isi oleh orang - orang baik, sejahteralah kita semua. Ammiiin
Wallaua'lam
0 komentar:
Post a Comment